AHY Tak Ngotot Jadi Cawapres: Kami Rasional Saja, Jangan Ada Kawin Paksa
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan, Demokrat sepakat mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pemilu 2024. AHY pun merasa urusan Cawapres sebaiknya diserahkan langsung kepada Anies.
AHY mengajak Partai NasDem dan PKS segera membentuk Sekretariat Perubahan. Hal ini dilakukan sebagai bukti keseriusan dan komitmen Partai Demokrat untuk mewujudkan Koalisi Perubahan.
AHY menegaskan, koalisi Demokrat, PKS, dan NasDem bertemu bukan untuk politik transaksional dan pragmatisme.
-
Siapa yang disebut bakal jadi cawapres Anies? Nama Yenny sebelumnya disebut sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.
-
Bagaimana PKS mendukung Anies di Pilpres 2024? Relawan dari berbagai simpul diharapkan bisa saling mendukung dan bekerja sama memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai alasan mengapa harus memilih Anies Baswedan.
-
Kenapa PKS siap menangkan Anies di Pilpres 2024? “Dengan kolaborasi yang baik antara partai pengusung dan relawan Anies, insya Allah kita bisa memenangkan Anies di Pilpres 2024 nanti,“ harap Syaikhu.
-
Kenapa Anies Baswedan menyerahkan keputusan hak angket ke pimpinan partai? Sementara, Anies Baswedan mengatakan menyerahkan keputusan terkait hak angket kepada pimpinan partai politik.
-
Apa nama partai yang dibentuk Anies Baswedan? Sampai saat ini Anies belum mengumumkan nama partai yang akan didirikannya.
-
Kenapa NasDem prioritaskan Anies di Pilgub Jakarta? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
AHY mengatakan, kerja tim kecil Koalisi Perubahan sudah mendekati tahap final. Dengan rentang waktu komunikasi lebih dari enam bulan, sudah cukup untuk mengambil keputusan yang penting dan fundamental. Adapun terkait Bakal Calon Presiden (Bacapres), tambahnya, sudah ada kesamaan cara pandang dari ketiga partai untuk mengusung Anies Baswedan sebagai Bacapres 2024.
"Bagi Demokrat, Mas Anies adalah Tokoh Perubahan dan Perbaikan," ujarnya dalam keterangan pers, Kamis (26/1).
Rasional
Sementara itu, ihwal calon Cawapres pendaming Anies, AHY mengakui, Demokrat dan PKS masing-masing memiliki aspirasi kader utamanya sebagai Bacawapres. “Sebagai aspirasi selaku calon anggota koalisi, itu wajar,” jelas AHY.
Yang terpenting, lanjutnya, diskusi cawapres hendaknya tidak menghambat finalisasi koalisi.
"Kami rasional saja. Jangan sampai faktor penentuan Bacawapres ini justru menjadi hal yang menghambat bagi terbentuknya Koalisi Perubahan. Untuk itu, Demokrat akan mengajak PKS agar menyerahkan keputusan Bacawapres kepada Bacapres yang kita usung. Dengan demikian, tiga partai memiliki kesetaraan yang sama dalam koalisi," ujar AHY.
Selain itu, menurutnya, Capres akan memiliki independensi dalam menentukan pasangannya, tanpa diintervensi oleh pihak manapun.
"Sehingga pasangan ini akan harmonis dan saling melengkapi ketika kelak mendapatkan amanah untuk menjalankan roda pemerintahan. Bukan ‘kawin paksa’," tegas AHY.
Kriteria Cawapres
Mengenai kriteria Bacawapres, seperti yang disampaikan oleh Anies Baswedan, AHY merasa tidak ada kendala. "Terkait kriteria Bacawapres, secara prinsip tidak ada masalah bagi kami. Itu haknya Bacapres," kata AHY.
Sebagaimana diketahui, saat berkunjung ke Bandung (22/1), Anies menyatakan bahwa dirinya akan memilih Bacawapres yang paling berkontribusi pada pemenangan, berkontribusi pada stabilitas koalisi, mendukung efektivitas pemerintahan, dan memiliki chemistry atau Dwi-Tunggal.
Yang jelas, AHY menegaskan pentingnya finalisasi koalisi untuk menjawab pertanyaan masyarakat.
"Hasil keliling saya ke berbagai daerah, banyak masyarakat yang bertanya-tanya kapan Koalisi Perubahan ini terbentuk?" ujarnya.
Harus Ada MoU
Untuk itu, menurut AHY, tahapan yang harus segera dilakukan berikutnya adalah menyegerakan pertemuan ketiga Ketum Parpol untuk membentuk Sekretariat Perubahan.
Dalam pertemuan tersebut, dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman atau MoU para pimpinan Parpol, agar memenuhi syarat kecukupan presidential threshold 20%.
"MoU ini idealnya mengatur komitmen ketiga Parpol untuk memperjuangkan harapan rakyat akan perubahan dan perbaikan. Khususnya terkait masalah ekonomi, kesejahteraan sosial, keadilan, penegakan hukum, dan demokrasi, sekaligus memberi mandat kepada Bacapres untuk sesegera mungkin menentukan pasangannya," kata AHY menjelaskan.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY juga berpesan bahwa perjuangan kader partainya hingga kini tentu ada imbalan yang akan dihasilkan kedepannya.
Baca SelengkapnyaAHY mengaku tak masalah jika tidak menjadi cawapres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, jika Anies ingin menang dalam kontestasi Pilpres 2024 harus berpasangan dengan AHY.
Baca SelengkapnyaDemokrat sering kali mendesak Anies untuk segera mengumumkan nama Cawapresnya, namun Anies dan NasDem tegaskan tunggu waktu yang tepat.
Baca Selengkapnya"Saya mengucapkan selamat kepada bapak Anies Rasyid Baswedan dan bapak Muhaimin Iskandar."
Baca Selengkapnya"Gak masalah. Mau mbak Yenny, Bu Khofifah, mau Ibu Susi silakan aja diumumkankan tapi sekarang biar cepat konsilidasi," kata Andi Arief.
Baca SelengkapnyaAHY mengaku kerap ditanya sikap Demokrat jika dirinya tak dipilih mendampingi Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaAHY mengaku ikhlas dan siap untuk menyongsong peluang masa depan yang lebih baik lagi.
Baca SelengkapnyaTaufik Basari sudah bisa memastikan bahwa nama calon wakil presiden sudah mengerucut ke satu nama.
Baca SelengkapnyaAHY batal menjadi Cawapres mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMeski dikhianati, AHY meminta kadernya tak patah semangat. Dia mengatakan, Demokrat tidak akan patah oleh ganjaran politik apapun.
Baca SelengkapnyaDemokrat memandang platform perjuangan yang senada adalah bersama Koalisi Perubahan mengusung Anies Baswedan.
Baca Selengkapnya