Unggah video 'Sim Salabim 100 Ribu Rupiah', pemuda ini dipolisikan
Merdeka.com - SK alias Stiven terpaksa dilaporkan ke polisi lantaran mengunggah video pendek berjudul 'Sim Salabim 100 Ribu Rupiah' di laman media sosial Facebook miliknya, Senin (29/5). Video tersebut dianggap mencemarkan nama baik Bripka Henry Richard, seorang Petugas Satlantas Manado.
Informasi dihimpun, korban merasa keberatan dengan tindakan Stiven dianggap melakukan tindak pidana melanggar UU ITE. Iti di karenakan pada Minggu (28/5) kemarin, sekitar pukul 07.00 WITA, korban merupakan anggota Satlantas Polresta Manado bertugas di Polsek Pineleng, mendapat informasi melalui rekannya perihal postingan video tersebut.
Saat ditelusuri, video berjudul 'Sim Salabim 100 Ribu Rupiah' sudah dibagikan sebanyak 245 kali dan mendapat komentar 35 kali. Dalam rekaman, korban sedang bertugas dalam Operasi Patuh seolah meminta uang tilang kepada korban.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Siapa yang mengunggah video itu? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @rodopapat memperlihatkan seorang driver ojol yang sedang bekerja membawa penumpang berbadan besar.
-
Siapa yang dituduh menyebarkan video ancaman tersebut? Para peneliti dari Pusat Analisis Ancaman Microsoft menyebut video itu berasal dari kelompok yang biasa menyebarkan disinformasi asal Rusia.
-
Siapa yang mengunggah video Mbah Slamet? Dalam sebuah video yang diunggah pada 11 Mei 2024 lalu, pemilik kanal YouTube Jejak Richard berkesempatan mengunjungi warung tersebut.
-
Siapa yang menyebarkan video viral tersebut? Sebelumnya akun sosial media (Instagram, Tiktok, Facebook) Rama News (@ramanews) pada 23 April 2024 mengunggah sebuah video yang diambil dari akun TikTok widia_pengamatpolitik dengan narasi bahwa adanya kejadian nasabah BRI yang kehilangan uang merupakan efek dari pemilu yang membutuhkan uang untuk serangan-serangan bansos dan juga untuk membantu pemerintah yang merusak demokrasi.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Kejadian saat Operasi Patuh pada hari Sabtu tanggal 27 Mei 2017 lalu sekitar pukul 11.00 Wita di Kalasey. Dia bersama rekannya mengambil gambar video saat saya melakukan tilang dan seolah-olah saya meminta sejumlah uang, padahal tidak. Saya tidak pernah meminta uang sepeserpun dari mereka. Makanya saya keberatan dan melaporkan tindakan pelaku," jelas Henry.
Petugas Satlantas berpangkat Bripka ini menganggap tindakan pemuda tersebut selain mencemarkan nama baik dirinya secara pribadi, juga telah mencoreng nama baik institusi kepolisian.
Kasubag Humas Polresta Manado AKP Rolly Sahelangi saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan tersebut. "Laporan sudah kita terima dan akan kami proses sesuai hukum yang berlaku," ujar Sahelangi.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku sudah ditangkap polisi setelah berusaha kabur ke Tangerang usai melakukan aksi bejatnya
Baca SelengkapnyaSeorang pemobil dimintai uang sejumlah Rp150 ribu oleh polisi dan diancam akan ditahan SIM-nya jika tidak segera membayar.
Baca SelengkapnyaPria ini dikabarkan parkir sembarangan hingga mengganggu akses jalan penghuni rumah lainnya.
Baca SelengkapnyaViral Pungutan Liar Berkedok Retribusi di Tanah Abang, Polisi Tangkap Terduga Pelaku
Baca SelengkapnyaViral video di medsos memperlihatkan para remaja diduga kreak tengah dipukuli oleh warga berseragam TNI
Baca SelengkapnyaIA nekat menyebarkan video tersebut karena kesal ajakan bertemu ditolak oleh mantannya.
Baca SelengkapnyaViral video sopir pikap diduga diperas oleh petugas berseragam Dishub DKI Jakarta sebesar Rp50 ribu.
Baca SelengkapnyaSeorang pria, MA (26), merekam perbuatan mesumnya dengan selingkuhan. Video itu ditemukan istrinya, SA (25) yang kemudian menyebarkannya di media sosial.
Baca SelengkapnyaSebuah video yang mempertontonkan aksi polisi ‘palak’ pengendara kembali viral. Dalam video tersebut, secara terang-terangan polisi itu meminta uang Rp150 ribu.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut HH alias H menggunakan foto hingga video public figure yang telah diedit dengan konten seolah membagi-bagikan uang.
Baca SelengkapnyaVideo singkat yang memperlihatkan Satria tengah asik berjoget tanpa kaos memperlihatkan tatonya
Baca SelengkapnyaSatria saat ini telah diamankan pihak berwajib bersama tiga rekan lainnya usai dugaan melakukan penganiayaan kepada anak Anggota DPRD Kepri.
Baca Selengkapnya