VIDEO: Kejutan! Joni Pemanjat Tiang Bisa Ikut Lagi Seleksi TNI, Langsung Dinilai Mabes AD

Joni disuruh untuk kembali mempersiapkan diri tahun depan.

Jokowi di Istana bahkan menjanjikan Joni bisa masuk sebagai prajurit TNI.

Seleksi prajurit digelar di bawah seleksi Kodam IX/Udayana.

Atas kegigihannya, Joni diundang ke Istana Negara untuk bertemu dengan Presiden Jokowi.

Sebuah video memperlihatkan momen perayaan ulang tahun prajurit TNI AD yang main perang-perangan dengan gagang sapu.

Joni, bocah pemanjat tiang bendera saat HUT RI ke-73 di NTT tahun 2018 silam gagal seleksi masuk TNI AD.

Keluarga merasa bahagia karena Joni akan menjalani sejumlah terapi agar bisa lulus dalam seleksi calon anggota TNI AD.

Kasad mengatakan alasan TNI melakukan pemukulan karena rombongan relawan sudah berulang kali diingatkan.

Joni membawa tas serta di tangannya terdapat dua buah pensil serta satu alat peruncing dan penghapus.

Setelah enam tahun berlalu, Joni kini berusia 19 tahun. Dia sudah menyelesaikan pendidikanna di SMA Negeri 1 Atambua.

Usai dinyatakan tak lulus, Joni Ande Kala alias Bocah Merah Putih kembali ke rumahnya di Desa Silawan.

Kapuspenkum Kejagung, Ketut Sumedana menyebut konvoi Brimob di Kejagung merupakan rangkaian dari kasus penguntitan Jampidsus