Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wali Kota Bengkulu Sepakat Imbauan Pemerintah Pusat Soal Salat Idul Fitri di Rumah

Wali Kota Bengkulu Sepakat Imbauan Pemerintah Pusat Soal Salat Idul Fitri di Rumah Wali kota Bengkulu Helmi Hasan dan wawali Dedy Wahyudi mengikuti rapat dengan Gubernur Bengkulu melalui video conference. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Wali kota Bengkulu Helmi Hasan dan wawali Dedy Wahyudi mengikuti rapat dengan Gubernur Bengkulu melalui video conference. Rapat tersebut khusus membahas tentang pengamanan dan penegakan protokol kesehatan menyambut Idul Fitri.

Dalam rapat tersebut Wali Kota Helmi sepakat dengan imbauan Pemerintah Pusat yang sebelumnya sudah disampaikan Menkopolhukam bersama seluruh gubernur se-Indonesia bahwa Salat Idul Fitri tidak dilaksanakan di lapangan dan di masjid melainkan di rumah masing-masing bersama keluarga inti.

"Kita sepakat dan mengikuti apa yang sudah menjadi imbauan atau instruksi pemerintah pusat, seperti apa yang sudah disampaikan kembali oleh gubernur," kata Helmi.

Video conference itu disaksikan secara live oleh seluruh unsur forkopimda, para bupati se Provinsi Bengkulu. Ini merupakan tindak lanjut dari video conference dengan Menkopolhukam secara nasional.

Sebelumnya Kemenag dan MUI sudah menyampaikan dalam bentuk fatwa dan imbauan yang diteruskan secara berjenjang sampai ke kelurahan bahwa imbauan ini harus dipatuhi dengan tingkat kedisiplinan yang tinggi. Imbauan ini sifatnya imbauan keras yang harus dipatuhi dengan tingkat kedisiplinan yang tinggi. Yakni Salah Idul Fitri dilaksanakan di rumah saja bersama keluarga inti.

Pertimbangannya, yang pertama WHO telah menetapkan bahwa pandemi Covid-19 ini adalah pandemi yang bersifat global. Dan presiden juga sudah menetapkan bahwa kondisi sekarang adalah kondisi darurat nasional.

"Dari protokol kesehatan juga sudah melarang kita semua untuk mengadakan pertemuan yang bisa mengakibatkan berkumpulnya masa dalam jumlah banyak. Ini dalam rangka kita mencegah agar penyebaran Covid-19 bisa ditekan," ujar Helmi.

Dalam video conference itu Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah juga menjelaskan kembali apa yang disampaikan Menkopolhukam terkait dengan silaturahmi atau mudik lebaran di lingkup Provinsi Bengkulu. Kata Rohidin, di lingkup Provinsi Bengkulu sudah ada kerja sama antar kabupaten kota secara khusus melalui dishub agar tidak ada mobilisasi masa. Masyarakat diminta mematuhi imbauan ini agar dipatuhi. Masyarakat agar merayakan Idul Fitri di wilayah kabupaten kota masing masing.

"Silaturahmi bisa secara online," kata Rohidin.

Sementara itu, Kapolda Bengkulu Brigjen Teguh Sarono mengatakan pihaknya mendukung program pemerintah pusat dan program pemerintah daerah.

"Yang harus dilakukan para kapolres saya perintahkan kapolres bantu pemerintah untuk sosialisasi. Kita punya sarana dan prasarana yang cukup, kita punya bhabinkamtibmas kerjasama dengan babinsa untuk mensosialisasikan apa yang disampaikan gubernur tadi," ujar Kapolda. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Teken Perpres, Jokowi Akhiri Penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia
Teken Perpres, Jokowi Akhiri Penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia

Presiden Jokowi meneken Perpres ini 4 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya
KPU Sebut Ada Anggaran Pemilu untuk Situasi Covid-19
KPU Sebut Ada Anggaran Pemilu untuk Situasi Covid-19

"Dalam anggaran penyelenggara pemilu itu ada anggaran pemilu untuk situasi Covid," kata Hasyim

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo

Meskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Alasan WHO Naikkan Status Mpox Jadi Darurat Kesehatan
Menkes Ungkap Alasan WHO Naikkan Status Mpox Jadi Darurat Kesehatan

WHO menaikkan status Mpox menjadi darurat kesehatan pada 14 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
Belajar dari Pandemi Covid, Pentingnya Aturan Terkait Kondisi Darurat
Belajar dari Pandemi Covid, Pentingnya Aturan Terkait Kondisi Darurat

Pentingnya indikator untuk menentukan apakah negara sudah masuk dalam kondisi darurat.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes

Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.

Baca Selengkapnya
Kumpulkan Menteri di Istana, Jokowi Minta Jaga Kondisi Jelang Pemilu 2024
Kumpulkan Menteri di Istana, Jokowi Minta Jaga Kondisi Jelang Pemilu 2024

Jokowi meminta pembantunya harus teliti menjaga kondisi dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Dharma Berapi-api Saat Ditanya Ridwan Kamil Soal Covid-19: Semua Itu Hanya Omong Kosong
Dharma Berapi-api Saat Ditanya Ridwan Kamil Soal Covid-19: Semua Itu Hanya Omong Kosong

Calon Gubernur Jakarta Dharma Pongrekun berapi-api saat menjelaskan badai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya