Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Virus Corona Merebak, Pedagang Kelelawar di Solo Resah

Virus Corona Merebak, Pedagang Kelelawar di Solo Resah Pedagang Kelelawar di Solo. ©2020 Merdeka.com/Arie Sunaryo

Merdeka.com - Beberapa negara di Asia sudah terpapar virus Corona atau yang secara resmi dinamakan 2019-nCoV. Sup kelelawar disebut-sebut bisa menyebarkan virus corona baru. Namun kabar tersebut kemudian dibantah Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Kendati demikian, para pedagang kelelawar di pasar burung Depok Solo resah. Meski tetap berjualan, mereka tetap khawatir dengan kabar tersebut.Apalagi sampai sekarang di Kota Bengawan belum ditemukan kasus yang menggemparkan dunia tersebut.

Nurul (40), salah satu pedagang kelelawar di pasar burung Depok Solo mengaku belum akan menutup usahanya.

"Khawatir juga ada kabar itu. Katanya menularnya lewat kelelawar," ujar Nurul, Senin (27/1).

Menurut Nurul, berbeda dengan daerah lainnya, pembeli kelelawar di Solo kebanyakan digunakan untuk jamu atau pengobatan. Ada sekitar 50 - 60 ekor kelelawar yang dia jual di Pasar Depok. Kelelawar tersebut, dikatakannya, ia datangkan dari penjaring lokal Solo.

"Kita dapat dari penjaring di sekitar Solo. Seekor kelelawar saya jual dengan harga Rp 10.000," katanya.

Lebih lanjut Nurul menyampaikan, saat akhir pekan ia bisa menjual 5-7 ekor kelelawar. Para pembeli tersebut percaya, daging kelelawar bisa mengobati penyakit asma atau sesak nafas.

Selama 5 tahun berjualan kelelawar, ia mengaku belum ada pelanggan yang terindikasi virus corona. Untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan, dirinya selalu menjaga kebersihan kadang kelelawar. Untuk makanan, ia juga memberikan buah agar terjaga kebersihannya.

"Saya selalu menjaga kebersihan kandang kelelawar, makannya saya kasih buah biar bersih," jelasnya.

Nurul mengaku, hingga saat ini belum ada penyuluhan maupun pembinaan dari Pemkot Solo terkait penyebaran virus Corona kepada pedagang.

Terpisah, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Solo, Evi Nur Wulandari mengemukakan, Balai Besar Penelitian Veteriner Bogor telah mengambil sampel kelelawar yang ada di pasar burung Depok Solo.

"Kami masih menunggu hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Balai Besar Penelitian Veteriner Bogor. Kalau hasilnya sudah keluar akan langsung dikirim ke Solo," pungkas dia.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Heboh Virus Nipah, Kemenkes Petakan Wilayah Banyak Kelelawar
Heboh Virus Nipah, Kemenkes Petakan Wilayah Banyak Kelelawar

Kemenkes mulai melakukan surveilans untuk mewaspadai masuknya virus Nipah.

Baca Selengkapnya
Ramai Kabar Warga Solo Meninggal akibat Leptospirosis, Ini Penjelasan Dinkes
Ramai Kabar Warga Solo Meninggal akibat Leptospirosis, Ini Penjelasan Dinkes

Ramai Kabar Warga Solo Meninggal akibat Leptospirosis, Ini Penjelasan Dinkes

Baca Selengkapnya
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2, Begini Gejalanya
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2, Begini Gejalanya

Varian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya
FOTO: Geger! Virus Nipah Menyebar di India Memakan Korban Jiwa, Pertemuan Publik Dilarang dan Sekolah Ditutup
FOTO: Geger! Virus Nipah Menyebar di India Memakan Korban Jiwa, Pertemuan Publik Dilarang dan Sekolah Ditutup

Virus Nipah yang menyebar di India disebut berasal dari kelelawar atau babi. Penyakit ini memiliki angka kematian sekitar 70 persen bagi yang terinfeksi.

Baca Selengkapnya
Dari COVID-19 Hingga Nipah, Mengapa Kelelawar Bisa Menjadi Penyebar Munculnya Virus?
Dari COVID-19 Hingga Nipah, Mengapa Kelelawar Bisa Menjadi Penyebar Munculnya Virus?

Kelelawar merupakan hewan yang menjadi penyebab dari peredaran sejumlah virus yang berbahaya.

Baca Selengkapnya
Heboh Virus Nipah di India, Sudahkah Masuk Indonesia?
Heboh Virus Nipah di India, Sudahkah Masuk Indonesia?

Virus Nipah menggegerkan warga negara bagian Kerala, India, dan menelan dua korban jiwa.

Baca Selengkapnya
Waspada, Virus Flu Babi Afrika Sudah Masuk Indonesia
Waspada, Virus Flu Babi Afrika Sudah Masuk Indonesia

Masuknya virus flu babi ke Sulut karena ada unsur kelalaian manusia yang membawa ternak babi masuk ke Sulut melalui jalan tikus.

Baca Selengkapnya
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia

Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo

Meskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.

Baca Selengkapnya
Peneliti Temukan Ratusan Virus Menyebar di Peternakan Bulu di Seluruh China, Bisa Menular ke Manusia
Peneliti Temukan Ratusan Virus Menyebar di Peternakan Bulu di Seluruh China, Bisa Menular ke Manusia

Peneliti mengidentifikasi total 125 spesies virus saat meneliti ratusan ekor hewan yang mati di peternakan bulu.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Suspek Cacar Monyet di Tangerang
Kemenkes Temukan Kasus Suspek Cacar Monyet di Tangerang

Kemenkes menemukan kasus suspek cacar monyet atau mpox di Tangerang,

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya