21 Rektor di Solo Raya Deklarasi Pemilu Damai
Sebanyak 21 rektor universitas negeri dan swasta di Solo Raya melakukan deklarasi pemilu damai.
Sebanyak 21 rektor universitas negeri dan swasta di Solo Raya melakukan deklarasi pemilu damai. Deklarasi dipimpin langsung Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Jamal Wiwoho di depan kampus UNS, Jumat (29/12).
21 Rektor di Solo Raya Deklarasi Pemilu Damai
Jamal mengatakan, ada 5 poin penting yang disampaikan pada deklarasi itu. Pertama, mewujudkan pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Kedua, menghormati perbedaan pendapat dan perbedaan aspirasi politik tanpa merendahkan martabat pihak lain.
"Yang ketiga kita menolak segala bentuk kekerasan, intimidasi, ujaran kebencian, dan hoaks atas dasar SARA, intoleransi, dan radikalisme dalam penyelenggaraan pemilu yang dapat merusak persamaan dan keharmonisan masyarakat," tandasnya.
Selanjutnya, poin keempat adalah menjadikan pemilu sebagai momentum untuk memperkuat demokrasi Indonesia, menciptakan pemerintahan yang responsif, transparan, dan mampu mewujudkan kesejahteraan rakyat.
"Yang terakhir kita tunduk dan patuh terhadap segala ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku," ungkap dia.
Menurut Jamal, 21 rektor bersepakat untuk mendeklarasikan pemilu damai. "Apalagi kebetulan ini ada yang perguruan tinggi negeri. Kami menjaga netralitas ASN agar betul-betul pada pelaksanaan kampanye ini pelaksanaannya bisa netral. Namun demikian pada perguruan tinggi-perguruan tinggi swasta itu ada aturan-aturan sendiri," jelas Jamal.
Meski demikian, lanjut dia, sesuai dengan aturan maka kampus tidak boleh digunakan sebagai ajang untuk mempromosikan atau mendukung satu per satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
Sejumlah perguruan tinggi yang mengikuti deklarasi itu di antaranya UNS, Unisri Surakarta, Universitas Surakarta (UNSA), Universitas Tunas Pembangunan (UTP), Universitas Veteran Sukoharjo, Universitas Sahid, Universitas Syariah, UIN Raden Mas Said, dan ISI Surakarta.
Deklarasi damai pemilu juga diikuti dosen dan perwakilan mahasiswa masing-masing perguruan tinggi.