Warga Bogor geger ada mayat pria mengambang di sungai Cisadane
Merdeka.com - Sesosok mayat tanpa identitas berjenis kelamin pria ditemukan mengambang di aliran Sungai Cisadane bawah jembatan Sarijan, tepatnya di Jalan Veteran, Bogor Tengah, Kota Bogor, Rabu (22/02). Temuan tersebut membuat warga sekitar khususnya yang tinggal di Gang Masjid RT02 RW01, Kelurahan Gunung Batu, Bogor Barat, Kota Bogor, menjadi geger dan membuat arus lalu lintas di kawasan Veteran Tanjakan Sarijan macet, karena banyak pengendara yang berhenti untuk melihat mayat tersebut.
Abdul Muid (34), petugas Taruna Siaga Bencana menuturkan mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh warga setempat sekitar pukul 10.30 WIB. Penemuan itu kemudian dilaporkan ke pihak RT dan RW setempat yang kemudian diteruskan ke kepolisian.
"Jasad pertama kali ditemukan oleh warga sekitar setengah jam lalu," katanya.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
Menurutnya, saat ditemukan posisi tubuh korban tertelungkup tersangkut di atas batu. Korban mengalami luka robek di bagian belakang kepala yang diduga akibat kena benturan bebatuan saat hanyut terbawa arus.
"Kondisi tubuhnya juga saat diangkat masih lemas, kayaknya belum lama meninggal," katanya.
Ciri-ciri korban saat ditemukan mengenakan celana jeans biru dan kemeja garis-garis ungu putih. Korban diperkirakan berusia 50 tahun. Dijelaskan, tim Tagana berinisiatif melakukan evakuasi sebelum petugas kepolisian datang, karena khawatir air akan kembali besar sehingga menambah sulit pencarian korban.
"Penyebab kematian dan identitasnya belum diketahui, karena kami hanya melakukan evakuasi, untuk identifikasi itu pihak kepolisian," katanya.
Sementara itu, terkait maraknya bencana longsor dan banjir sejak sepekan terakhir ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor sangat mengharapkan peran aktif aparat kelurahan dan kecamatan dalam menanggulanginya.
Kepala Satuan Pelaksana BPBD Kota Bogor, Ganjar Gunawan, mengaku pihaknya hanya memiliki kewenangan yang tertuang pada SK Wali Kota Bogor.
"Aparat wilayah seperti kecamatan dan kelurahan pun punya tugas bantuan penanggulangan bencana, ada SK Wali Kotanya. Tentang pelimpahan sebagian kewenangan pemerintahan," katanya.
Dia mencontohkan bencana jalan ambles di Kelurahan Ciparigi, Bogor Utara, Kota Bogor, pada Selasa (21/02), tak ada petugas BPBD yang tampak di lokasi kejadian.
"Maka dari kami berharap bahwa masyarakat turut berperan aktif menanggulangi bencana yang terjadi di lingkungan sekitarnya dan saling mengingatkan satu sama lain," katanya.
Meski demikian pihaknya mengimbau kepada warga untuk selalu waspada dan siaga terhadap segala bencana yang kapan saja bisa terjadi, karena musim hujan belum berakhir.
"Dari awal Januari 2017 sudah menetapkan status darurat siaga banjir longsor sampai Mei 2017. Kejadian bencana kemarin pun menjadi peringatan dini bagi masyarakat Kota Bogor, untuk lebih waspada dan siaga," katanya.
Ganjar menambahkan, tugas bersama adalah bukan bagaimana mencegah bencana supaya tidak terjadi. Tapi mengurangi dampak bencana yang ditimbulkan.
"Alhamdulillah, dari semua kejadian kemarin tidak sampai menimbulkan korban jiwa maupun luka," katanya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat ditemukan dalam kondisi luka di bagian belakang kepala akibat akibat hantaman benda tumpul, dan bagian kelamin terpotong
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaHeboh Warga Pondok Aren Cium Bau Busuk, Ternyata Ada Mayat dalam Toren Air
Baca SelengkapnyaMayat terbungkus kasus itu pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang melintas di tempat kejadian perkara (TKP).
Baca SelengkapnyaSaat ini proses identifikasi masih berlangsung oleh tim RS Cipto Mangunkusumo.
Baca SelengkapnyaBerawal Air Rumah Keruh dan Berbau, Sutrisno Kaget Temukan Ada Mayat dalam Toren Sudah Membusuk
Baca SelengkapnyaMayat belum diketahui identitasnya tersebut selanjutnya dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk divisum.
Baca SelengkapnyaPolisi tidak menemukan ada tanda kekerasan di tubuh jenazah tersebut.
Baca SelengkapnyaSelain kerangka, dalam drum juga ada kaos berwarna kuning dengan tulisan angka 13.
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas tersebut diduga warga Sumatera Barat
Baca SelengkapnyaBarang bukti tersebut diamankan serta dibawa oleh Tim Gegana Polda Metro Jaya
Baca Selengkapnyasaat ini ada enam tersangka dalam kasus pembunuhan Imam Masykur.
Baca Selengkapnya