Wakapolri ancam copot anggota tak serius menangani penjahat jalanan
Merdeka.com - Wakapolri Komjen Syafruddin mengingatkan anak buahnya tidak ceroboh dalam menindak pelaku begal dan penjahat jalanan lainnya. Dia meminta anak buahnya tidak sembarang melepas tembakan.
"Pokoknya tidak boleh ceroboh sepanjang itu situasi normal. Tidak boleh melakukan tindakan-tindakan, apalagi penembakan, tidak boleh," ujar Syafruddin di PTIK, Jakarta Selatan, Jumat (20/7).
Syafruddin mengingatkan agar penegakan hukum dilakukan seusai dengan standar operasional prosedur (SOP) di kepolisian. Dalam situasi tertentu, polisi diperbolehkan memberikan tindakan tegas terukur dengan tembakan.
-
Kenapa Kapolda Jateng mengimbau masyarakat Sukolilo untuk patuh hukum? 'Hukum itu mengatur tatanan hubungan kita bersama, Indonesia adalah Negara hukum dan hukum adalah panglima tertinggi yang menjaga ketertiban di wilayah kita,' kata Luthfi dalam keteranganya, dikutip Jumat (21/6).'Tidak boleh seseorang dihukum tanpa melalui proses (Peradilan Pidana), Sehingga siapapun di Indonesia, termasuk di Jawa Tengah, termasuk di Pati, dalam bermasyarakat kita tidak boleh menciptakan hukum sendiri,' tambah dia.
-
Apa yang dilakukan polwan? Polisi wanita atau yang biasa disingkat polwan adalah salah satu profesi yang banyak dicita-citakan. Menjadi aparat penegak hukum artinya Anda akan berkontribusi terhadap keamanan dan kenyamanan masyarakat, khususnya dalam menumpas tindak kejahatan.
-
Bagaimana cara polisi tersebut mengancam warga? Dalam rekaman itu, pelaku mengenakan baju putih dan membawa sajam mencengkeram baju korban serta membentaknya.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Kenapa polisi tersebut mengancam warga? 'Kau belum tahu di keluarga aku banyak yang jadi polisi ye, kau belum tahu dengan aku ye,' kata pelaku mengancam korban.
-
Dimana kejadian polisi mengancam warga? Peristiwa itu terjadi di Palembang, Senin (18/12) pukul 11.30 WIB.
"Kecuali mengalami ancaman jiwa, baru bisa (melepas tembakan). Sepanjang itu masih situasi normal, tidak boleh ceroboh," katanya.
Di sisi lain, jenderal bintang tiga itu mengaku puas terhadap operasi cipta kondisi dengan sasaran kejahatan jalanan yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia. Operasi ini dilakukan salah satunya dalam rangka menyambut gelaran Asian Games pada Agustus mendatang.
"Street crime itu kita memerintahkan penanganan khusus dan hasilnya menggembirakan ya, sudah banyak begal ditangkap di Jabar, di DKI," ucap Syafruddin.
Syafruddin yang juga menjabat sebagai Chief de Mission (CdM) Asian Games itu menyatakan, penanganan street crime tak sesulit kasus terorisme. Namun begitu, harus ada keseriusan dari kepolisian.
"Gampang itu, tergantung kemauan ya. Jadi (pejabat kepolisian) yang tidak mau (serius menangani kejahatan jalanan) kita ganti. Kalau yang mau pasti berhasil," ujar Syafruddin.
Polri telah mengantisipasi berbagai ancaman kejahatan jelang pelaksanaan Asian Games 2018. Salah satunya melakukan operasi cipta kondisi dengan sasaran kejahatan jalanan.
Di wilayah hukum Polda Metro Jaya saja, polisi telah menangkap seribu lebih begal, penodong, penjambret, preman, dan pelaku kejahatan jalanan lainnya. 11 Orang ditembak mati dan 40 lainnya dilumpuhkan saat penangkapan.
Tindakan polisi yang menembak mati pelaku kejahatan menuai protes dari beberapa lembaga bantuan hukum. Namun polisi berdalih yang dilakukan sudah sesuai SOP.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesan Kapolda Riau untuk para polisi agar tidak bersikap 'sok-sokan'
Baca SelengkapnyaWali Kota Medan Bobby Nasution mengapresiasi langkah kepolisian bertindak tegas terhadap pelaku begal sadis yang kian meresahkan masyarakat Medan.
Baca SelengkapnyaJika ditemukan pasukan membandel maka pihaknya tidak akan segan memberikan sanksi
Baca SelengkapnyaKapolri berjanji akan melakukan tindakan tegas bagi anggotanya yang telah berjudi. Sebab judi merupakan salah satu dari banyaknya tindak pidana.
Baca SelengkapnyaDi lokasi, sosoknya tak segan membanting seorang Bintara.
Baca SelengkapnyaPolda Jabar memberhentikan secara tidak dengan hormat (PTDH) terhadap 28 personel Polri karena dinilai melakukan pelanggaran kode etik
Baca SelengkapnyaPengawasan melekat dilakukan secara terus-menerus ke semua anggota.
Baca Selengkapnyatiga anggota polisi itu akan menjalani sidang Kode Etik Profesi Polri (KEPP) untuk penentuan nasib mereka
Baca SelengkapnyaKadiv Propam Polri Irjen Syahardiantono berpesan untuk seluruh anggota Polri agar tidak terlibat judi online.
Baca SelengkapnyaWali Kota Medan Bobby Nasution menegaskan tidak ada ruang dan tempat untuk para pelaku begal di daerahnya.
Baca SelengkapnyaTidak semua bisa melakukan tilang loh. Ada syarat khusus agar anggota polisi bisa menindak pengedara.
Baca SelengkapnyaAndi Rian menyebut peredaran narkoba saat ini cukup meresahkan. Kondisi itu akibat banyaknya permintaan.
Baca Selengkapnya