Usir wartawan, langkah buruk bagi karier politik Ahok
Merdeka.com - Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio sangat menyayangkan pengusiran dan pelarangan liputan kepada seorang awak media oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Menurutnya, ketika Ahok tidak bisa menghargai profesi wartawan, maka hal ini bisa berdampak pada karir politiknya sebagai gubernur DKI Jakarta.
"Mungkin Gubernur Basuki sudah merasa dirinya besar. Seharusnya sebagai pemimpin Ahok bisa memberikan contoh elok kepada masyarakat dengan menghargai profesi wartawan," ujar Hendri saat dihubungi, Sabtu (18/6).
"Tentu ini sebuah langkah buruk bagi karier politik Gubernur Ahok," katanya menambahkan.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Dimana Ahok menghabiskan masa kecil? Masa kecil Ahok sendiri dihabiskan di Desa Gantung, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Apa julukan Jakarta? Menariknya, sematan kata 'The Big Durian' membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
Hendri mengatakan, seharusnya Ahok jangan sampai bertindak merendahkan profesi wartawan, karena Presiden Jokowi yang merupakan pendahulunya di pemerintahan DKI Jakarta justru tidak pernah melakukan hal semacam itu.
"Entah apa yang ada di kepala Ahok saat itu. Mungkin dia sudah merasa kuat dan hebat di Jakarta atau mungkin di Indonesia. Bahkan mungkin dia merasa lebih hebat dari Jokowi, sebab Jokowi tidak pernah merendahkan profesi wartawan," ujarnya.
Hendri menilai, sikap wartawan Balai Kota yang secara serentak memboikot undangan buka puasa bersama dari Pemprov DKI beberapa hari lalu, sebenarnya masih terhitung sebagai peringatan ringan kepada Ahok.
Sebab, jika tindakannya yang telah berulang kali terulang ini tidak dihentikan, tak menutup kemungkinan akan ada aksi boikot yang lebih besar kepada orang nomor satu di DKI Jakarta tersebut.
"Tidak hadir di bukber adalah peringatan super ringan bagi Ahok. Bila wartawan berhenti menginformasikan program Ahok ke rakyat, maka bisa jadi nama Ahok akan hilang dari sanubari rakyat," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaSaking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca SelengkapnyaPDIP Tak Arahkan Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Baca SelengkapnyaPersoalan di Jakarta menjadi konten perdana yang diunggah Ahok di 2024.
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaSurat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok memutuskan untuk mundur dari Komut Pertamina untuk berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaAda asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok Berniat Mundur dari Pertamina sejak Lama, Ingin Fokus Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Jakarta
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaAhok mundur dari Komisaris Utama Pertamina pada masa kampanye Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya