Wartawan Banyumas bagikan masker ke warga sekitar Gunung Slamet
Merdeka.com - Aktivitas Gunung Slamet yang meningkat sejak beberapa waktu lalu dan memuntahkan material pasir ke beberapa wilayah di Banyumas Jawa Tengah, mendorong sejumlah wartawan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Banyumas membagikan masker kepada warga di wilayah terdampak.
Bakti sosial ini dilaksanakan di Dusun Kalipagu Desa Ketenger, Kecamatan Baturraden, Sabtu (20/9). Para wartawan membagikan sekitar dua ribu masker kepada warga dan siswa di SD Kecil Kalipagu. Dalam kesempatan tersebut, Ketua PWI Banyumas, Sigit Oediarto mengemukakan, pemberian masker tersebut merupakan bentuk solidaritas untuk mengurangi dampak sekunder bahaya Gunung Slamet.
"Masker ini merupakan sumbangan donatur yang berasal dari salah satu rumah sakit swasta, serta perseorangan yang peduli terhadap warga di daerah terdampak. Selain itu, ini juga untuk menutupi kekurangan masker yang selama ini belum sampai di sekolah yang ada di wilayah terdampak," ucapnya di sela-sela kegiatan.
-
Bagaimana cara meminimalisir dampak bencana gunung meletus? Dengan melakukan pemantauan yang intensif terhadap aktivitas gunung berapi, diperoleh informasi yang akurat mengenai perubahan-perubahan yang terjadi pada gunung berapi tersebut.
-
Apa saja upaya mitigasi bencana gunung meletus? Mitigasi bencana gunung meletus ini dilakukan dalam beberapa upaya, mulai dari pemantauan dan pengataman, pembuatan peta rawan bencana, sosialisasi dan edukasi, serta peringatan dini.
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Kenapa masker wajah disarankan untuk dipakai? Mereka menekankan pentingnya memakai masker pada waktu-waktu tertentu untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari penyebaran penyakit.
-
Bagaimana cara menggunakan masker? Setelah semua bahan masker tercampur dengan baik, aplikasikan masker secara merata ke seluruh wajah yang telah dibersihkan sebelumnya. Pastikan untuk menghindari area sekitar mata dan bibir, karena kulit di daerah tersebut lebih sensitif terhadap bahan-bahan yang digunakan.
Kepala SD Kecil Kalipagu, Tugas Sutrisno mengatakan, kondisi sekolahnya memang dekat dengan Gunung Slamet yang berjarak sekitar enam kilometer. Saat terjadi dentuman hebat pada Rabu (17/9), para siswa dipulangkan lebih awal.
"Saat terjadi dentuman hebat, kami memulangkan siswa karena kami tidak memiliki masker di sekolah. Dengan adanya masker ini, kami berharap siswa bisa membawanya saat belajar," ucapnya.
Selain itu, Tugas menjelaskan, selama ini siswa dan guru di sekolahnya sudah menggelar simulasi bencana erupsi Gunung Slamet. Sesiapsiagaan siswa dan guru sudah mulai ada, sehingga mereka siap jika sewaktu-waktu terjadi kondisi yang tidak diinginkan.
Siswa SD Kecil Kalipagu, Rachmad Setya mengaku senang dengan pembagian masker ini. Ia mengatakan selama ini belum mendapat masker untuk dipakai. "Baru kali ini dapat masker, selama ini belum pernah ada," ujarnya.
Senada dengan Rachmad, warga Dusun Kalipagu, Sarkim mengakui tidak semua warga mendapat masker. Diakuinya, bantuan masker ini sangat membantu warga. "Sebenarnya ada sebagian warga yang sudah mendapat masker, tetapi saya belum dapat. Padahal, saat kemarin ada hujan pasir di sini deras sekali," katanya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level III (Siaga) dengan rekomendasi.
Baca SelengkapnyaAsap tebal karhutla ini membuat warga keculitan bernapas dan menyebabkan mata perih.
Baca SelengkapnyaPenerbangan di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman ditutup sementara akibat abu erupsi Gunung Marapi.
Baca SelengkapnyaGas-gas beracun tersebut berupa karbon dioksida, karbon monoksida, dan hidrogen sulfida yang berbahaya bila terhirup
Baca SelengkapnyaKebakaran TPA Sarimukti dilaporkan terjadi sejak Sabtu (19/8). Luas areal TPA Sarimukti ini 28.5 hektare sedangkan area yang hangus terbakar 15 hektare.
Baca SelengkapnyaDi Kabupaten Banyumas terdapat beberapa desa yang berjarak cukup dekat dengan puncak Gunung Slamet.
Baca SelengkapnyaSering peningkatan status tersebut, masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki diminta tidak memasuki wilayah radius 4,5km.
Baca SelengkapnyaKolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke barat.
Baca SelengkapnyaPemkab setempat berupaya membuat penahan hulu sungai dari puncak gunung Marapi dan normalisasi aliran air ke pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin Semeru terjadi sepekan terakhir. Ini fakta terbarunya.
Baca SelengkapnyaRitual 'Tito Bado Odong Gahu' bertujuan mengusir segala hal negatif akibat erupsi besar Gunung Lewotobi Laki-laki yang dampaknya semakin terasa ke masyarakat.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi mengalami erupsi. Hujan abu melanda Boyolali dan Klaten
Baca Selengkapnya