Warkop Boleh Kembali Buka di Banda Aceh, Tapi Tetap Jaga Jarak
Merdeka.com - Pemilik warung kopi di Banda Aceh kembali dapat membuka usahanya sejak hari ini, Sabtu (4/4). Meskipun kepada warga diminta menjaga jarak sebagaimana imbauan pemerintah untuk pencegahan Covid-19 di Aceh.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto menyampaikan, berdasarkan hasil arahan Kapolri melalui video conference meminta jajarannya, tidak membubarkan atau menutup warung.
"Yang boleh hanya mengimbau jaga jarak dan waspadai akan Covid-19," kata Trisno, Sabtu (4/4).
-
Siapa pemilik pertama Warung Kopi Ake? Generasi pertama keluarga Wijaya bernama Abok, merupakan sosok perintis usaha jualan kopi yang tiba di Pulau Belitung sebagai imigran dari Tiongkok.
-
Bagaimana Warung Kopi Ake berkembang? Warung Kopi Ake berperan penting sebagai penjaga tradisi sekaligus pionir dalam sektor perkopian di Belitung. Bukanlah hal mudah, dulunya mereka membeli biji kopi dari Jawa dan Lampung, karena Belitung bukanlah daerah penghasil biji kopi.
-
Warung Kopi Ake dimana? Warung Kopi Ake beralamatkan di Jalan KV Senang, No.57, Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung.
-
Apa yang dilakukan pemilik restoran? 'Kami hanya menerima manusia dan hewan. Meskipun hanya kucing dan anjing sekalipun,' ujar pemilik toko.
-
Kapan tradisi minum kopi di Aceh dimulai? Diungkapkan Antropolog Aceh dari Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh Reza Idria dalam ANTARA, tradisi minum kopi dari masyarakat Aceh sudah dimulai sejak akhir abad ke-19 silam.
-
Kenapa Warung Kopi Ake unik? Di warung ini, secara tidak sadar telah tercipta kegiatan sosial dan budaya dan menjadi ikatan yang kuat di antara para pengunjungnya. Ngopi di sini adalah ruang berbicara dan bercengkerama bagi pengunjung yang ingin merasakan sensasi ngopi yang berbeda sekaligus menikmati tradisi ngopi di Belitung.
Kendati demikian, ia menyampaikan akan membubarkan bila ada kumpulan orang yang tidak ada keperluan apapun. Tetapi tetap akan dilakukan dengan cara humanis dan preventif.
Kegiatan keagamaan, seperti takziah, polisi tidak akan membubarkan. Tetapi tetap meminta untuk menjaga jarak.
"Biarkan berjalan. Yang penting tetap jaga jarak," kata Trisno.
Kebijakan ini menurut dia diputuskan oleh Mabes Polri. Pihaknya akan mengikuti kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat.
Sebelumnya Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menyurati Wali Kota Banda Aceh agar menutup sementara warung kopi. Kemudian Pemerintah Kota Banda Aceh menyahutinya meminta pengusaha warung kopi, cafe dan tempat-tempat berkumpul banyak orang ditutup sementara.
Kemudian Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh pada tanggal 29 Maret 2020 mengeluarkan maklumat pemberlakuan jam malam. Warga diminta sudah harus berada di rumah sejak pukul 20.30 hingga 05.30 WIB.
Lalu kebijakan itu terjadi kontroversi di tengah-tengah masyarakat. Juru Bicara Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani meluruskan, pemberlakuan jam malam itu sedang dievaluasi oleh pemerintah Aceh. Tidak hanya pemberlakuan jam malam, pemerintah juga mengevaluasi secara menyeluruh terkait dengan penanganan pandemi Covid-19 di Aceh.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaForum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Banda Aceh telah mengeluarkan seruan bersama untuk mengatur tata laksana ibadah selama bulan puasa Ramadan 1445 Hijriah.
Baca SelengkapnyaKadin Indonesia meminta TikTok Shop untuk lebih kooperatif dengan ketentuan yang telah diatur pemerintah.
Baca SelengkapnyaPemerintah resmi mencabut aturan menggunakan masker
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya Covid-19 di Singapura, Menteri Sandiaga Uno mengimbau agar masyarakat berwisata di Indonesia saja
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaWarung serba ada atau yang dikenal warung Madura saat ini keberadaannya tersebar di Denpasar, di mana mereka berjualan 24 jam.
Baca Selengkapnya