Ulama dan Cendekiawan Jateng Rumuskan Kurikulum Antiradikalisme
Merdeka.com - Sejumlah ulama dan cendekiawan di Provinsi Jawa Tengah berkumpul dalam Forum Cinta Tanah Air. Forum ini dibentuk untuk merumuskan kurikulum antiradikalisme serta intoleransi di berbagai jenjang pendidikan.
"Forum yang dipelopori Mbah Munif (pengasuh Pondok Pesantren Giri Kusumo Mranggen K.H. Munif Muhammad Zuhri, red.) ini sangat brilian dan menerobos. Menggabungkan kampus dan pondok pesantren, mereka berkolaborasi untuk membuat kurikulum pendidikan," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menghadiri diskusi kelompok terpumpun Forum Cinta Tanah Air di UIN Walisongo Semarang, Minggu (4/4). Seperti dilansir Antara.
Ganjar mengapresiasi dan mendukung penuh forum ulama dan cendekiawan ini. Apalagi kegiatannya untuk membuat pedoman pengajaran di sekolah sebagai upaya melindungi generasi muda dari bahaya paham-paham radikal dan intoleran.
-
Apa program Ganjar? Ganjar melaunching program satu keluarga miskin satu sarjana.
-
Kenapa Ganjar melarang pungli di sekolah? Ganjar berulang kali menegaskan agar tidak menarik iuran dalam bentuk apapun kepada siswa atau wali siswa. Bahkan sudah ada aturan tegas yang mengatur tentang hal itu.
-
Bagaimana Ganjar Pranowo akan memperbaiki hukum di Indonesia? Mulai dari, memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mengembalikan khitah KPK yang bebas intervensi, hingga memastikan penempatan personil-personil penting dalam jabatan di bidang hukum tersaring.
-
Apa komitmen Ganjar ke depan? Selain itu, Ganjar menegaskan komitmen ke depan dalam pemberantasan korupsi
-
Kapan Ganjar luncurkan programnya? Calon presiden (Capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo mengunjungi warga Sukoharjo yang berkumpul di lapangan Desa Cangkol Kecamatan Mojolaban Sukoharjo, Jateng. Ganjar melaunching program satu keluarga miskin satu sarjana.
-
Di mana Ganjar Pranowo memberikan kuliah kebangsaan? Calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo mengisi kuliah kebangsaan di FISIP Universitas Indonesia (UI), Senin (18/9).
Menurut Ganjar, forum ini menjadi jawaban kondisi masyarakat saat ini menyusul adanya aksi terorisme di Makassar dan Jakarta yang dilakukan anak muda.
"Saya resah melihat kondisi ini, maka saya mendukung forum ini sebagai upaya melindungi generasi muda dari paham radikal dan intoleransi. Dengan membentuk karakter dan membuat metode dan metodologi pembelajaran yang baik, forum ini diharapkan membuat anak-anak tidak hanya cerdas secara intelektual, tapi juga emosional. Jadi, tidak gampang 'ngamukan', tidak 'baperan'," ujarnya.
Setelah kurikulum antiradikalisme selesai disusun, akan diterapkan oleh Gubernur Ganjar di seluruh sekolah di Jawa Tengah. Harapannnya dapat dimasukkan dalam setiap pembelajaran yang ada di jenjang pendidikan itu.
"Jadi kalau siswa belajar itu ada gurunya dan isinya benar, kalau tidak ada gurunya, mereka akan belajar di internet dan itu bahaya. Nanti merasa benar, muncul ujaran kebencian, gampang 'ngamuk' dan sampai pada tindakan yang tidak diinginkan," kata Ganjar.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ayo Rukun merupakan akronim dari Aksi Gotong Royong Berantas untuk Kekerasan dan Perundungan.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, program tersebut akan diperuntukkan bagi anak-anak sekolah.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo menyambut baik hal tersebut.
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan itu, Ganjar dan ulama se-Indonesia menyepakati dan memutuskan 8 poin.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo tegaskan tidak akan ada lagi kejadian sekolah menahan ijazah lulusan atas dasar tunggakan pembayaran atau apapun alasannya
Baca SelengkapnyaGanjar menerima aspirasi tentang kemajuan ponpes lewat UU Pesantren.
Baca SelengkapnyaGanjar menyebut RUU Perampasan Aset ini harus segera disahkan DPR.
Baca SelengkapnyaGanjar bersilaturahmi dengan ulama, kiai ustaz, habib hingga pimpinan Ponpes se-Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSalah satu hal yang bisa dipetik dari ajaran Samin Sureosentiko adalah tentang tindakan apa adanya.
Baca SelengkapnyaGanjar menyebutkan, tidak akan segan-segan langsung mencopot kepala sekolah yang terindikasi memberatkan siswa dan orang tua siswa dengan melakukan pungli.
Baca SelengkapnyaBakal Capres Ganjar Pranowo berkomitmen untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan. Demi menciptakan sumber daya manusia yang bersaing dengan negara lain.
Baca Selengkapnya