Waseso: Bandar narkoba buang ke hutan, dijaga buaya biar nggak kabur
Merdeka.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso semakin geram dengan aksi para pengedar narkoba. Selain hukuman mati bagi pengedar dan badar, sejumlah wacana hukuman dilontarkan Budi Waseso.
Pengedar narkoba tidak seharusnya dihukum dengan dijebloskan ke lembaga pemasyarakatan atau rumah tahanan. Sebab, terbatasnya kapasitas rumah tahanan membuat pengawasan menjadi terbatas. Dia mencontohkan di LP Cipinang, terdapat 813 warga binaan dengan dijaga hanya 18 orang penjaga LP. Jumlah penjaga tidak efektif memantau gerak gerik warga binaan, sehingga muncul mafia narkoba dari dalam lapas.
Dari kondisi itu Budi Waseso mewacanakan agar pengedar narkoba dibuang ke pulau terluar Indonesia untuk memutus rantai mafia narkoba dalam lapas. Keuntungan lain, mengurangi anggaran pemerintah untuk memberi makan para narapidana pengedar narkoba.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Apa jenis narkoba yang diselundupkan? 'Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,' ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
-
Bagaimana WN Malaysia mengendalikan pabrik narkoba? WN Malaysia itu memandu para pekerja membuat narkoba hanya lewat video conference.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
-
Siapa yang dituduh pakai narkoba? Viral di media sosial yang mengeklaim Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, tertangkap polisi karena pakai narkoba di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
"Bandar ditaruh di pulau terluar Indonesia, setiap pagi berikan satu kantong makan dan biarkan mereka hidup di hutan dengan dijaga buaya agar mereka yang mau kabur berfikir ulang," ujar Budi Waseso di kantornya, Jakarta, Jumat (6/11).
Budi Waseso juga menjelaskan soal wacana hukuman lain bagi pengedar narkoba. Dia memiliki ide agar pengedar dihukum memakan narkoba yang dimiliki. "Dulu ketika di Gorontalo, karena sulit untuk mempidanakan tersangka kasus miras. Para pelaku kami suruh meminum mirasnya. Sekarang saya punya ide pengedar narkoba kita suruh memakan narkobanya sendiri," katanya.
Untuk memutus rantai peredaran narkoba yang kerap dilakukan di jalur laut, mantan Kabareskrim ini kembali menegaskan niatnya menembakkan rudak ke kapal pembawa narkoba. "Kapal pembawa narkoba yang terdeteksi tembak dengan rudal dari pada rudal kita expaert dan tidak bisa digunakan," tambahnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar warga negara asing (WNA) pelaku judi online dan narkoba ditindak tegas.
Baca SelengkapnyaBukan hanya bandar, namun kurir pun akan dijerat tindak pidana pencucian uang (TPPU)
Baca SelengkapnyaRazia narkoba kerap dilakukan di Kampung Pulau Pandan. Namun demikian, masih saja ditemukan aktivitas di lokasi meskipun sudah berulang kali ditertibkan.
Baca SelengkapnyaBea Cukai dan Polisi gagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis ekstasi. Barang haram tersebut hendak diseludupkan melalui perairan Boya Patah, Bengkalis.
Baca SelengkapnyaPenggerebekan terbaru dilakukan polisi pada Minggu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaSaat ini para tersangka dan barang bukti 86 kilogram sabu serta 2 pucuk senjata api telah diamankan di Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaPengungkapan ini berawal dari pengejaran terhadap satu buronan inisial LM.
Baca SelengkapnyaLampung dikenal sebagai jalur perlintasan narkoba menuju berbagai daerah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPuluhan kilogram sabu dan ribuan butir ekstasi berhasil diamankan petugas gabungan
Baca SelengkapnyaPetugas turut mengamankan dua orang inisial AB dan FA di dalam boat itu
Baca SelengkapnyaCara ini dilakukan diduga untuk menghindari kecurigaan polisi, dan melancarkan aksi penjualan barang ilegal tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan calon penumpang Kapal Bukit Raya yang hendak pergi ke Jakarta
Baca Selengkapnya