Ubah nama biar tak dicap kere, Indonesia perlu tiru Kazakhstan?
Merdeka.com - Arkand Bodhana Zeshaprajna, pria yang belasan tahun mempelajari metafisika mengusulkan pergantian nama Indonesia jadi Nusantara. Doktor University of Metaphysics International Los Angeles, California, Amerika Serikat itu berpendapat nama Nusantara lebih baik digunakan daripada Indonesia.
Menurutnya, dalam struktur nama Nusantara tak mempunyai angka merah dan bisa membuat kehidupan yang semakin baik untuk orang-orang yang berada di dalamnya kelak. Berbeda dengan nama Indonesia. Inilah salah satu alasan Indonesia tak maju-maju.
Sebuah negara ganti nama tentu polemik besar. Tapi toh hal ini tak tabu. Beberapa negara pernah mengganti namanya. Misalnya Siam jadi Thailand, Burma jadi Myanmar dan Ceylon menjadi Sri Lanka.
-
Dimana nama-nama ini? Dikutip dari berbagai sumber, berikut kumpulan nama bayi laki-laki Islam 2 kata dalam Al-Quran yang telah kami rangkum secara khusus hanya untuk Anda.
-
Siapa yang membuat pernyataan tentang Indonesia? Tidak ada pembahasan terkait PM Singapura sebut Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama.
-
Siapa yang bisa menggunakan nama-nama ini? Kumpulan nama anak perempuan bernuansa abad pertengahan ini bisa menjadi salah satu referensi. Khususnya bagi para orang tua yang memang gemar dengan segala sesuatu berkaitan dengan abad pertengahan.
-
Apa peringkat negara terkaya di Asia Tenggara? Diketahui, Indonesia menduduki peringkat kelima sebagai negara terkaya di Asia Tenggara dengan pendapatan kotor per kapita sekitar Rp 59,29 juta. Sementara, peringkat pertama dimiliki oleh Singapura yang memiliki pendapatan kotor per kapita sebesar Rp935,37 juta.
-
Siapa orang terkaya di Indonesia? Adapun Prajogo Pangestu seorang pengusaha yang masuk posisi pertama sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih sekitar 55,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp862,8 triliun (dalam kurs Rp 15.519 per USD).
Sri Lanka mengubah namanya karena Ceylon lekat dengan kolonialisme Inggris sementara Sri Lanka lebih dekat dengan nama Tamil.
Kalau urusan hoki atau hitung-hitungan, mungkin Indonesia bisa meniru Kazakhstan.
Presiden Kazakhstan, Nursultan Nazarbayev, mengusulkan pergantian nama negara dengan mencabut akhiran stan.
Nazarbayev mengatakan bahwa Kazakhstan sering dikaitkan dan bahkan dianggap sebagai negara-negara miskin yang beraliran stan di kawasan itu. Misalnya Uzbekistan, Turkmenistan, Kirgiztan dan Tajikistan.
Negara-negara Asia Tengah tersebut merupakan bagian dari Uni Soviet pada era Perang Dingin. Begitu Soviet runtuh, mereka merdeka. Namun kemakmuran belum menghampiri negara-negara beraliran stan itu. Nah, dibanding tetangga-tetangganya, Kazakhstan merasa paling makmur.
"Di nama negara kami ada akhiran stan yang juga dimiliki oleh negara lainnya," kata Nazarbayev seperti dikutip BBC tanggal 7 Februari lalu.
"Warga asing memperlihatkan ketertarikan pada Mongolia, yang jumlah penduduknya hanya dua juta lebih dan namanya tidak berakhir dengan stan," jelasnya membandingkan nasib negara Asia Tengah berakhiran Stan dengan Mongolia.
Nazarbayev yang sudah berkuasa selama 20 tahun lebih mengusulkan nama baru Kazakh Eli yang artinya orang Kazakh. Sementara Kazakhstan berarti tanah orang Kazakh.
Kazakstan merupakan negara terbesar kesembilan di dunia berdasarkan luas wilayahnya dengan jumlah penduduk sekitar 17 juta.
Tahun 1997, presiden berusia 73 tahun ini memindahkan ibukota dari Almaty di sebelah tenggara Kazakstan ke Akmola di kawasan padang rumput di bagian utara.
Setahun kemudian dia mengganti nama Akmola menjadi Astana yang dalam bahasa Turki berarti ibukota.
Bagaimanapun dalam usulan perubahan nama negara, dia mengatakan perlu membahasnya dengan rakyat tanpa menjelaskan lebih lanjut bentuk pembahasan itu.
Nama Kazakshtan sempat ditertawakan dunia gara-gara film Borat. Film komedi produksi AS ini dibuat tahun 2006. Mengisahkan si Borat, wartawan Kazakhstan yang pergi ke Amerika. Di sana dia berbuat aneka kekacauan karena kampungan. Film Borat ini dikecam di Asia Tengah.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Anies saat ingin melakukan pemerataan di Indonesia, harus dimulai dengan membangun kota kecil menjadi menengah dan kota menengah menjadi besar.
Baca SelengkapnyaAnies memberi tanggapan seusai ditanya seberapa besar prospek pembangunan IKN untuk Indonesia.
Baca Selengkapnyadampak dari meningkatnya harga gas dan derasnya impor dari China.
Baca SelengkapnyaPKS menggelar Kick Off Kampanye Nasional 2024 dengan meluncurkan program kampanye gagasan, salah satunya Jakarta tetap Ibu Kota Negara.
Baca SelengkapnyaGuna melihat peluang tersebut, Temmy mengatakan, jejaring UMKM Malaysia di sektor pendidikan sempat membuat pameran di Indonesia beberapa bulan yang lalu.
Baca SelengkapnyaTernyata ada makna spesial dalam perubahan nama koalisi pendukung Prabowo ini.
Baca SelengkapnyaPKS sepakat dengan Anies bahwa memindahkan ibu kota tidak serta merta akan terjadi pemerataan.
Baca SelengkapnyaPembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dikhawatirkan mengusir masyarakat adat dari tanahnya.
Baca SelengkapnyaGibran menyelepet Cak Imin soal rencana pembangunan 40 kota besar. Gibran menyindir Cak Imin ingin bangun puluhan kota besar tetapi menolak IKN.
Baca SelengkapnyaPKB tidak ada perubahan sikap terhadap IKN, meski Cak Imin menjadi Cawapres dari Anies.
Baca SelengkapnyaSufmi Dasco menilai pembangunan IKN merupakan program yang harus dilakukan.
Baca SelengkapnyaSikap Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengkritik keras proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) kini diikuti tim kampanyenya.
Baca Selengkapnya