Ubah Lirik Lagu Aisyah dengan Kata Kasar, 3 Remaja di Gorontalo Ditangkap Polisi
Merdeka.com - Kepolisian Polres Gorontalo menangkap tiga remaja penista Nabi Muhammad yang membuat geger jagat media sosial.
Remaja yang diamankan itu masing-masing perempuan berinisial AAR (21) yang menyanyikan lagu, laki-laki RA (21) yang berjoget-joget sambil menggunakan handuk, dan FYA (19) yang juga berada di dalam video tersebut.
Ketiga remaja itu merupakan warga Kelurahan Leato Utara, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo,
-
Siapa yang terlihat berjoget bersama di sebuah acara fashion? Alyssa Daguise terlihat menghampiri Al Ghazali dengan penuh keseruan. Keduanya menggambarkan sudah lama tak berjumpa hingga tak berhenti bertukar tawa. Senyuman Al dan Alyssa ini justru membuat netizen menduga bahwa mereka sudah kembali bersama. Keduanya tampak berjoget bersama, tanpa terlihat canggung meski pernah berencana untuk melangsungkan lamaran.
-
Apa yang dilakukan siswa tersebut? Korban mengalami luka di bagian kepala sebelah atas kiri, luka lecet di bagian kaki sebelah kanan dan tangan kiri, saat ini korban berada di Puskesmas Kecamatan Tebet,“ ujarnya.
-
Bagaimana cara membuat orang joget? Kunci apa yang bisa bikin orang joget? Kunci-kunci hota hee
-
Apa yang dilakukan anak Indah saat joget? Anak yang lahir pada 1 September 2022 ini bahkan terlihat sudah bisa ikut joget bareng Arie & Indah.
-
Siapa yang merekam video aksi para wanita tersebut? Video yang diunggah oleh pemilik akun @memomedsos ini mencuri perhatian warganet.
Tiga remaja itu mengunggah video berisi lagu Aisyah Istri Rasulullah dan mengganti liriknya menjadi kata kasar. Video itu pun viral di media sosial dan bikin geram banyak orang yang melihat.
Kapolres Gorontalo Kota, AKBP Desmont Harjendro, membenarkan pihaknya telah mengamankan tiga orang dalam video berdurasi 29 detik tersebut, lantaran video tersebut berpotensi mengundang konflik.
"Karena sudah beredar dan menuai banyak kecaman, untuk menghindari konflik kami segara amankan mereka," kata Desmont saat dikonfirmasi Kamis (7/5).
Menurut pengakuan ketiga pelaku, video yang diunggah di status WhatsApp pada 6 Mei 2020 itu hanya sebagai bahan candaan belaka. Mereka juga mengaku tidak tahu mengapa video tersebut sudah beredar di Facebook.
"Setelah mengambil video itu, kemudian langsung dijadikan status WhatsApp hingga sekitika viral," ungkapnya.
Kini ketiga penista Nabi Muhammad itu masih berada di Polres Gorontalo Kota untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Kita selidiki motif mereka dan lakukan pembinaan agar menjadi pelajaran bagi semua orang, untuk lebih bijak dalam menggunakan sosial media," kata Desmont menambahkan.
Reporter: Arfandi IbrahimSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil
Baca SelengkapnyaIa menangis histeris saat ibunya menolak permintaan maafnya pasca diamankan di kantor kepolisian.
Baca SelengkapnyaPolisi merampungkan penangkapan semua pelaku yang berjumlah empat orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dua anak kembar taruna Akpol membuat seorang istri jenderal petinggi Akpol salah fokus dengan keduanya.
Baca SelengkapnyaMotif keduanya menganiaya RS karena sakit hati anak dari MS yang merupakan istri RS dilaporkan ke polisi karena berselingkuh.
Baca SelengkapnyaSaat mengetahui pilihan sang putra, sosok sang ayah disebut sempat merasa kaget.
Baca SelengkapnyaRemaja putri berusia 16 tahun di Aceh Timur menjadi korban pemerkosaan oleh 16 pemuda yang rata-rata masih remaja. Baru tiga pelaku yang ditangkap polisi.
Baca Selengkapnya11 Remaja yang rata-rata masih di bawah umur diamankan saat keliling.
Baca SelengkapnyaMeski lahir sebagai saudara kembar, dua taruna Akpol ini mempunyai kisah berbeda saat daftar.
Baca Selengkapnya