Yusril nilai Malaysia teledor insiden terbaliknya Bendera RI
Merdeka.com - Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra mengatakan insiden terbaliknya bendera Indonesia pada buku panduan Sea Games 2017 merupakan keteledoran negara Malaysia. Yusril menuturkan kesalahan yang diperbuat negara Malaysia itu dapat menyinggung perasaan negara lain.
"Saya pikir ya mungkin itu memang suatu kesalahan, kesalahan itu bisa menyinggung perasaan negara lain," katanya seusai menjadi pembicara dalam Diskusi DPP Partai Bulan Bintang di kantornya, Jakarta Selatan, Senin (21/8).
Yusril mengatakan Malaysia telah mengambil langkah yang baik dengan mengakui kesalahannya dan menyampaikan permohonan maaf. Disamping itu ia menyesali kejadian tersebut.
-
Siapa yang membawa bendera Indonesia di Opening Ceremony Asian Games 2022? Dalam acara ini, atlet voli Hernanda Zulfi dan atlet wushu Nandhira Mauriskha menjadi pembawa bendera Indonesia pada saat devile atlet.
-
Apa yang harus dihindari Timnas Indonesia? 'Poin kuncinya adalah Indonesia harus menghindari kebobolan dengan cepat,' ujarnya dalam sebuah siniar di kanal YouTube Sportify Indonesia.
-
Siapa pelatih Timnas Indonesia? Pasukan Shin Tae-yong sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi pertandingan penting di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Ronde 3.
"Dia (Malaysia) memang keteledoran jadi ya kesalahan itu patut kita sesali terjadi. Tapi apa boleh buat itu sudah terjadi dan mereka sudah menyadari keteledorannya dan menyampaikan permohonan maaf. Tergantung dari kita, apakah kita akan memaafkan.
Yusril menuturkan masyarakat Indonesia harus mengambil sikap yang sewajarnya, karena menurutnya hal ini merupakan ketidaksengajaan. Ia menyampaikan agar masyarakat Indonesia dapat berlapang dada.
"Jadi ya kita mengambil sikap yang sewajarnya ajalah. Mudah-mudahan kita dengan berjiwa besar bisa memaafkan," ucapnya.
Ketua DPP Partai Bulan Bintang ini berharap Indonesia tidak melakukan kesalahan yang sama kepada negara lain pada saat Asian Games 2018 nanti.
"Mudah-mudahan kita tidak melakukan kesalahan yang sama. Karna kita akan menjadi tuan rumah di Asian Games, akan lebih banyak lagi negara yang ikut. Dan kemungkinan juga kita teledor memasang bendera negara lain salah, orang lain bisa marah juga sama kita, pungkasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Timnas Indonesia telah menghadapi berbagai masalah akibat tindakan suporter dan komentar netizen dalam beberapa tahun belakangan ini.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, pandangan Muhammadiyah sebagai organisasi terhadap Indonesia masih sama yaitu netral dan independen dari kekuatan politik.
Baca SelengkapnyaMenag mengingatkan, bangsa Indonesia dibangun oleh berbagai macam ras, suku, budaya, hingga agama.
Baca SelengkapnyaKapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono menyatakan lokasi penurunan banner Ganjar Pranowo di lahan Makodim 1013/Mtw pada Sabtu 15 Juli 2023.
Baca SelengkapnyaMabes Polri diingatkan kembali soal netralitas saat Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPSSI berencana melayangkan surat protes kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) buntut kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf yang merugikan Timnas Indonesia.
Baca Selengkapnya"TNI jangan terpengaruh dengan iming-iming partai politik untuk ikut terlibat atau mendukung," pesan Yudo.
Baca SelengkapnyaUnggahan di X bergambar bendera Palestina dan bendera Malaysia menuai kontroversi.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, TNI-Polri tidak perlu takut dengan wanti-wanti Megawati itu.
Baca SelengkapnyaKetua PSSI, Erick Thohir, memberikan dukungan ketika ditanya tentang masa depan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, setelah kekalahan dari Timnas Jepang.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PSSI, Erick Thohir blak-blakan, alasan kekalahan Timnas Indonesia saat menjamu Irak, kemarin
Baca SelengkapnyaYusril tak bisa menjawab dugaan intervensi politik terhadap putusan Mahkamah Konstitusi.
Baca Selengkapnya