YouTuber Jerman Bikin Konten Sebut Ada Eksploitasi Lumba-Lumba di Bali, Ini Penjelasan Polisi
Hasil pemeriksaan sementara perusahaan itu memiliki izin yang lengkap terkait usaha yang dia jalani.
Kasus ini masih terus didalami kepolisian.
YouTuber Jerman Bikin Konten Sebut Ada Eksploitasi Lumba-Lumba di Bali, Ini Penjelasan Polisi
Seorang YouTuber asal Jerman membuat konten menyebut da eksploitasi lumba-lumba yang diduga dilakukan sebuah perusahaan di Bali. Polisi memberikan penjelasannya.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan mengaku sudah mengecek ke perusahaan yang disebut YouTuber tersebut.
Dari hasil pengecekan dan pemeriksaan administrasi, saksi-saksi, pengelola, dokter hewan, termasuk pimpinan perusahaan yang disebut YouTuber itu, kepolisian akhirnya mendapati jumlah lumba-lumba yang dalam perawatan mereka.
Yakni berjumlah sembilan ekor. Rinciannya, tujuh ekor titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan 2 ekor mati dan 4 ekor hibah dari lembaga konservasi PT. Wersut Seguni Indonesia di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
Hasil pemeriksaan juga menemukan perusahaan itu memiliki izin usaha dan izin kelayakan lingkungan hidup. Juga memegang rekomendasi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi tentang hasil penilaian dampak lingkungan hidup (AMDAL).
Polisi juga sudah memeriksa sejumlah saksi.
"Kita melakukan analisa labfor terhadap air dan satwa, serta memeriksa ahli dari BKSDA oleh tim gabungan Polda Bali."
Kata Kabid Humas