Wali Kota Payakumbuh resmikan proyek normalisasi Sungai Batang Agam
Merdeka.com - Pemerintah Kota Payakumbuh melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang melaksanakan sosialisasi sekaligus pemancangan kegiatan normalisasi dan penataan sungai Batang Agam, Kelurahan Tanjuang Gadang Sungai Pinago, Kecamatan Payakumbuh Barat, Selasa (15/8).
Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi mengatakan Sungai Batang Agam bakal dicanangkan sebagai ruang terbuka publik dan pusat pertumbuhan ekonomi baru di Payakumbuh.
"Selain pengendalian banjir, ke depan kita mencanangkan bagaimana menjadikan sungai Batang Agam sebagai ruang terbuka publik yang nyaman dan representatif dan bahkan menjadikan sungai Batang Agam sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di kota Payakumbuh," kata Wali Kota Riza.
-
Dimana letak kota Payakumbuh? Kota Payakumbuh berada di Provinsi Sumatera Barat dan berjarak sekitar 120 KM dari Ibukota Provinsi Sumatera Barat, Kota Padang.
-
Apa objek wisata yang paling populer di Payakumbuh? Berikut objek wisata Payakumbuh paling populer dan cocok jadi referensi liburan saat lebaran.
-
Bagaimana cara menikmati wisata di Payakumbuh? Letaknya yang berada di tengah perbukitan membuat Payakumbuh kaya akan objek wisata yang menarik untuk dikunjungi.
-
Dimana Pupuik Batang Padi berkembang? Pupuik Batang Padi cukup berkembang di daerah agraris atau pertanian.
-
Kenapa Payakumbuh cocok untuk wisata lebaran? Untuk referensi libur lebaran nanti, daftar tempat wisata di Payakumbuh ini bisa jadi pilihan anda saat berada di Sumatera Barat.
-
Bagaimana Palangka Raya dipersiapkan jadi ibu kota? Pemerintahan Soekarno pun jor-joran membangun sejumlah fasilitas di tengah kondisi negara yang baru saja merdeka. Beberapa bangunan yang didirikan di antaranya pusat kota seluas 10 x 10 kilometer persegi, gedung perkantoran, perumahan pegawai, sekolah, poliklinik, rumah sakit, pasar, hotel, dan pembangkit listrik.
Selain ruang terbuka, dikatakan Riza, sungai tersebut nantinya akan dijadikan sebagai pusat aktifitas kehidupan dan kegiatan wisata, yang menjadi targetnya.
"Dan yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana menjadikan sungai Batang Agam ini menjadi sumber penyediaan air minum di Kota Payakumbuh untuk masa mendatang," tuturnya.
Sementara itu, anggota Komisi V DPR RI Ade Rizki Pratama, yang juga hadir, memberikan apresiasinya kepada Pemerintah Kota Payakumbuh atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
"Apresiasi untuk Wali Kota Payakumbuh atas kegigihan mewujudkan normalisasi dan penataan sungai Batang Agam ini," ujarnya.
Sedangkan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Muslim mengungkapkan, bahwa kegiatan normalisasi dan penataan Sungai Batang Agam ini dilaksanakan dengan kontrak multiyears, hingga tiga tahun ke depan.
"Kegiatan normalisasi dan penataan sungai Batang Agam dilakukan dengan kontrak tahun jamak (multiyears), dari 2017 hingga 2019. Total nilai proyek keseluruhan Rp 195 Milyar, di mana Rp 187 miliar untuk kontruksi dan sisanya Rp 8 miliar digunakan untuk supervisi," ungkap Muslim. (mdk/ibs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Muhammad Rudi terus mendorong percepatan realisasi pengembangan kawasan dan investasi di Pulau Rempang.
Baca SelengkapnyaPenyelesaian Proyek Penataan Kawasan Taman Balekambang merupakan pencapaian perseroan dalam membangun kawasan hijau.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto mengimbau untuk mengawal permohonan dukungan maupun persetujuan dari masing-masing kementerian
Baca SelengkapnyaSementara KEK baru di Morowali, Sulawesi Tengah akan ada pengembangan nikel yang juga melibatkan PT Vale Indonesia Tbk.
Baca SelengkapnyaWapres berharap masyarakat tidak hanya menghabiskan waktu libur bersama keluarga di pusat perbelanjaan, namun juga bisa juga di taman.
Baca SelengkapnyaCegah Banjir, Pemkab Bekasi Gusur Bangunan Liar di Bantaran Sungai Sukatani
Baca SelengkapnyaBendungan ini baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo yang nantinya bisa mengaliri area pertanian hingga ribuan hektare.
Baca SelengkapnyaBendungan Margatiga memiliki luas genangan mencapai 2.313 hektare (Ha) dan daya tampung sebanyak 42 juta meter kubik.
Baca SelengkapnyaJokowi bertolak ke Provinsi Lampung dengan menggunakan pesawat Kepresidenan Indonesia-1 dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 07.45
Baca SelengkapnyaSaat peresmian hadir Asisten I Pemkab PPU Nicko Herlambang, Kazidam VI Mulawarman Kol Yudho W, Dandim PPU Letkol Arfan, Camat Babulu Kansip
Baca SelengkapnyaPembangunan bendungan itu menelan menelan biaya Rp836 miliar.
Baca SelengkapnyaJokowi juga diagendakan menuju Kabupaten Mempawah menggunakan mobil meninjau Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Mempawah.
Baca Selengkapnya