Wali Kota Singkawang Tidak Bisa Menerima Vaksin Covid-19
Merdeka.com - Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie dipastikan tidak akan diberikan vaksin Covid-19 karena sudah terkonfirmasi positif Covid-19.
"Orang yang sudah pernah terkonfirmasi positif Covid-19, maka tidak akan diberikan vaksin lagi. Salah satunya Wali Kota Singkawang beserta keluarga karena sudah pernah terkonfirmasi. Jadi tidak divaksin lagi," kata Kepala Dinas Kesehatan dan KB, Barita P Ompusunggu disela-sela mendampingi Wali Kota meninjau tempat atau gudang penyimpanan vaksin Covid-19 dilasnir Antara, Jumat (8/1).
Alasan ini karena berdasarkan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) pada Webinar Persiapan Diri dan Keluarg. Sebelum, Selama dan Sesudah Vaksinasi Covid-19 oleh dr. Fariz Nurwidya, SpP, PhD., Bidang Publikasi Ilmiah IDI Jakpus.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa saja yang berisiko karena anak tidak divaksinasi? Anak yang tidak divaksinasi juga membawa risiko bagi anggota keluarga lainnya.
-
Apa dampaknya jika anak tidak divaksinasi? Tidak memberi vaksin pada anak bisa menyebabkan sejumlah dampak kesehatan yang tidak diinginkan.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
"Di mana pada salah satu point pembahasannya ada menyebutkan penyintas Covid-19 atau pernah terpapar virus Covid-19 tidak boleh divaksin," katanya.
Hal ini pun dipertegas oleh Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Harisson, yang menjelaskan mereka yang memiliki komorbid atau penyakit bawaan atau yang sudah pernah terpapar Covid-19 tidak diberikan vaksin.
Sehingga pada jadwal vaksin tahap pertama nanti, Wali Kota Singkawang akan digantikan oleh orang lain atas pilihan Wali Kota bersama Tim Satgas Covid-19.
Selain itu, vaksin Covid-19 juga tidak bisa diberikan kepada orang yang sedang menyusui dan sedang dalam keadaan sakit berat yang disertai dengan penyakit romorbid.
Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie mengatakan sesuai hasil rapat melalui Zoom Meetings bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan, bahwa semua daerah akan dilakukan vaksin secara serentak yang diperkirakan dilaksanakan pada tanggal 14-15 Januari 2021.
"Sesuai Zoom Meetings pada tanggal 14-15 akan dilakukan vaksin secara serentak," katanya.
Sejauh ini, katanya, Dinas Kesehatan Kota Singkawang telah melakukan persiapan untuk pemberian vaksin, baik itu dari kesiapan gudang dan vaksinatornya.
"Dinas Kesehatan telah melakukan persiapan baik dari box untuk penyimpanan vaksin bahkan ada 10 Puskesmas. Dan kita juga telah melakukan pelatihan vaksinator sebanyak 40 orang. Dimana setiap puskesmas nantinya ada 4 orang vaksinator," ujarnya.
Dia menegaskan, Kota Singkawang telah siap untuk melakukan vaksinasi yang telah diinstruksikan bapak Presiden RI. "Yang jelas kita sudah siap melakukan instruksi bapak Presiden," tuturnya.
Apabila yang diutamakan tim medis atau tenaga kesehatan, maka kurang lebih 1.800 lebih yang akan disalurkan di Kota Singkawang.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan dan KB Singkawang, Barita P Ompusunggu mengatakan, pada hari Kamis (7/1) ada sebanyak 25 orang pasien yang sebelumnya terkonfirmasi, tapi sekarang sudah dinyatakan sembuh.
"Namun dihari yang sama terjadi penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 7 orang di Singkawang, tetapi tidak ada penambahan pasien suspek," kata Barita.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Maxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaPenyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.
Baca Selengkapnya