Warga gusuran Parangkusumo datangi Bupati Bantul minta relokasi laik
Merdeka.com - Belasan warga terdampak penggusuran di kawasan zona inti gumuk pasir, Parangkusumo mendatangi kantor Bupati Bantul, DIY, Selasa (27/12). Kedatangan mereka untuk menuntut relokasi layak setelah tergusur dari kawasan tempat mereka tinggal dan mencari nafkah.
Didampingi oleh penasihat hukum dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta, belasan warga terdampak penggusuran ini ingin bertemu dengan Bupati Bantul Suharsono di kantornya. Sayang, Suharsono yang akan ditemui sedang tidak berada di kantor.
Terlanjur mendatangi Kantor Bupati, belasan warga ini pun menuntut tetap diadakan pertemuan untuk membahas relokasi yang layak bagi mereka. Akhirnya pertemuan pun tetap diselenggarakan. Pertemuan itu dilakukan bersama Asisten I Pemkab Bantul, Bambang Gunritno; Direktur LBH Yogyakarta, Hamzal Wahyudin; Kepala Satpol PP Bantul, Hermawan Setiaji; dan perwakilan warga.
-
Siapa yang dikunjungi Bupati Ipuk di Banyuwangi? Di sela kegiatan Safari Ramadan, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menjenguk seorang lanjut usia (lansia), Jumhari, yang sakit dan tinggal sebatang kara, di Kecamatan Genteng, Selasa (26/3).
-
Siapa yang akan memenuhi panggilan Bawaslu? Mas Gibran hari ini akan hadir ke Bawaslu Jakpus jam 13.00,' kata Aminuddin ketika dikonfirmasi, Rabu (3/1).
-
Apa yang terjadi dengan pejabat yang datang ke Kembang Gundul? Pejabat yang datang ke sini, terutama saat dia menggunakan seragam, biasanya tak lama kemudian akan dipindahtugaskan atau turun jabatan.
-
Siapa yang dipantau oleh Bupati Banyuwangi? Ipuk meninjau layanan kesehatan di Puskesmas Kertosari dan RSUD Blambangan Banyuwangi. Di puskesmas dan RSUD Blambangan, Ipuk berkeliling dan melihat layanan di sana.
-
Siapa saja yang bertemu Kompol Syarif? Asisten ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah menyempatkan waktu untuk menghadiri pelaksanaan gladi bersih Prasetya Perwira TNI-Polri 2024. Di sana, Ia juga menyapa adik-adik Calon Perwira Remaja (Capaja) Akademi Kepolisian.
-
Siapa yang akan dikunjungi oleh Pengadilan? Kunjungan ini tentunya bertujuan untuk memastikan apakah mereka masih tinggal bersama atau tidak.
Direktur LBH Yogyakarta, Hamzal Wahyudin yang mendampingi warga terdampak penggusuran mengaku kecewa dengan kegagalan mereka bertemu dengan Bupati Bantul. Menurut dia, pertemuan yang diadakan dengan Asisten I Pemkab Bantul dan Kepala Satpol PP tidak menemukan titik temu permasalahan.
"Pertemuan tadi tak ada kesimpulan. Kalau ketemu Bupati Bantul kita bisa langsung meminta lahan relokasi yang layak," ungkap Hamzal ditemui seusai pertemuan.
Hamzal menuturkan bahwa lahan relokasi yang dijanjikan oleh Pemkab Bantul jauh dari kata layak. Lahan relokasi yang dijanjikan ketika hujan turun akan tergenangi oleh air. Sehingga tak layak untuk digunakan.
"Asisten I (Pemkab Bantul) tidak bisa menjawab apa-apa. Janji Pemkab Bantul memberikan lahan relokasi tapi tak ada kejelasan soal perbaikan agar lokasinya lebih layak. Kita akan agendakan lagi pertemuan dengan Bupati Bantul dalam pekan ini," tegas Hamzal.
Terpisah, Kepala Satpol PP Bantul, Hermawan Setiaji menjelaskan bahwa Pemkab Bantul sudah membahas permasalah itu dengan warga pada 17 November yang lalu. Dari hasil pembahasan ada tiga poin yang disepakati adalah lahan relokasi, bantuan alat angkut, dan uang jasa bongkar bangunan senilai Rp 1 juta.
"Lahan relokasi yang disepakati ada seribu meter (persegi). Nanti kita cek dulu kalau (dianggap) tak layak. Waktu itu kita sudah cek dan posisi air ada di bawah saat hujan," ucap Hermawan.
Menurut Hermawan, permintaan tambahan warga tergusur dianggap berlebihan. "Pemkab Bantul hanya memfasilitasi bagi warga yang memang asli Yogyakarta," pungkas Hermawan. (mdk/sho)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suswono mengatakan, total ada 138 warga Kampung Bayam eks gusuran JIS, sebagian di antaranya tinggal di Rumah Susun (Rusun) Nangrak ditawarkan Pemprov Jakarta.
Baca SelengkapnyaRumah sementara itu terletak di di Rumah Dinas Bupati Konawe Selatan ataupun tetap di Rumah Dinas Camat Baito.
Baca SelengkapnyaRatusan warga Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, melanjutkan aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumbar, Jalan Sudirman, Padang, Rabu (2/8).
Baca SelengkapnyaDengan nada sedikt kesalnya, Ara mengatakan seharusnya Sulastri mengecek terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaPada aksi yang kelima ini jumlah massa terlihat semakin sedikit dan anak-anak yang ikut juga semakin berkurang.
Baca SelengkapnyaKegiatan itu merupakan upaya Ganjar menyerap aspirasi langsung dari warga.
Baca SelengkapnyaBupati Bandung Dadang Supriatna langsung bergerak cepat dengan turun langsung ke lapangan untuk meninjau korban gempa.
Baca SelengkapnyaAkui keliru, DPD PDIP Jawa Tengah Kembali undang Gibran untuk acara tanggal 25 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaRombongan Bupati Grobogan yang melintasi Desa Pandanharum, Kecamatan Gabus, Grobogan, dihadang oleh warga.
Baca SelengkapnyaSuswono mengaku, siap bertemu dan duduk bersama warga Kampung Bayam untuk bersama-sama mencari solusi.
Baca SelengkapnyaUsai berdialog dengan warga, Ganjar menginap di rumah salah satu warga di desa yang dikunjunginya.
Baca SelengkapnyaDemontrasi di Kabupaten Pohuwato yang dilakukan massa penambang berakhir rusuh.
Baca Selengkapnya