Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Waketum Gerindra duga dana Meikarta mengalir ke kubu Jokowi-Ma'ruf

Waketum Gerindra duga dana Meikarta mengalir ke kubu Jokowi-Ma'ruf Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Ferry Juliantono. ©2018 Liputan6.com

Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono menduga ada aliran dana dari proyek Meikarta untuk kampanye pemenangan pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Dugaan ini didasarkan pada posisi Bupati Bekasi Neneng Hasanah yang pernah tergabung dalam Timses Jokowi-Ma'ruf.

Selain itu, Ferry juga meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan serta CEO Lippo Group James T Riady.

"Jadi yang kami inginkan KPK periksa Luhut, dan James. Kedua orang itu diduga terlibat kebijakan koorporasi untuk menyuap. Serta tim kampanye nasional Jokowi-Ma'aruf Amin juga klarifikasi keterlibatan Bu Neneng sebagai timses. Sebab dugaan awal uang itu digunakan untuk dana kampanye," kata Ferry saat ditemui di sela-sela pembekalan caleg Gerindra di UTC, Semarang, Selasa (23/10).

Dia menyebut, peryataan Luhut saat topping off Meikarta selalu membela kelangsungan proyek bahwa perizinan Meikarta sudah beres.

"Luhut bicara masalah perizinan termasuk AMDAL sudah selesai. Dengan OTT KPK membantah apa yang disampaikan. Pernyataan Luhut itulah menjadi dasar konsumen untuk membayar, jumlahnya ribuan orang. Jadi dia hadir dianggap mempresentasikan pemerintah. Jadi, dia harus klarifikasi," ungkapnya.

Terkait perizinan Meikarta, Luhut Pandjaitan pernah mengatakan bahwa tidak memiliki masalah dengan perizinan. Hal itu, kata Luhut, disampaikan saat meresmikan mega proyek di Kabupaten Bekasi itu pada Oktober 2017 lalu.

Luhut berujar, banyak izin yang ia tidak tahu dalam proyek Meikarta ini. Namun pihak Meikarta mengatakan semua izin sudah beres.

"Kan banyak izin di sana yang saya tidak saya tahu. Pas saya tanya, (katanya) nggak ada masalah izin tadi," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 16 Oktober 2018.

Ferry juga mencurigai program dana Kelurahan sarat nuansa politik. Sebab penggunaan dana kelurahan nantinya berpotensi menekan para kepala desa saat Pilpres berlangsung.

"Jelas mencurigakan dalam hal ini kepala desa atau lurah. Walaupun saya sangat senang mereka dapat dana. Tapi saya melihat mereka akan ditempatkan pada posisi yang susah," tuturnya.

Dia mengkhawatirkan pencairan dana kelurahan yang bertepatan dengan Pilpres 2019 membuat banyak pihak berpikir sebelah mata. Apalagi, waktu alokasi dananya terkesan diundur pemerintah.

"Tapi kok waktunya pencairan dana kelurahan seperti ini. Kebutuhannya kan dari kemarin berarti sengaja diundur-undur," ungkapnya.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo menyebut dana kelurahan cair harus mendapat persetujuan DPR di tahun 2019. Hal itu untuk menghindari polemik, karena dianggap rawan bermuatan politik jika tanpa prosedur.

"Itu harus dikaji, sebab pencairan bertepatan dengan kampanye, dan diduga banyak pandangan masyarakat yang negatif," kata Jokowi.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Otak-atik Gerinda Turunkan Jagoan di Pilkada Jakarta dan Jabar
Otak-atik Gerinda Turunkan Jagoan di Pilkada Jakarta dan Jabar

Sejauh ini, sudah ada beberapa nama yang berpotensi diusung Gerindra.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Ngeri Ngeri Sedap Tarung Pilkada di Provinsi Ini, Presiden PKS Towel Cak Imin PKB
VIDEO: Prabowo Ngeri Ngeri Sedap Tarung Pilkada di Provinsi Ini, Presiden PKS Towel Cak Imin PKB

Partai Gerindra melangsungkan apel pada Sabtu (31/8). Acara tersebut dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya
Disebut 'Dapil Neraka', Begini Komposisi Caleg di Dapil Jakarta II
Disebut 'Dapil Neraka', Begini Komposisi Caleg di Dapil Jakarta II

Dapil Jakarta II meliputi Jakpus, Jaksel dan luar negeri bertabur tokoh-tokoh ternama

Baca Selengkapnya
Respons Jokowi Disebut Ingin Rebut Kursi Ketum PDIP: Katanya Golkar, Masa Semuanya
Respons Jokowi Disebut Ingin Rebut Kursi Ketum PDIP: Katanya Golkar, Masa Semuanya

Jokowi sebelumnya disebut Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengirim menteri untuk menjembatani pengambilalihan kursi ketum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya
Reaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP
Reaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP

Reaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP

Baca Selengkapnya
VIDEO: Maruarar Menteri Prabowo Kode Pilkada Jakarta Dua Putaran, RK Baru Bisa Menang
VIDEO: Maruarar Menteri Prabowo Kode Pilkada Jakarta Dua Putaran, RK Baru Bisa Menang

Menurut Maruarar, kemenangan yang bisa diraih RK dengan menerjunkan kekuatan besar termasuk menghadirkan Presiden ke-7 Jokowi

Baca Selengkapnya
Bobby Nasution Disindir Dapat Dukungan Banyak Partai karena Efek Mertua, Ini Kata Jokowi
Bobby Nasution Disindir Dapat Dukungan Banyak Partai karena Efek Mertua, Ini Kata Jokowi

Jokowi buka suara terkait sindiran terkait pengaruhnya pada pencalonan menantunya Bobby Nasution sebagai calon Gubernur Sumut.

Baca Selengkapnya
Duet Dedi Mulyadi-Bima Arya Menguat di Pilgub Jabar
Duet Dedi Mulyadi-Bima Arya Menguat di Pilgub Jabar

Dasco mengungkap, sudah ada kesepakatan di antara partai Koalisi Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya
NasDem soal Erina Gudono Maju di Pilkada Sleman: Masih Muda, Perlu Memupuk Jam Terbang
NasDem soal Erina Gudono Maju di Pilkada Sleman: Masih Muda, Perlu Memupuk Jam Terbang

Walaupun pada akhirnya NasDem menyerahkan kepada masyarakat untuk menilai.

Baca Selengkapnya
Gerindra Kaji Peluang Bobby Nasution Maju Pilgub Sumut
Gerindra Kaji Peluang Bobby Nasution Maju Pilgub Sumut

Partai Gerindra tengah mengkaji nama-nama untuk diusung di Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2024.

Baca Selengkapnya
Amunisi Terakhir Jagoan KIM Plus di Pilkada 2024, Keluarkan Kartu AS Temui Prabowo-Jokowi
Amunisi Terakhir Jagoan KIM Plus di Pilkada 2024, Keluarkan Kartu AS Temui Prabowo-Jokowi

Tiga pekan jelang pencoblosan Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil menemui Prabowo dan Jokowi dalam kesempatan terpisah, tetapi dalam waktu berdekatan.

Baca Selengkapnya
Wacana Lawan Kotak Kosong Diprediksi Gagal, Ini Jagoan PDIP di Pilkada Jember
Wacana Lawan Kotak Kosong Diprediksi Gagal, Ini Jagoan PDIP di Pilkada Jember

PDIP memberikan rekomendasi untuk petahana bupati dan wabup, Jember Hendy Siswanto dan Muhammad Balya Firjaun Barlaman.

Baca Selengkapnya