Pawang Belah Perut Buaya di Riau, Pekerja yang Hilang Diterkam Tak Ditemukan
Merdeka.com - Warga dan Tim SAR mencari seorang pekerja di Kepulauan Meranti, Riau yang hilang akibat diterkam buaya. Korban bernama Slamet Ma'arif (37) diterkam saat memuat batang sagu di Sungai Suir Kiri.
Kepala Basarnas Pekanbaru I Nyoman Sidakarya mengatakan korban dilaporkan diterkam buaya Sabtu (24/12). Laporan itu disampaikan kepada BPBD Selat Panjang.
"Korban diterkam buaya saat menaikkan tual sagu ke atas kilang di Sungai Suir Kiri Desa Lukun, Tebing Tinggi Timur. Lokasi diterkam berada di koordinat perkiraan 0°58'59.14"N 102°44'1.52"E," ujar Nyoman Senin (26/12).
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Siapa yang mengevakuasi buaya itu? Petugas BKSDA Cirebon mengevakuasi seekor buaya di wilayah permukiman warga Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu [26/7].
-
Siapa yang menemukan buaya itu? Dimas Gilang Saputra, salah seorang pemuda itu, menuturkan bahwa hewan itu adalah buaya.
-
Siapa yang diculik dan dibunuh di Lubang Buaya? Gerakan 30 September menculik dan membunuh para jenderal Angkatan Darat.
-
Bagaimana buaya itu ditangkap? Saat menemukan hewan buas itu, Dimas meminta bantuan rekan-rekannya untuk menangkap. Meski sempat memberontak, namun akhirnya buaya tersebut berhasil diamankan.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
Korban tidak kunjung ditemukan sampai pagi ini. Tim gabungan bersama instansi lain bahkan tengah melakukan pencarian di beberapa titik. Pawang buaya juga dikerahkan untuk mencari korban dan satwa liar itu.
Selanjutnya pada Minggu (25/12) seekor buaya ditemukan pawang buaya di lokasi. Lalu pawang memotong dan membelah perut satwa itu. Tetapi korban tidak ditemukan.
"Hari Minggu kemarin pukul 10.30 WIB ada seekor buaya ditemukan pawang buaya. Kemudian dilakukan pemotongan perut buaya untuk memastikan apakah korban ada di dalam. Namun hasil pembelahan tidak menemukan potongan tubuh korban," jelasnya.
Tak menyerah, tim SAR gabungan kembali melanjutkan pencarian. Pagi ini petugas melakukan pencarian di sekitar lokasi dengan jarak 1 Nm.
Lokasi itu sekitar 2.25 Nm heading 148.49 derajat dari Unit Siaga SAR Meranti. Saat itu korban sedang memuat di Kilang Sagu milik Edy Susanto.
"Kejadiannya sekitar pukul 13.00 WIB di Kilang Sagu milik Edy Susanti. Korban merupakan pekerja kilang sagu yang diserang seekor buaya pada saat melepaskan dan menaikkan tual sagu," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memasuki hari kedua pecarian, tim sudah melibat TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaPekerja bernama Rahmad (26) tewas diterkam harimau sumatera di HTI yang dikelola perusahaan akasia itu pada Kamis (9/5).
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaViral video seekor buaya mengantar jasad manusia di Sungai Cilemer, Pandeglang, Banten.
Baca SelengkapnyaPara awalnya sekelompok pemuda hendak mencari kucing hutan, namun yang mereka temukan justru seekor buaya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tragis itu terjadi ketika korban mengisi air di anak sungai.
Baca SelengkapnyaDi dalam mulut buaya, terdapat sesosok mayat laki-laki yang tidak menggunakan pakaian.
Baca SelengkapnyaJasad korban ini tidak dibawa ke puskesmas atau RSUD, tetapi langsung dibawa ke rumah duka.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa tersebut Daeng Sattuang mendapatkan 25 jahitan di kaki.
Baca Selengkapnya