Warga lihat orang asing sebelum terduga teroris di Surabaya dibekuk
Merdeka.com - Terduga teroris yang ditangkap di Surabaya, yakni ATM, tinggal di pemukiman padat warga sekitar Tanah Merah Gang II. Dia ditangkap tim Densus 88 antiteror Mabes Polri tidak jauh dari rumahnya.
Jaraknya diperkirakan sekitar 50 meter dari tempat tinggalnya terduga teroris ATM. Sebab, penangkapan terduga teroris ATM itu di depan Masjid Umar, Jalan Tanah Merah Gang II.
"Empat orang yang menangkapnya. Waktu itu Pak Jenggot (panggilan ATM) itu baru saja menjalani ibadah salat Dzuhur, keluar dari masjid dan mau ke rumah tiba-tiba dibawa empat orang," terang salah seorang saksi mata Jumaelah, Senin (19/6).
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Siapa yang diduga dikuntit Densus 88? Adapun dugaan Jampidsus diduga dikuntit oknum Densus 88 saat makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
-
Bagaimana Densus 88 mengantisipasi ancaman teroris? 'Kita akan lanjutkan penyelidikan dan penyidikan untuk menjawab salah satunya pertanyaan seperti tadi,' ucap dia.
-
Siapa yang ditemuinya di Surabaya? Ketika mengunjungi Surabaya, KD menyempatkan diri untuk bertemu dengan Azriel, yang saat ini sedang menjalani studi S2 di kota tersebut.
Sebelum melakukan penangkapan terhadap terduga teroris ATM, Jumaelah sendiri mengaku sempat mempertanyakan empat orang asing di kampungnya. Mereka berada di depan masjid dan duduk di dekat rumahnya.
"Saya itu sempat nanya pada dua orang yang duduk di depan rumah, sedang cari siapa mas?" tanya Jumaelah.
"Sedang nyari dan nunggu teman," jawab salah satu orang tidak dikenal (tim Densus 88).
Namun, setelah selesai salat Dzuhur selesai, semua banyak orang keluar dari Masjid Umar, tiba-tiba ATM yang keluar pertama dari masjid langsung dibawa orang tidak dikenal.
"Dua orang duduk di depan masjid langsung membawa Pak Jenggot. Setelah itu dua orang lagi yang di depan ikut menjemputnya," ucap Jumaelah.
Mengetahui dan melihat ATM dibawa, Jumaelah langsung berteriak. "Saya sempat bilang ke Budi, kalau Pak Jenggot itu dibawa orang, kemungkinan polisi. Saya minta beritahukan istrinya, kalau suaminya itu dibawa orang tidak dikenal, kemungkinan polisi," ujarnya.
Menurutnya, Pak Jenggot itu dibawa dibonceng menggunakan motor. "Pak Jenggot itu dibonceng motor, posisinya di tengah," pungkas dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga menyebutkan bahwa penggerebekan terduga teroris sudah berlangsung sejak Sabtu dini hari.
Baca SelengkapnyaKapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono membenarkan adanya penggeledahan yang dilakukan oleh tim Densus 88 Polri.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaDE ditangkap pada Senin (14/8) siang di rumah kontrakannya di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Jalan Raya Bulak Sentul RT07 RW27, Bekasi.
Baca SelengkapnyaSL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.
Baca SelengkapnyaBerdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaTiga pria diamankan dalam sebuah rumah kontrakan di Kota Batu
Baca SelengkapnyaAnggota Densus 88 sempat menemui Ketua RT sebelum menggerebek kontrakan tersangka teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaTiga terduga teroris yang ditangkap Densus 88 menempati rumah di Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kota Batu selama 1,5 tahun.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi, selain menangkap terduga teroris, Tim Densus 88 juga melakukan penggeledahan di dua tempat.
Baca SelengkapnyaKetua RT setempat mengaku dihubungi aparat keamanan sejak sekitar dua bulan lalu. Namun dia diminta untuk tidak memberitahukan operasi itu.
Baca Selengkapnya