Upaya Pulihkan Ekonomi, Bupati Ipuk Gandeng Organisasi Dunia Usaha
Merdeka.com - Untuk mendorong pemulihan ekonomi, Pemkab Banyuwangi mengajak asosiasi dunia usaha berkolaborasi. Sinergi pemulihan ekonomi akan digerakkan agar ekonomi lokal bisa terus bergeliat di masa pandemi.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestandani bertemu para ketua dan perwakilan pengurus asosiasi dunia usaha di Banyuwangi, mulai dari Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) David Wijaya Tjoek; Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Dede Abdul Ghany; Ketua Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Fajar Susanto; Ketua Komisariat Real Estate Indonesia (REI) Banyuwangi, Murdi Santoso; Ketua Gabungan Pengusaha Kontraktor Nasional Indonesia (Gapeknas) Banyuwangi Yusi Teguh Ariefianto, dan sejumlah pelaku usaha lainnya di Pendopo Sabha Swagata, Sabtu (14/8).
"Saya berterima kasih kepada seluruh pelaku usaha yang terus bekerja keras, membantu menggerakkan ekonomi masyarakat. Bapak/Ibu adalah pahlawan, tetap menggerakkan ekonomi masyarakat dalam situasi sulit ini," ujar Ipuk.
-
Bagaimana Banyuwangi mendorong UMKM? Ipuk menyampaikan, Pemkab Banyuwangi terus mengupayakan pelibatan pelaku usaha UMKM dalam pembangunan daerah, salah satunya adalah dengan cara memberikan kesempatan yang sama bagi UMKM untuk terlibat dalam pengadaan barang dan jasa pemerintahan.
-
Bagaimana Banyuwangi mendorong penguatan seni budaya lokal? “Bukan berarti tradisi dan budaya kita menjadi hilang kesakralannya karena kita festivalkan. Namun, kita kemas lebih menarik dan kreatif menjadi sebuah atraksi seni yang bisa ditonton wisatawan. Kita tata bagaimana letak panggungnya, kita ajarkan pre eventnya.
-
Gimana cara Kemenkeu bantu Jagoan Banyuwangi? 'Kami akan mengenalkan teman-teman Jagoan Banyuwangi dengan ekosistem keuangan yang lebih luas di antaranya Kemenkeu, Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, Lembaga Penjamin Simpanan (LSP), serta instansi terkait seperti Bea Cukai, dan sebagainya,' terang Adi.
-
Bagaimana Banyuwangi menekan angka kemiskinan? 'Apa yang kami rencanakan tersebut disesuaikan dengan arah pembangunan ke depan yang telah dicanangkan secara nasional, maupun oleh pemerintah provinsi, dengan menyesuaikan dengan dinamika lokal di Banyuwangi,' papar Ipuk. Ipuk mencontohkan dalam upayanya menekan angka kemiskinan. Seluruh komponen masyarakat dari tingkat kabupaten hingga unit terkecil di tingkat Rukun Tetangga dilibatkan. Tak terkecuali komponen sosial kemasyarakatan lainnya.
-
Siapa yang mendukung Banyuwangi dalam pengendalian inflasi? 'Kami juga terus koordinasi dengan BI sebagai otoritas moneter yang berkait erat dengan pengendalian inflasi. BI memiliki concern yang kuat dan detil ke pemda-pemda untuk mengendalikan inflasi sesuai arahan Presiden Jokowi,' jelas Ipuk.
-
Bagaimana Banyuwangi mengurangi kemiskinan? Program yang sifatnya mengurangi beban pengeluaran, antara lain jaminan kesehatan masyarakat miskin hingga program Rantang Kasih berupa pemberian makanan bagi lansia miskin sebatang kara. Program lainnya ada yang sifatnya untuk meningkatkan pendapatan lewat pemberdayaan warga.
"Kami akan menggelar pertemuan rutin secara berkala dengan asosiasi dunia usaha, nanti bergiliran, kita bahas apa-apa yang bisa dikerjakan bersama untuk menggerakkan ekonomi," imbuh Ipuk.
Sementara itu, Ketua HIPMI Banyuwangi Dede Abdul Ghony mengatakan, pihaknya mengapresiasi kinerja Pemkab Banyuwangi dalam penanganan Covid-19.
