Wali Kota Depok: Kalau Ragu Vaksin Konsultasi ke Pakar, Jangan ke Google
Merdeka.com - Wali Kota Depok Mohammad Idris meminta warga untuk mau dan bersedia divaksin demi memutus mata rantai penyebaran. Untuk diketahui bahwa sasaran warga Depok yang divaksin sebanyak 60 persen dari 2,4 juta total penduduk. Atau sekitar 1,6 juta jiwa hingga tahap keempat.
"Harapan kami seluruh masyarakat tumbuh kesadaran untuk mau dan ingin divaksin," katanya, Kamis (14/1).
Pihaknya mengatakan jika masih ada warga yang merasa ragu silakan mencari referensi yang benar. Misalnya bertanya ke dokter dan pakar ahli. Idris melarang warga yang ragu untuk mencari referensi ke mesin pencarian atau informasi pesan berantai dari WhatsApp.
-
Siapa yang menyatakan bahwa mpox bukan efek samping vaksin? Juru bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril, menjelaskan bahwa mpox dan Covid-19 merupakan dua penyakit yang berbeda.
-
Kenapa mpox bukan efek samping vaksin COVID-19? Jadi, penyakit Mpox ini tidak dapat dikatakan karena efek samping dari vaksin COVID-19. Itu tidak ada hubungannya,' tegas Syahril.
-
Apa yang menyebabkan beberapa orang tidak terinfeksi Covid-19? Berdasarkan analisis aktivitas genetik dalam jaringan hidung dan darah orang yang tidak berhasil terinfeksi SARS-CoV-2, tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Apa dampaknya jika anak tidak divaksinasi? Tidak memberi vaksin pada anak bisa menyebabkan sejumlah dampak kesehatan yang tidak diinginkan.
"Kalau masih ragu tanyakan, konsultasi ke pakarnya, jangan ke google, jangan share-share WA. Konsulkan ke pakar. Kita punya IDI, dokter, Balai POM, MUI. Jadi sudah halalan toyiban," ungkapnya.
Untuk diketahui Idris sendiri tidak ikut divaksin karena dia pernah terpapar Covid-19. Namun dia meminta kerjasama warga untuk bersedia vaksin.
"Ada syarat utama dalam pemberian vaksin yaitu tidak pernah terpapar. Para alumni Covid tidak bisa vaksin, termasuk saya. Kita ikuti arahan dari pemerintah baik mekanisme, sistem, konsep dan teknis karena ini sebuah upaya pemerintah dan diberikan secara gratis untuk warga," tegasnya.
Di tempat yang sama, Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna mengaku tidak ada reaksi apapun pasca divaksin. Setelah divaksin kemudian dia harus istirahat 30 menit untuk pemantauan pihak RS. Kemudian dia diperbolehkan pulang.
"Ternyata memang tidak terasa disuntik. Cuma khawatir aja awal disuntik. Alhamdulillah setelah itu kami diberi kesempatan rehat 30 menit ada reaksi apa, ternyata tidak ada reaksi kepada kami. Alhamdulillah tadi diberi roti dan air mineral. Setelah itu terakhir ditensi kembali, diperiksa kembali, diberi arahan-arahan apa aja reaksi yang terjadi pada orang yang sudah dilakukan vaksinasi. Setelah ini kami akan kembali 2 minggu depan," katanya.
Pradi menuturkan, vaksin tersebut aman. Sehingga dia mengimbau masyarakat lainnya bersedia divaksin. "Pada masyarakat seluruhnya di Kota Depok, kami akan laksanakan vaksinasi secara berkala. Kami akan lakukan tahap demi tahap, tak usah khawatir karena sumber-sumber yang valid menyatakan vaksin ini aman. Sudah dilakukan pak presiden dan sudah dilakukan pemerintah daerah di berbagai wilayah," paparnya.
Dia pun memiliki harapan besar vaksin ini dapat memutus mata rantai penularan dan penyebaran Covid-19. "Ini upaya memutus mata rantai virus corona, mudah-mudahan bisa bangkit kembali Indonesia dan Kota Depok yang kita cintai,” tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka hingga pukul 15.00 WIB tidak juga muncul di Balai Kota.
Baca SelengkapnyaSekda Solo Ungkap Opsi jika Gibran Tidak Mundur: Jabatan Wali Kota Solo Gugur saat Pelantikan Wapres
Baca SelengkapnyaProses pengunduran diri kepala daerah membutuhkan waktu 20 hari.
Baca SelengkapnyaTak Hadiri Kampanye Ganjar walau Kader PDIP, Wali Kota Makassar: Kepala Daerah Harus Baik untuk Semua
Baca SelengkapnyaWakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa mengaku belum ada komunikasi dengan Gibran usai diumumkan sebagai bakal cawapres Prabowo.
Baca Selengkapnya