Warga Rengas Dengklok Demo Depan Musala Diduga Berisi Jemaah Eks HTI
Merdeka.com - Sejumlah masyarakat Dusun Tarikolot Desa Kalangsari, Kecamatan Rengasdengklok, Karawang menggelar aksi di musala. Mereka menolak kedatangan kelompok diduga sebagai eks anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Jaenabun, seorang tokoh pemuda setempat menuduh, jemaah di musala itu merupakan mantan anggota HTI. Mereka kerap menyebarkan paham dengan menggunakan rumah ibadah warga setempat.
"Pergerakan ini murni dari hati nurani masyarakat atas isu-isu yang terjadi dengan domain agama yang tidak kami kehendaki," kata Jaenabun, Kamis (6/6).
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
-
Kenapa terjadi kerusuhan di Mulia? Hal ini kemudian memicu kerusuhan di Mulia, Ibu Kota Puncak Jaya pada Rabu (17/7) lalu. Kericuhan yang terjadi mengakibatkan empat orang terluka dan satu warga sipil meninggal dunia.
-
Siapa yang ikut aksi solidaritas? Berpartisipasi dalam Aksi Solidaritas untuk Palestina di Monas, Alvin Faiz Membagikan Foto-Foto Mesranya bersama Henny Rahman Alvin Faiz adalah salah satu selebritis Indonesia yang giat menyuarakan kebebasan Palestina.
-
Kenapa warga membongkar makam? Mereka sudah yakin kalau makam itu palsu sehingga mereka tidak ragu untuk membongkar makam.
-
Siapa yang melakukan kerusuhan di Banyumas? Para suporter menyalakan flare dan kemudian merangsek masuk ke dalam stadion. Mereka melampiaskan kekesalan dengan merusak bench pemain.
-
Dimana aksi demo? Aksi Demo RUU Pilkada di DPR RI, Ribuan Mahasiswa dan Artis Turun ke Jalan, Reza Rahadian Jadi Sorotan Utama Reza Rahadian ikut turun ke jalan dan berorasi di depan gedung DPR RI untuk menolak RUU Pilkada dan mendukung putusan Mahkamah Konstitusi.
Warga berdatangan ke musala itu membawa sejumlah poster bertuliskan penolakan atas aktivitas diduga eks anggota HTI tersebut. "Pada prinsipnya kami menolak keras kegiatan eks HTI yang diduga kerap melakukan aktivitas mengusung paham khilafah," ujarnya.
©2019 Merdeka.com/Bram SalamMenurut dia, selama ini HTI sudah dilarang pemerintah lantaran mengusung ideologi mereka dianggap tidak sejalan dengan Pancasila sebagai dasar negara. Dengan demikian, bila HTI memaksakan maka hal itu akan menimbulkan polemik dan keresahan di masyarakat.
"Kami yang datang dari berbagai kelompok pemuda, tokoh agama ini secara mufakat, bersatu serta tegas menyatakan menolak HTI beserta paham ideologinya, baik di wilayah desa kami maupun di Kabupaten Karawang," tegas Jaenabun.
Selain itu, lanjut dia, HTI beserta kelompok aliansinya menjadi ancaman serius apabila tidak disikapi dengan tegas oleh aparat setempat. Tentu ini bakal efektif bila dibarengi peran warga.
"Mari bersama-sama mewaspadai dan mencegah segala bentuk upaya rongrongan kepada bangsa dan negara seperti apa yang telah dilakukan oleh HTI," ungkapnya.
Untuk sementara pihak dari eks HTI sendiri belum bisa diminta keterangan terkait penolakan warga karena pada saat kejadian tengah berada di musala tersebut.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun, ada pengecualian menghentikan aktivitas sejenak bagi warga dengan aktivitas yang berpotensi membahayakan diri sendiri dan orang lain apabila dihentikan.
Baca SelengkapnyaWarga pun diimbau untuk berhati-hati saat melakukan aktivitas di luar ruangan.
Baca SelengkapnyaDasco menyampaikan, pertemuannya dalam rangka silaturahmi dan memperkuat persaudaraan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aksi Kamisan yang bertema "Orang silih berganti, aksi Kamisan tetap berdiri" itu genap berlangsung selama 17 tahun.
Baca SelengkapnyaMereka perlu mendapat perhatian dan perlakuan yang baik agar dapat berperan aktif sebagai warga masyarakat.
Baca SelengkapnyaHilangnya kabar dari Kaesang harus segera dicari tahu, kerena Kaesang anak muda aset bangsa
Baca SelengkapnyaAktivis kembali menggelar Aksi Kamisan di seberang Istana untuk menuntut penuntasan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu.
Baca SelengkapnyaWarga Bawean memiliki budaya hidup unik. Meski punya rumah mewah mereka menyambut tamu di tempat lain.
Baca SelengkapnyaTuntutan pemakzulan Jokowi itu dilakukan karena orang nomor satu di Indonesia itu dianggap telah melemahkan demokrasi.
Baca Selengkapnya