Usai penusukan, Brimob bersenjata awasi jemaah di Masjid Falatehan
Merdeka.com - Masjid Falatehan, Kebayoran Baru Jakarta Selatan menjadi lokasi penyerangan anggota brimob oleh terduga teroris bernama Mulyadi. Peristiwa itu terjadi pada Jumat (30/6) malam pukul 19.40 WIB usai Salat Isya berjemaah.
Sehari pascakejadian, hanya ada sekitar 30 jemaah laki-laki yang salat berjemaah di masjid tersebut. Di antaranya merupakan anggota polisi yang tengah berjaga.
Bahkan, saat melaksanakan Salat Isya, jemaah pun dikawal petugas bersenjata laras panjang. Satu petugas bersenjata tampak mengawasi jemaah yang tengah salat. Sementara di teras masjid ada dua petugas yang juga membawa senjata laras panjang tengah berjaga.
-
Siapa yang salat Jumat di Pasar Tanah Abang? Salat Jumat pertama Ramadan tersebut diikuti para pedagang dan pengunjung yang memadati Pasar Tanah Abang.
-
Siapa yang mengajak sholat berjamaah? Atta Halilintar mengajak Aurel Hermansyah serta kedua anak mereka, Ameena dan Azura, untuk salat berjamaah di ruang keluarga.
-
Apa yang dilakukan Brimob di depan gedung Kejagung? 'Iya (benar ramai konvoi Brimob). (Kondisi Kejagung) Pintunya ketutup, enggak perhatiin cuma ya motornya doang. Rame-rame,' ucapnya saat ditemui, Minggu (26/6).
-
Siapa yang menjadi korban serangan udara di masjid? Serangan itu menewaskan 30 orang dan melukai puluhan lainnya, termasuk anak-anak.
-
Apa yang terjadi saat salat Jumat di Pasar Tanah Abang? Keterbatasan ruang pada masjid di lokasi tersebut membuat penyelenggaraan salat Jumat berlangsung hingga ke lorong, kios dan lapak pedagang.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
Salah satu petugas yang berjaga H mengaku ada instruksi dari pimpinannya untuk melaksanakan salat secara bergantian.
"Dari pimpinan ada instruksi salat secara bergantian. Tetap salat di sini tepi secara bergantian," kata H di masjid Falatehan, Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Sabtu (1/7).
Polisi dari satuan Mabes Polri ini menambahkan ada instruksi untuk melakukan penjagaan secara berlapis. Yakni penjagaan di teras masjid dua dan di dalam masjid.
"Terus ada yang jaga, ada yang jaga di depan dan di dalam juga," ujar dia.
Dia juga menambahkan, sistem penjagaan yang demikian bakal dilakukan seterusnya di saat waktu salat. Meski begitu dia mengaku tak takut bila ada kejadian serupa terulang kembali.
"Ya kita si enggak takut," singkatnya.
Usai Salat Isya berjemaah, kondisi masjid pun langsung sepi. Pantauan merdeka.com marbot langsung mengunci salah satu pintu masjid.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Israel bersenjata lengkap itu melakukan pengawasan ketat terhadap warga Palestina yang hendak melaksanakan salat Jumat di Masjid Al Aqsa.
Baca SelengkapnyaAksi penyerangan brutal polisi Israel tak menyurutkan tekad warga Palestina untuk tetap menghidupkan Masjid Al-Aqsa dengan kegiatan ibadah Ramadan.
Baca SelengkapnyaPisau yang dipakai pelaku WK, berasal dari pelaku MZ.
Baca SelengkapnyaApabila mendapati kegiatan konvoi takbiran keliling untuk segera melaporkan ke call center Polri 110
Baca SelengkapnyaDalam beberapa waktu, Masjidil Haram justru nampak begitu sepi dan lengang.
Baca SelengkapnyaPatroli dilakukan ke sejumlah lokasi di wilayah Sukabumi dengan tujuan memberi rasa aman
Baca SelengkapnyaBerbagai upaya pembatasan dan penjagaan ketat oleh Israel tak mampu membendung puluhan ribu warga Palestina untuk tetap menggelar salat Jumat di Masjid Al Aqsa.
Baca SelengkapnyaMomen jemaah salat tarawih di minimarket ini curi perhatian.
Baca SelengkapnyaSepanjang warga Palestina khusyuk melaksanakan salat Jumat, para polisi Israel tampak terus mondar-mandir melakukan pengawasan.
Baca SelengkapnyaKegiatan jumling dapat berjalan dengan aman dan lancar serta terjalin hubungan yang erat antara TNI - Polri.
Baca SelengkapnyaSalat Tarawih yang digelar pada malam pertama pada bulan suci Ramadan 1445 Hijirah dipadati umat Muslim.
Baca SelengkapnyaAtas laporan massa tersebut, sebanyk 20 personel dikerahkan polisi. Yakni, untuk mengamankan massa yang 'mengepung' pondok pesantren.
Baca Selengkapnya