4 Alasan Jokowi Mencari Menteri Muda Berusia 20-30 Tahun
Merdeka.com - Presiden Jokowi tengah mencari calon menteri yang akan mengisi Kabinet Kerja Jilid II. Dalam berbagai kesempatan Jokowi mengisyaratkan jika pada periode kedua pemerintahannya bakal diisi oleh anak-anak muda berusia 20-30 tahun. Meski banyak yang khawatir calon menteri muda tak berpengalaman, namun Jokowi menegaskan itu bukan persoalan besar. Mereka bakal dibantu oleh para menteri koordinator yang pengalamannya tak diragukan lagi.
"Kan menteri bolehlah yang umur 20-25 tahun kan juga enggak apa-apa. Atau yang 25-30. Biar yang muda-muda bisa belajar kepemimpinan negara. Mungkin yang banyak 30-40. Tapi yang muda seperti yang 25-30, kenapa tidak sih," kata Jokowi beberapa waktu lalu.
Jokowi memiliki alasan kuat menginginkan menteri muda dalam kabinetnya. Apa alasannya? Berikut ulasannya:
-
Apa yang bisa dilakukan Jokowi untuk kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Bagaimana cara Jokowi mempersiapkan Prabowo? 'Jadi, Mas Bowo berangkat ke sini ketemu ini jadi beliau yang saya siap pak siap bener saya ke Tiongkok atas petunjuk beliau saya ke Jepang saya sekarang di perintahkan untuk ke Timur Tengah karena sangat penting,' imbuh dia.
Mampu Eksekusi Program
Pada periode kedua, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memberi kesempatan kepada anak muda untuk bisa bergabung di pemerintahannya. Jokowi akan memilih calon menteri muda yang mampu mengeksekusi program kerja pemerintah. Hal ini supaya semua pekerjaan cepat terealisasikan agar bisa dinikmati rakyat.
"Sudah saya sampaikan bolak-balik, (calon menteri harus) mampu mengeksekusi dari program-program yang ada, kemampuan eksekutor itu yang paling penting," ungkapnya di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Minggu (26/5).
Ahli Manajerial
Presiden Jokowi menginginkan menteri Kabinet Kerja II memiliki keahlian manajerial yang baik. Berbekal keahlian manajerial, Jokowi yakin Kabinet Kerja II bisa mengatasi persoalan baik di tingkat nasional maupun regional. Oleh karena itu, Jokowi ingin di periode kedua ini diisi anak muda yang punya manajerial yang baik.
"Yang lain-lain memiliki integritas, memiliki kapabilitas. Tetapi yang paling penting adalah mampu mengeksekusi, memiliki kemampuan manajerial yang baik, dua hal yang penting itu," ujarnya.
Mampu Ikuti Perubahan Zaman
Presiden Jokowi memiliki banyak alasan soal rencana menggaet anak muda dalam pemerintahannya mendatang. Salah satu alasannya yaitu mampu mengikuti perubahan zaman. Menurut Jokowi calon menteri muda ini akan lebih memahami apapun tentang segala informasi yang berkembang pada era sekarang dan mendatang.
"Sekarang ini dan ke depan, diperlukan orang-orang yang dinamis, fleksibel. Mampu mengikuti perubahan zaman yang sangat cepat," kata Jokowi dalam tayangan Kompas TV, beberapa waktu lalu.
Energik
Energik, salah satu alasan Presiden Jokowi bakal memilih menteri dari kalangan anak muda. Menurut Jokowi, dengan modal energik para calon menteri muda mampu bekerja dengan cepat. Hingga saat ini sejumlah nama calon menteri muda santer terdengar. Namun belum satu pun disebutkan Jokowi.
"Energik dan itu ada di anak-anak muda," kata Jokowi dalam tayangan Kompas TV, beberapa waktu lalu. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nantinya pemerintahan akan diisi para ahli yang mempunyai keahlian di bidang tertentu.
Baca SelengkapnyaJokowi mendukung penuh keberlanjutan pembangunan Indonesia dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaLuhut memilliki sejumlah kriteria sosok presiden idaman.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan para relawan untuk tidak memilih pemimpin yang hanya ingin menikmati kenyamanan dan fasilitas negara.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengatakan bahwa juru bicara muda ini sudah mendapat wawasan untuk menyampaikan program-program yang akan mereka lakukan.
Baca SelengkapnyaDitanya Dukungan pada Gibran, Ini Jawaban Menteri Luhut
Baca SelengkapnyaPelantikan ini bagian dari reshuffle kabinet yang bertujuan untuk mendukung transisi pemerintahan dari Joko Widodo ke Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, tidak akan sungkan mengajak menteri di kabinet Jokowi untuk bergabung pada pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Amin berharap pejabat yang nanti dilantik Jokowi responsif dengan masalah yang dihadapi Bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, MK sudah memutuskan secara independen dan objektif.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi ingin birokrasi di indenesia cepat dan tak berbelit.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyebut persyaratan capres dan cawapres dengan usia minimal 40 tahun sudah melalui banyak pertimbangan.
Baca Selengkapnya