Ahok klaim elektabilitasnya naik karena warga DKI sudah memaafkannya
Merdeka.com - Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyebutkan elektabilitas pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat naik karena perubahan sikapnya yang santun. Direktur Eksekutif LSI Kuskridho Ambardi mengatakan, publik memaafkan ucapan Ahok karena permohanan minta maaf mantan Bupati Belitung Timur tersebut tulus, sehingga publik juga harus memaafkan Ahok.
Menanggapi hal tersebut, Calon Gubernur DKI nomor urut 2, Ahok menyakini seluruh warga DKI Jakarta akan memaafkan dirinya atas kasus dugaan penistaan agama. Oleh sebab itu, elektabilitasnya naik atas permohonan maaf tersebut.
"Bisa saja, yang penting memang warga DKI bangsa kita, bangsa pemaafkan ya kita itu. Orang-orang tertentu yang tak bisa memaafkan. Bangsa kita, bangsa yang bertuhan dan memaafkan saya kira itu," kata Ahok di Rumah Lembang, Jakarta, Jumat (15/12).
-
Siapa yang mengapresiasi DKI Jakarta? Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H. Laoly mengapresiasi pemerintah DKI Jakarta yang berhasil mewujudkan pencapaian 100 persen Kelurahan Sadar Hukum.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Apa yang dicapai oleh DKI Jakarta? Sebanyak 267 kelurahan yang berada di wilayah administratif DKI Jakarta kini telah sepenuhnya berpredikat sadar hukum.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Menurut dia, elektabilitasnya naik karena tingkat kepuasan warga DKI Jakarta terhadap kinerja Ahok-Djarot. Apalagi Ahok-Djarot, kata dia, calon petahana yang sudah bekerja memimpin Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selama 4 tahun.
"Kami memang tinggal survei kepuasan saja ya harusnya masyarskat luas mengikuti tingkat kepuasan itu sebenarnya. Kita kalau petahans enggak bisa kerja lagi, mau apa lagi sudah 4 tahun kok petahana kerja ya sudah selesai. Sekarang masyarakat puas enggak dengan petahana kami berikan pelayanan selama ini kalau puas masyarakat tak ada faktor lain pilihnya mendekati," ujar dia.
Sebelumnya, Juru bicara Ahok-Djarot, Maruarar Sirait mengaku elektabilitas Ahok sempat turun dari 50 persen hingga 30 persen karena kasus dugaan penistaan agama. Namun, Lembaga Survei Indonesia telah mensurvei elektabilitas Ahok meningkat karena perubahan yang santun dan ramah.
"Namun ternyata penurunan itu bukan berarti setop atau final, ini rebound. Elektabilitas Ahok-Djarot ini naik lagi sebagaimana survey LSI ini. Ini Karena Ahok fair, kalau salah ya mengakui kesalahan. Dan Ahok juga sudah minta maaf, dan rakyat Indonesia itu sangat pemaaf. Kini Ahok juga judah santun," kata Maruarar dalam acara "Likebility Is Electability? Kualitas Personal Calon Dalam Pilkasa DKI Pascainsiden Al Maidah" di Hotel Atlet Century, Jakarta, Kamis (15/12).
Maruarar mengakui semua manusia memiliki potensi untuk salah, dan melakukan kesalahan, tak terkecuali Ahok. Sambil mengutip survey LSI bahwa 59 persen masyarakat menganggap permintaan Ahok sangat tulus dan memaafkannya. "Ahok sudah berubah," kata Maruarar.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini nama Ahok juga masih menjadi pertimbangan bagi PDIP untuk di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaKedua bakal calob gubernur tersebut memiliki basis dukungan masing-masing.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaSurvei juga dilakukan terhadap evaluasi kinerja petahana Bupati Karawang Aep Syaepuloh.
Baca SelengkapnyaElektabilitas tiga nama besar di Pilkada Jakarta saling berkejaran
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan memperoleh suara tertinggi berdasarkan survei terbaru Litbang Kompas
Baca SelengkapnyaSelama 10 tahun Presiden Jokowi memimpin RI, sejumlah masyarakat punya kesan dan pesan terhadap orang nomor satu di Indonesia itu.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaAhok menjelaskan, permasalahan-permasalahan yang dihadapi pada masa yang akan datang dinilai cukup berat.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaKetika tingkat dukungan untuk Jokowi meningkat, maka berdampak positif bagi PDIP.
Baca Selengkapnya