Warga Lumajang Disomasi Usai Copot Stiker Caleg di Rumahnya, Ini Kata Bawaslu
Bagja menegaskan tidak boleh memasang stiker kampanye di rumah warga secara paksa.
Bagja menegaskan tidak boleh memasang stiker kampanye di rumah warga secara paksa.
Warga Lumajang bernama Agus Gemoy mengaku disomasi usai mencopot stiker caleg yang ditempel di dinding rumahnya tanpa izin. Pengakuan itu viral di media sosial.
"Saya mendapatkan surat somasi terkait viralnya video TikTok yang berisi tentang penempelan stiker caleg tanpa izin oleh timses caleg. Saya dianggap membuat narasi hoaks dan narasi yang menyudutkan pihak tersebut,” kata Agus Gemoy melalui video yang dibagikan akun Instagram @undercover.id, Kamis (7/12).
“Sesuai isi surat somasi tersebut, saya diminta untuk melakukan permohonan maaf dan klasifikasi secara terbuka," sambungnya.
Dalam video itu, Agus mengaku diminta menyerahkan fotokopi Kartu Keluarga (KK) hingga KTP. Agus juga dijanjikan akan mendapatkan sembako.
Foto: Agus Gemoy
Ketua Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja merespons kejadian tersebut. Dia menegaskan, tidak boleh memasang stiker kampanye di rumah warga secara paksa.
"Pemasangan (stiker) di rumah warga tidak boleh dipaksa, tidak boleh, yang namanya kampanye itu harus dilakukan sukarela oleh pemilih. Tidak boleh kemudian orang dipaksa memilih," tegas Bagja.
merdeka.com
"Hati-hati, bisa dikena pidana itu," katanya.
Terkait dengan janji sembako timses caleg terhadap Agus, Bagja menilai tidak boleh. Menurutnya, janji itu sudah masuk dalam politik uang.
"Enggak boleh, bagi-bagi sembako kan enggak boleh dibagi. Kalau sudah bagi sembako masuk politik uang, tindak pidana nanti," ungkapnya.
Bagja pun menekankan, tidak boleh adanya ancaman terhadap pemilih oleh peserta Pemilu.
"Ya kita lihat lah nanti, kan bisa masuk kepolisian kalau ancaman begitu atau bisa dilaporkan kepada kami untuk masuk tindak pidana Pemilu atau tindak pidana umum," paparnya.
"Tidak boleh diancam, pemilih itu tidak boleh diancam. Ini kan proses demokrasi kan bukan proses ancam mengancam, tapi harus gembira, orang 'ini loh silakan pilih saya', tawaran visi-misi dan citra diri seperti apa. Ini loh," pungkasnya.
Komisi I DPR RI telah berkunjung ke rumah Jenderal Agus Subiyanto, ternyata calon Panglima TNI itu memiliki rumah yang unik karena bernuansa kayu.
Baca SelengkapnyaIntip potret seru Haico Van der Veken bareng ayah dan ibu sambungnya. Namanya Mutiara Fitriani.
Baca SelengkapnyaNama bacawapres Ganjar akan diumumkan pada Rabu (18/10) pukul 10.00 WIB di DPP PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR RI asal Aceh M. Nasir Djamil, meminta pelaku diproses secara hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku bagi anggota TNI.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI AD berpangkat Sersan Dua (Serda) yang memiliki keunikan tersendiri. Kombinasi kecantikan dan prestasi yang diukirnya dalam dunia militer. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaBocah cantik ini dulunya pernah menjaga warung dan memilih untuk mualaf. Kini sebagai istri calon bacawapres.
Baca SelengkapnyaJenderal Ahmad Yani tewas di rumahnya akibat rentetan tembakan pasukan Cakra Birawa pada G30S. Intip potret terkini rumahnya.
Baca SelengkapnyaGanjar menjumpai seorang ibu bernama Siti (59) yang berjualan kaos kaki di CFD.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo disekakmat pertanyaan oleh mahasiswa saat Kuliah Kebangsan UI.
Baca Selengkapnya