Viral Didemo supaya Kembali Maju Pilkades, Gaguk Ternyata "Sultan Malang Selatan"
Merdeka.com - Gaguk (52), Kepala Desa (Kades) Kaliasri Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang viral di berbagai platform media sosial. Video demo warga yang memintanya kembali maju sebagai kepala desa disebarkan dan dikomentari ribuan kali oleh warganet.
"Langsung mawon (saja) testimoni ke masyarakat mriki (sini), saget ten (bisa ke) pak camat atau tokoh masyarakat," kata Gaguk saat dihubungi merdeka.com melalui sambungan telepon, Rabu (19/4).
Gaguk mengetahui dirinya sedang menjadi pembicaraan, karena dianggap sukses oleh warganya dalam membangun desa selama kepemimpinannya. Tetapi Gaguk enggan untuk berkomentar tentang kesuksesannya, kendati beberapa kali dirayu merdeka.com.
-
Apa yang membuat Desa Karangjaya viral? Desa Karangjaya, Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat baru-baru ini viral di media sosial. Perkampungan itu disorot lantaran memiliki pemandangan yang indah.
-
Kapan Desa Karangjaya menjadi viral? Desa Karangjaya, Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat baru-baru ini viral di media sosial.
-
Mengapa Desa Bantarkuning viral? Pemandangan alam di sini sempat menjadi sorotan, karena memiliki keindahan pemandangan sawah dan deretan pegunungan yang menyejukkan mata.
-
Siapa yang viral di media sosial? Kisah pilu gadis ini mencuri perhatian publik di media sosial. Sejak pertama kali diunggah, videonya sudah mendapat 34 ribu tanda suka.
-
Siapa yang membuat video Kampung Pasir Peuteuy viral? 'Di Pasir Peuteuy, sawahnya terasering, banyak hijau-hijaunya dan rumahnya dibangun di tengah sawah, sahabat,' terang konten kreator perkampungan Sunda di kanal Youtube Kuring Turunan Kidul, dikutip Merdeka.com, Selasa (10/9).
-
Apa isi video yang viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet.'YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud,' tulisnya di awal video yang diunggahnya. Rupanya selama 14 tahun ini, ia telah menuntun suaminya sedikit demi sedikit untuk kembali ke Tuhannya.
Ayah dua anak itu juga menolak menceritakan program-program yang sudah dilakukan selama menjabat. Ia khawatir justru dianggap pamer, apalagi dalam suasana Ramadan.
"Kalau yang saya lakukan sama saja Mas! Lebih afdol kalau yang bicara orang lain, bukan saya. Intinya ngoten mawon, riya' nek kulo sing matur, ngapunten, " ungkapnya.
Gaguk dua kali didemo warganya. Aksi pertama mendesaknya agar kembali memimpin desa dengan mengikuti pilkades. Aksi kedua pun kembali digelar warga yang menagih janji dan mendesak agar Gaguk mendaftar sebagai calon kepala desa.
Dia semula menolak ikut dalam kontestasi dan memilih hidup sebagai warga biasa. Namun selama kepemimpinannya selama 6 tahun dinilai warga memiliki banyak keberhasilan dalam membangun desa. Karena itu, Gaguk menjadi sosok dicintai warganya dan mendorong agar kembali memimpin untuk periode kedua.
Seorang warga, Eko Joyo mengatakan, aksi warga tersebut menginginkan agar Gaguk menduduki kembali jabatan Kades. Penilaian masyarakat, selama kepemimpinannya pembangunan kelihatan nyata dan dapat dinikmati masyarakat.
"Soalnya hasilnya sudah kelihatan, nyata. Pembangunannya maju, dibanding desa lainnya. Lebih baik," jelas Eko Joyo.
Gaguk dikenal sebagai sosok yang sederhana dan dekat dengan masyarakat. Walaupun secara ekonomi tergolong berada, bahkan jauh di atas masyarakat kebanyakan, tetapi membaur dengan masyarakat dan lingkungan.
"Merakyat itu yang utama. Orangnya biasa sering sepedaan pancal, kalau ada orang meninggal pasti datang ke tahlil, di seluruh desa siapa pun yang meninggal dunia, pasti datang," katanya.
"Kalau keluar rumah itu tidak seperti orang kaya, celana pendek, topian, kaosan oblong. Orangnya terbuka, sering cangkruk," sambungnya.
Eko yang menjabat Ketua Badan Pembangunan Desa (BPD) juga membenarkan kalau gaji Gaguk sebagai kepala desa tidak pernah diambil. Tetapi digunakan untuk membangun fasilitas umum.
Selain itu, lahan bengkok yang menjadi hak penggarapannya juga tidak diambil. Semua uang yang seharusnya menjadi hak kepala desa tidak diambil, tetapi dialokasikan untuk pembangunan.
"Benar, seluruhnya untuk membangun desa. Jadi tanah bengkok dan bayaran (gaji) itu dibuat membangun jembatan, pagar makam, balai desa, bangunan itu dari bayaran orangnya," katanya.
Secara ekonomi, Gaguk merupakan keluarga mapan dengan berbagai bisnis penopang. Sumber penghidupannya memang bukan dari jabatan kepala desa.
"Kalau sumber hidupnya sehari-hari ancen 'Sultannya Malang Selatan Mas', yang jelas bisnisnya itu tebu, menguasai empat pabrik, alat berat beko, pupuk cair," ungkapnya.
Saat ini tahapan pemilihan kepala desa sedang berlangsung. Rencana pemilihan akan digelar 14 Mei 2023. Dua orang maju dalam pilkades, salah satunya Gaguk.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski wajahnya penuh dengan stiker, kandidat kepala desa ini tetap tampak santai sambil memainkan ponselnya
Baca SelengkapnyaKasus ini sebelumnya menjadi perhatian publik setelah video ajakan dari kades viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaVideo Penghulu Karya Mukti dan Penghulu Bagan Nibung serta perangkatnya deklarasi mendukung caleg beredar dan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaDulu desa ini miliki pendapatan Bumdes capai 4 miliar/tahun, kini dikabarkan memiliki utang capai Rp 9 M lebih.
Baca SelengkapnyaPemprov Jateng tidak segan memberikan sanksi tegas kepada yang melanggar aturan netralitas
Baca SelengkapnyaWarganet bertanya-tanya soal sosok Eyang Giriwangi yang diduga sebagai pemilik uang tersebut.
Baca SelengkapnyaPria itu diduga mengalami shock berat lantaran kalah dalam pemilu.
Baca SelengkapnyaKomarudin Watubun menyebut Pilkada Jawa Tengah sangat menarik, karena dua pimpinan tertinggi turun tangan.
Baca SelengkapnyaSpanduk itu bertuliskan ‘Selamat datang Bapak Jokowi. Kami sudah pintar. Kami pilih Ganjar!’.
Baca SelengkapnyaBupati Kendal Buka Layanan Aduan di Medsos, Pengamat: Artinya Ingin Dekat dengan Rakyatnya
Baca SelengkapnyaBukan hanya itu, bahkan sejumlah kepala desa di Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, terang-terangan membuat video mendukung Andra-Dimyati.
Baca Selengkapnya