4 Profil Pengurus Baru Elite PDIP, Ada yang Disebut Ajaib
Merdeka.com - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah mengukuhkan 27 struktur pengurus DPP periode 2019-2024. Wajah lama masih mendominasi seperti dua anak Megawati, Prananda dan Puan Maharani, kemudian ada Hasto Kristiyanto masih menjadi Sekjen.
Namun, terdapat nama-nama baru untuk pertamanya masuk dalam kepengurusan DPP PDIP. Walau baru masuk, nama-nama ini sudah berpengalaman dalam dunia politik.
Berikut ini profil pengurus baru DPP PDIP:
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa yang akan didaftarkan PDIP Jabar? 'Hampir dipastikan bahwa malam hari ini DPD PDIP Jabar akan mendaftarkan secara resmi pasangan Calon Gubernur dan calon wakil gubernur yaitu Anies Baswedan dan Kang Ono Surono. Nah ini kita tinggal menunggu tahapan-tahapan berikutnya agar proses pendaftaran secara resmi ini bisa berjalan dengan lancar,' kata Folmer saat dikonfirmasi, Kamis (29/8).
-
Siapa yang dilantik menjadi anggota DPR RI? Kehadiran Verrell di kursi parlemen kali ini menjadi simbol terwujudnya cita-cita yang ia bangun sejak duduk di bangku sekolah.
-
Mengapa PDIP Jateng membuka peluang bagi figur eksternal untuk mendaftar? Sejumlah figur dari eksternal partainya bisa mendaftarkan diri sebagai kandidat kepala daerah. Bendahara PDIP Jawa Tengah, Agustina Wilujeng mengatakan syarat yang berlaku bagi kader internal justru lebih berat karena partainya ingin mendapatkan sosok figur calon pemimpin yang handal untuk memajukan Pemprov Jateng. 'Kalau dari eksternal tidk perlu KTA. Persyaratan untuk internal justru lebih berat ketimbang eksternal. Kalau internal harus diusung DPC, bawa surat endorsement dari PAC dan ranting tempat domisili. Kita berharap seluruh masyarakat ikut mendaftar sebagai calon pemimpin Jawa Tengah,' kata Agustina Wilujeng, Rabu (22/5).
Yasonna H. Laoly
Yasonna H. Laoly masuk dalam jajaran kepengurusan DPP PDIP periode 2019-2024. Yasonna menjabat sebagai Ketua Bidang Hukum HAM dan Perundang-undangan.
Jabatan Yasonna dalam struktur partai sejalan dengan jabatan dia saat ini, sebagai menteri hukum dan HAM dalam Kabinet Kerja 2014-2019. Dia sebelumnya duduk sebagai anggota DPR RI di Komisi II pada periode 2004 – 2009. Yasonna kembali lolos menjadi anggota DPR 2019-2024 perolehan suara 124.848.
Arif Wibowo
Selanjutnya politikus PDIP, Arif Wibowo masuk dalam struktur DPP PDIP terbaru periode 2019-2024 sebagai Wakil Sekjen Bidang Program Pemerintahan yang sebelumnya dijabat oleh Ahmad Basarah.
Arif adalah anggota DPR dua periode yakni tahun 2009-2014, dan tahun 2014-2019, dia ditugaskan di Komisi II yang menangani Pemerintahan daerah di Indonesia, otonomi daerah, Kementerian Dalam Negeri Indonesia, Badan Pertanahan Nasional dan Komisi Pemilihan Umum.
Sadarestuwati
Selanjutnya wajah baru DPP PDIP ada Sadarestuwati. Sadarestuwati menjabat sebagai Wakil Sekjen Bidang Program Kerakyatan, yang sebelumnya dijabat oleh Erico Sotarduga.
Sadarestuwati merupakan anggota DPR 2014-2019 yang bertugas di Komisi V Perhubungan, Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, Pembangunan Pedesaan dan Kawasan Tertinggal, Meteorologi, Klimatologi & Geofisika.
Tri Rismaharini
Selanjutnya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjadi kejutan dalam susunan pengurus pusat PDIP masa bakti 2019-2024. Risma ditunjuk sebagai ketua bidang kebudayaan.
Saat penetapan struktur kepengurusan partai yang dibacakan langsung oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Mega mengaku baru menghubungi Risma pada Jumat (9/8), kemudian Risma bersedia dan saat pelantikan Risma tidak hadir karena sedang menjalankan tugasnya sebagai Wali Kota Surabaya.
"Saya pikir ajaib juga, kok mau? Mohon maaf, karena (Risma) lagi bongkar-bongkar sekolah katanya," ujar Megawati di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Bali, Sabtu (10/8).
Sementara itu, Risma senang dengan jabatan barunya ini. Dia mengaku nyaman menjadi kader PDIP, karena merasa sejalan dengan ideologinya. Disinggung mengenai strategi kerjanya nanti di DPP PDIP, Risma masih akan mempelajarinya. "Strategi apa? Ya nantilah kita pelajari dulu. Wong saya juga baru ngerti kok," kata Risma. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri melantik sejumlah wajah baru dalam kepengurusan partai yang diperpanjang hingga 2025.
Baca SelengkapnyaKepengurusan PKB periode 2024-2029 ini sudah didaftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM
Baca SelengkapnyaMegawati menjelaskan, alasan Ganjar dan beberapa tokoh lain diangkat menjadi pengurus DPP untuk kebutuhan DPP PDIP ke depan.
Baca SelengkapnyaEko Patrio gembira atas kedatangan tiga politisi muda yang dinilai berbakat itu.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, tidak ada juga partai politik lain yang sudah lama eksis tiba-tiba dipimpin orang di luar partai.
Baca SelengkapnyaPDIP berharap susunan kabinet mencerminkan bagaimana kebijakan pemimpin di dalam melihat persoalan dan arah bagi masa depan.
Baca SelengkapnyaMegawati Lantik Jenderal Mantan Kepala BNPB dan Eks Gubernur Lemhannas jadi Pengurus PDIP
Baca SelengkapnyaAlih-alih menanggapi proses tindaklanjut kerja sama dengan Anies, Hasto justru menegaskan PDIP sudah memiliki sejumlah nama yang sudah masuk dalam radarnya.
Baca SelengkapnyaPAN mengaku menerima kader yang berkomitmen kuat untuk membangun Indonesia yang lebih baik.
Baca SelengkapnyaPartai mengharapkan Taruna Merah Putih bisa membantu DPP PDIP masuk ke kalangan muda Indonesia.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, seragam hitam itu mecerminkan situasi demokrasi Indonesia kini tengah menghadapi tantangan. Menurutnya, nepotisme telah lahir kembali.
Baca SelengkapnyaMenurut Awiek, partai politik juga memiliki banyak orang yang profesional.
Baca Selengkapnya