Viral Perundungan Siswa SMP, Korban Dipukuli dan Hampir Digilas Motor
Merdeka.com - Video perundungan kembali viral di media sosial. Korban bahkan sampai hampir digilas motor.
Dalam video berdurasi hampir satu menit itu, seorang siswa dipukuli sekelompok siswa lain yang masih mengenakan celana sekolah.
Korban yang sudah tersungkur dipukuli, ditendang dan diinjak. Dalam rekaman terlihat kepala korban diapit oleh dua motor, hampir digilas.
-
Bagaimana video korban tersebar? Setelah handphone selesai diperbaiki, selang beberapa hari sejumlah rekaman video syur milik korban bersama seorang pria beredar di media sosial dan menjadi viral.
-
Apa yang terjadi di video viral tersebut? Sebuah video viral diunggah oleh akun TikTok @rismasf10 terkait peristiwa di gerbong wanita KRL jurusan Tanah Abang-Rangkas.Dalam video yang beredar, terdengar seorang ibu hamil marah-marah. Rupanya, ia marah karena direkam sembarangan oleh penumpang lain yang juga seorang wanita.'Nggak usah foto-foto saya, hapus! Terus maksudnya apa? Orang hamil diketawain? Gue lagi hamil pengen pakai kaya gini, nggak boleh? Saya udah curiga dari tadi. Etika anda kemana!' ucap ibu hamil tersebut.
-
Apa yang terjadi pada video viral itu? Sebuah video memperlihatkan seorang penumpang ojol berbadan besar yang kekecilan memakai helm.
-
Dimana video ini viral? Salah satunya adalah penumpang ojol yang sedang viral di media sosial Instagram karena memiliki badan yang besar sehingga helm yang ia pakai kekecilan.
-
Siapa yang menyebarkan video viral tersebut? Sebelumnya akun sosial media (Instagram, Tiktok, Facebook) Rama News (@ramanews) pada 23 April 2024 mengunggah sebuah video yang diambil dari akun TikTok widia_pengamatpolitik dengan narasi bahwa adanya kejadian nasabah BRI yang kehilangan uang merupakan efek dari pemilu yang membutuhkan uang untuk serangan-serangan bansos dan juga untuk membantu pemerintah yang merusak demokrasi.
-
Kenapa video tersebut jadi viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet.'YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud,' tulisnya di awal video yang diunggahnya. Rupanya selama 14 tahun ini, ia telah menuntun suaminya sedikit demi sedikit untuk kembali ke Tuhannya.
Lokasi peristiwa itu belum diketahui pasti, namun diduga masih di kawasan Jawa Barat karena terdengar sejumlah kata dalam bahasa Sunda. Polda Jabar masih mendalami video tersebut.
"Kita akan dalami," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo saat dihubungi, Jumat (30/9).
Perundungan Siswa SD
Diketahui, kasus perundungan siswa ramai diperbincangkan. Sebelumnya, salah satu peristiwa yang menyita perhatian dialami anak berinisial LRT (11), siswa SD di Kabupaten Bandung.
Ia kerap menjadi objek perundungan oleh teman sekolahnya karena tak memiliki seragam baru. Bahkan sepatu dan tas yang sering dipakainya itu merupakan pemberian dari orang lain.
Kisahnya ramai diperbincangkan hingga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengundangnya ke Gedung Sate beberapa hari lalu. Ayah LRR, Hendra pun menangis mencurahkan kondisi ekonominya sulit sejak berhenti bekerja sebagai sopir truk. "Kami sekeluarga dalam kesulitan ekonomi," ujar Hendra
Saat memberikan bantuan, Ridwan Kamil pun berpesan kepada LRR agar tetap semangat untuk belajar dan terus bersekolah. Kepada Hendra, ia berjanji akan memberikan pekerjaan.
“Saya kasih kerjaan, yang penting halal dan dapat penghasilan," ujarnya.
Koordinator Satgas Anti Perundungan dari Jabar Quick Response (JQR), Rini Marlina mengungkapkan pihaknya kerap menangani perundungan sejak organisasi itu dibentuk pada 2019.
"Program ini langsung menjadi atensi dari Bapak Gubernur Ridwan Kamil, nantinya akan melaksanakan mulai dari advokasi, edukasi dan konseling. Ke depannya kami juga bersama Disdik Jabar akan melakukan sosialisasi kepada sekolah-sekolah yang juga akan turut melibatkan guru-guru BP se-Jawa Barat," ungkap Rini.
Ia berharap kejadian perundungan yang marak terjadi di Jawa Barat ini tidak terulang kembali dan menjadi perhatian khusus untuk para guru dan orangtua.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengungkap kasus perundungan, yang dilakukan oleh gerombolan siswa SMA Binus BSD Serpong.
Baca SelengkapnyaKejadian ini sontak viral di media sosial usai kakak korban dengan akun Instgram @jjjough
Baca SelengkapnyaPelaku seakan tidak peduli meski korbannya telah meminta ampun.
Baca SelengkapnyaWarga yang kumpul di depan rumah menyorakinya dengan kata-kata kasar.
Baca SelengkapnyaKapolresta Cilacap, Kombes Fannky Ani Sugiharto mengaku mendapat telepon dari staf kepresidenan, Panglima TNI, Kapolri.
Baca SelengkapnyaVideo aksi bullying ini sempat viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaTerlihat dari video yang beredar, korban dipukul di bagian perut hingga terkapar ke lapangan voli.
Baca SelengkapnyaSejauh ini belum ada laporan resmi yang disampaikan korban maupun pihak sekolah.
Baca SelengkapnyaVideo pengeroyokan terhadap seorang siswi SMP di Sumatera Barat viral di media sosial. Tiga pelaku yang juga siswi SMP kini diamankan polisi.
Baca SelengkapnyaPihak sekolah dan Dinas Pendidikan Muara Enim mestinya memberikan skorsing
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengetahui pelaku perundungan siswi SMP itu berjumlah delapan orang.
Baca SelengkapnyaKasus bullying itu terjadi pada Senin (20/5) lalu sekitar pukul 15.00 WIB.
Baca Selengkapnya