Wamen ATR Serahkan Sertifikat Tanah untuk Pembangunan Jembatan Batam-Bintan
Merdeka.com - Wamen ATR/BPN, Raja Juli Antoni menyerahkan 220 sertifikat tanah kepada warga di Karimun, Kepulauan Riau. Mulai dari sertifikat jembatan Batam-Bintan hingga tanah wakaf.
Dia mengungkapkan, dengan adanya kejelasan status tanah maka proyek jembatan yang menghubungkan Pulau Batam dan Bintan, Kepulauan Riau sebentar lagi dibangun. Proyek ini akan mulai konstruksi tahun ini dan ditargetkan beroperasi 2025 mendatang.
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu menerangkan, pembangunan jembatan Batam-Bintan masuk dalam major project rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2020-2024, yang diperkirakan membentang hingga 14,75 kilometer.
-
Dimana saja jembatan di Banyuwangi dibangun? Tahun 2023 ini, pemkab melakukan pembangunan dan perbaikan sebanyak 52 jembatan yang tersebar di berbagai wilayah Banyuwangi, 10 di antaranya adalah jembatan rekonstruksi bencana.
-
Siapa yang terlibat dalam pembangunan jembatan ini? Proyek pembangunannya memakan waktu hampir 10 tahun dan melibatkan ribuan insinyur serta pekerja konstruksi.
-
Kapan proyek pemeliharaan jembatan dimulai? Proyek penguatan tiang jembatan itu sudah dimulai sejak tahun 2020 lalu.
-
Siapa yang membangun Jembatan Kota Intan? Jembatan yang dibangun pada 1628 ini merupakan jembatan tertua di Indonesia dan merupakan bangunan yang didirikan pada masa pemerintahan VOC.
-
Kenapa pembangunan jembatan ini dilakukan? Hadirnya pembangunan jembatan ini menjadi keluhan masyarakat karena kondisi sering terjadi kemacetan parah di jembatan ini.
-
Bagaimana pembangunan jembatan ini dilakukan? “Pembangunan ini akan menambah akses jembatan baru, sehingga menjadi dua akses jembatan. Selain itu, akan dilakukan diperkuat jembatan eksisting yang sudah ada,“ jelas Gubernur Andi.
"Hari ini saya mewakili Pak Menteri Hadi Tjahjanto menyerahkan sertifikat tanah salah satunya Jembatan. insyaAllah akan ada jembatan terpanjang di Karimun yang akan turut memajukan perekonomian nasional,” kata Raja Juli dalam sambutannya, Rabu (8/2).
Lebih lanjut, Raja menyebut, pemanfaatan tata ruang dengan membangun jembatan merupakan wujud dari keterpaduan pembangunan dalam wilayah kabupaten atau kota.
Dalam kesempatan tersebut, dia juga menyerahkan sertifikat wakaf dan rumah ibadah yang terdiri dari masjid, gereja, kelenteng dan fasilitas umum lainnya.
"Sertifikat yang diserahkan menujukan adanya keseimbangan dari pembangunan ekonomi sekaligus kemanusiaan," terangnya.
Raja Juli berharap, sertifikat yang diserahkan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat umum yaitu kemakmuran bersama.
"Semoga jembatan yang akan dibangun, sertifikat rumah ibadah dan sertifikat fasilitas umum lainnya dapat bermanfaat untuk masyarakat umum," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu infrastruktur baru di IKN nantinya akan menjadi penghubung antara Kabupaten Penajam Paser Utara dengan Kota Balikpapan
Baca SelengkapnyaBina Marga akan melakukan pembangunan tiga jembatan penyeberangan dengan nilai anggaran Rp145 miliar.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga berkomitmen menyelesaikan pembangunan jalan pendukung jalan tol Trans Sumatra lintas Jambi hingga Riau
Baca SelengkapnyaNilai investasi jembatan ini sebesar Rp1,43 triliun.
Baca SelengkapnyaPembiayaan proyek ini melibatkan pinjaman dari Japan International Cooperation Agency (JICA) yang bekerja sama dengan Asian Development Bank (ADB).
Baca SelengkapnyaSaat ini terdapat 37 Proyek Strategis Nasional (PSN) dan ada 18 PSN dalam Perpres 79 tahun 2019, dengan nilai investasi sebesar Rp 258,76 triliun.
Baca SelengkapnyaJPM Dukuh Atas ini memiliki panjang 260 meter dan luas bangunan kurang lebih 4.600 meter persegi yang terdiri dari tiga tingkat.
Baca SelengkapnyaKetiga jembatan merupakan bagian dari 37 jembatan Callender Hamilton di Pulau Jawa yang usianya sudah tua.
Baca SelengkapnyaSejumlah proyek infrastruktur PSN lainnya yang masih dikerjakan oleh perseroan saat ini yaitu seperti Proyek Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaDia meyakini keberadaan MRT lintas timur ke barat ini akan memberikan dukungan kepada Jakarta sebagai kota global dan aglomerasi.
Baca SelengkapnyaFase pertama dimulai Rabu 11 September 2024 yang mencakup pembangunan jalur dari Tomang hingga Medan Satria sepanjang 24,5 kilometer.
Baca SelengkapnyaPembangunan jalan tol yang jadi bagian dari tol trans sumatera ini sebentar lagi akan tembus ke kawasan Parapat dan Danau Toba.
Baca Selengkapnya