Menurut Dede, selama sekitar enam bulan pemerintahan Bupati Ipuk, telah ada sejumlah program pemulihan ekonomi yang telah dijalankan. Seperti bantuan alat usaha untuk warga, Warung Naik Kelas, Hari Belanja ke Pasar dan UMKM, penciptaan wirausahawan baru, ongkir gratis untuk UMKM, jemput bola perizinan usaha mikro, program infrastruktur padat karya, dan bantuan sosial lainnya.
"Kedatangan kami untuk menyampaikan usulan dan membahas apa yang bisa kami lakukan untuk membantu penanganan Covid-19, sesuai dengan bidang asosiasi masing-masing," ungkap Dede.
©2021 Merdeka.comBerbagai usulan disampaikan dalam pertemuan yang berlangsung santai tersebut. Di antaranya kesepakatan untuk percepatan dan perluasan vaksinasi. HIPMI Banyuwangi sendiri akan melaksanakan vaksinasi masyarakat pesisir sekaligus membagikan 500 paket sembako. "Kami akan membantu 500 paket sembako berupa beras 5 kilogram untuk masyarakat yang akan divaksin. Stimulus ini agar masyarakat lebih semangat mengikuti vaksinasi," jelas Dede.
Selain itu, dalam pertemuan tersebut disampaikan pola kerjasama Kadin dan Pemkab Banyuwangi dalam pengembangan usaha rakyat. Seperti nelayan di Kawasan Muncar. Menurut Dede nelayan tidak hanya membutuhkan pelatihan-pelatihan saja, melainkan juga harus menyesuaikan kebutuhan pasar, sehingga produk yang dihasilkan bisa terserap.
"Kadin siap untuk memberikan pendampingan pelatihan apa saja yang dibutuhkan pasar saat ini, dengan konsolidasi program bersama dinas terkait di Pemkab Banyuwangi," tambah Dede.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Banyuwangi Haris Yudi Helmi, mengapresiasi Bupati Ipuk yang mau berdialog dan menerima masukan dari para pelaku usaha.
"Secara khusus saya mengapresiasi Bu Ipuk yang mau berdialog dan menerima masukan dari para pelaku usaha, di saat banyak pemerintah daerah lainnya enggan menerima masukan. Ini menunjukkan keterbukaan pemerintah Banyuwangi di sektor dunia usaha," kata Helmi yang memiliki perusahaan di berbagai daerah tersebut.
Sementara Bupati Ipuk berterima kasih atas sinergi para asosiasi dunia usaha di Banyuwangi selama ini. Ipuk mengatakan pembangunan di tengah situasi pandemi ini memiliki banyak tantangan. "Karena itu pemerintah membutuhkan banyak sinergi dengan berbagai pihak," kata Ipuk.
"Kami berharap asosiasi dunia usaha di Banyuwangi dapat berperan aktif membantu pemerintah daerah dalam mengatasi permasalahan dan dampak dari pandemi. Semoga kita bisa menjadi mitra strategis dalam pemulihan ekonomi Banyuwangi," tambah Ipuk. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyuwangi meraih penghargaan terkait pengadaan barang dan jasa pemerintahan.
Baca SelengkapnyaHIPMI menyoroti berbagai aspek penting terkait isu ekonomi pada Pilpres 2024, salah satunya transformasi UMKM melalui digitalisi.
Baca SelengkapnyaPasar takjil Ramadan ini menjadi bagian dari upaya pengendalian inflasi daerah. Sekaligus media merajut harmoni dalam masyarakat. Ipuk juga meminta agar dinas
Baca SelengkapnyaLangkah tersebut juga akan memudahkan pemangku kepentingan untuk menyusun peta jalan maupun cetak biru pengembangan UMKM di Sulawesi Tengah.
Baca SelengkapnyaInsentif tersebut diserahkan langsung Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani, kepada Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Baca SelengkapnyaBangkitkan perekonomian pasca pandemi Covid-19, Pemkot Pematang Siantar akan fokus pada pengembangan UMKM.
Baca SelengkapnyaAgenda Safari Ramadan yang dilakukan oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani
Baca SelengkapnyaIpuk juga berharap Ikawangi bisa menjadi inkubator bagi warga Banyuwangi untuk menumbuhkan jejaring ekonomi baru.
Baca SelengkapnyaInternational Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas (ICIOG) 2023 digelar di Bali.
Baca SelengkapnyaPara pedagang dan seluruh PKL Pasar bersepakat untuk segera melakukan relokasi Pasar Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaSetelah sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19, pariwisata Bali telah bangkit kembali pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaMelainkan hanya akan berlaku bagi UMKM yang sebelumnya pernah terdampak pandemi covid-19.
Baca Selengkapnya