Warga trauma gunakan JPO pasca ambruknya jembatan di Pasar Minggu
Merdeka.com - Warga yang beraktivitas di sekitar Lenteng Agung, Jakarta Selatan, mengaku trauma dengan ambruknya Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Sebagian dari mereka bahkan menolak untuk menggunakan fasilitas JPO Lenteng Agung dan memilih untuk menyeberang langsung. Alhasil, jalan dari Depok menuju Pasar Minggu itu semakin macet.
Salah seorang warga yang memilih menyeberangi jalan tanpa menaiki JPO Lenteng Agung yaitu Widya (50). Dia mengaku merasa ngeri dan trauma menaiki JPO setelah mendengar kabar runtuhnya JPO Pasar Minggu kemarin, Sabtu (24/9).
"Abisnya trauma. Ngeri," ujarnya saat ditemui di area Stasiun Lenteng Agung, Minggu (25/9).
-
Bagaimana warga melintas jembatan rusak itu? Warga harus bertaruh nyawa saat melintas di jembatan penghubung dua kecamatan itu.
-
Apa yang rusak di jalan tersebut? 'Kami meminta agar segera dibangun jalan dari Dusun Juron sampai Dusun Dawung, karena ini adalah akses yang paling penting bagi warga kedua dusun. Terutama masalah anak sekolah yang harus mereka perhatikan. Kalau mereka pakai matic, kondisi jalan yang licin berbahaya bagi mereka,' kata Sugiyanto, warga Desa Pandanharum, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (5/2).
-
Di mana jembatan gantung di Lebak yang rusak itu? Akses jembatan gantung di Kampung Nangklak, Desa Margatirta, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak tampak memprihatinkan.
-
Kenapa jembatan bambu rapuh? Sayangnya, akses satu-satunya yang menghubungkan antara Desa Katulisan dengan Desa Panyabrangan ini kondisinya memprihatinkan karena sudah rapuh.
-
Dimana jalan rusak itu berada? Rombongan Bupati Grobogan yang melintasi Desa Pandanharum, Kecamatan Gabus, Grobogan, dihadang oleh warga.
-
Siapa yang takut lewat jembatan rusak itu? 'Setiap hari harus lewat sini,' kata salah seorang warga Nangklak, Rumsah, mengutip Youtube SCTV Banten, Rabu (10/7).
Menurutnya, pemerintah sebaiknya lebih memerhatikan keselamatan para pejalan kaki. "Kan kasihan itu yang meninggal," tuturnya.
Sementara itu, Nurrohmah (46) juga mengaku tidak ingin menggunakan fasilitas JPO dan lebih memilih langsung menyeberangi jalan, meskipun dia tahu risiko dan bahayanya.
"Jembatan lain juga banyak yang sudah kelihatan rusak-rusaknya. Mending menyeberang langsung saja sekalian," ujarnya.
Fikri (32) pun berpendapat sama. Laki-laki yang berprofesi sebagai pedagang itu mengaku tidak heran dengan kejadian robohnya jembatan tersebut. Dia mengatakan, pemerintah seharusnya melakukan pengecekan terhadap setiap fasilitas umum, termasuk JPO, setidaknya sebulan sekali.
"Liat saja itu murnya pasti juga ada yang lepas. Emangnya pemerintah tahu? Mereka mah asal bangun, abis itu yaudah dibiarin," tuturnya.
Kemarin, jembatan yang membentang dari Stasiun Pasar Minggu hingga pasar tradisional Pasar Minggu itu runtuh dari ketinggian kurang lebih 10 meter. Dilaporkan, kejadian ini telah memakan sebanyak 10 korban, dengan 3 di antaranya meninggal dan 7 lainnya luka-luka.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisinya sudah miring, dengan beberapa bagiannya berlubang. Bahkan, salah satu tali baja penopang beban juga putus.
Baca SelengkapnyaBahkan dikabarkan pernah ada warga yang meninggal dunia usai terjatuh dari atas jembatan saat menyeberangi sungai tersebut.
Baca SelengkapnyaWarga dan Kapolsek Tebing Tinggi Barat bersama anggotanya lari berhamburan saat jembatan Sungai Perumbi di Kepulauan Meranti, Riau ambruk.
Baca SelengkapnyaJalan nasional di Desa Pasar Tamiai lumpuh para pengendara tidak bisa melintas.
Baca SelengkapnyaBerhenti di jembatan bisa memicu kemacetan hingga kecelakaan. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaDari video detik-detik jembatan roboh, terlihat tali seling pada jembatan mendadak putus.
Baca SelengkapnyaJembatan Perawang di Desa Selat Akar, Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau ambruk, Senin (14/8) sekitar pukul 22.45 WIB.
Baca SelengkapnyaAda truk maupun bus yang berhasil melintas. Namun tak sedikit yang kandas.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga menyeberangi sungai membawa jenazah yang akan dimakamkan di pemakaman itu viral di media sosial
Baca SelengkapnyaPerjalanan bertaruh nyawa itu terpaksa ditempuh para pelajar SD di dua desa karena akses menuju sekolah hanya melalui jembatan rusak tersebut.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan warga Lampung yang harus melewati ombak pantai dengan menggunakan motor demi bisa pulang ke rumah usai belanja di pasar.
Baca Selengkapnya