Ahok: Saya paling tidak suka bagi-bagi sembako
Merdeka.com - Masa tenang Pilgub DKI Jakarta diwarnai temuan bagi-bagi sembako. Dua kubu pasangan yang bersaing sama-sama menolak dituding melakukan bagi-bagi sembako pada warga Jakarta jelang pencoblosan 19 April besok.
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu, Basuki Tjahaja Purnama, menanggapi isu yang menyebut timsesnya melakukan bagi-bagi sembako dan mengaku tidak tahu soal itu.
"Saya enggak tahu," tegas Ahok di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (18/4).
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Ketika didesak kembali wartawan apakah pembagian sembako dilakukan oleh tim suksesnya, Ahok masih mengaku tidak tahu. Namun dia menduga pembagian sembako dilakukan oleh relawan Ahok-Djarot.
"Saya enggak tahu. Relawan, relawan. Kalau resmi dari timses enggak ada yang bagi," jelasnya.
Mantan Bupati Belitung Timur ini menegaskan, selama bergelut di dunia politik dirinya tidak pernah menggalang dukungan dengan bagi-bagi sembako. Tak hanya itu, dia juga tidak suka melakukan bakti sosial (baksos).
"Kita sudah jelas nekankan dari dulu, saya paling tidak suka bagi-bagi sembako," terangnya.
Diberitakan, Sekretaris tim pemenangan Anies-Sandiaga, Syarief menyayangkan momen masa tenang jelang masa pencoblosan diwarnai sejumlah pelanggaran. Salah satunya aksi bagi-bagi sembako untuk mendukung salah satu paslon.
Syarief menuding sembako itu dibagikan kubu Ahok-Djarot di setiap kantong-kantong suara kemenangan Anies-Sandi saat putaran pertama. Syarief secara tegas menyebut pelakunya relawan pasangan calon nomor urut dua, Ahok-Djarot.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAhok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaAirlangga memastikan tidak ada program salah satu paslon yang menggunakan bansos pemerintah.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ingin ikut mengampanyekan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku belum menerima pesan WhatsApp dari Cagub Jakarta Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaAda asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaAhok juga tidak bisa ikut berkampanye karena posisinya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama, atau biasa disapa Ahok tak setuju jika koruptor dihukum mati. Alasannya, hukuman mati para koruptor tidak akan menyelesaikan masalah.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca Selengkapnya