Aksi Prabowo di Kongres PAN: Keluarkan Jurus Silat hingga Bandingkan dengan Gerindra
Prabowo sempat mengeluarkan jurus silat andalannya sesaat sebelum memberikan sambutan menjadi presiden terpilih.
Presiden Terpilih Periode 2024-2029 Prabowo Subianto menghadiri Kongres ke-VI Partai Amanat Nasional (PAN). Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat.
Prabowo sempat mengeluarkan jurus silat andalannya sesaat sebelum memberikan sambutan menjadi presiden terpilih.
Hal ini bermula, ketika mic yang ingin digunakan untuk memberikan sambutan itu tidak nyala.
Kemudian, ia pun coba untuk mengetuk-ngetuk mic tersebut agar bisa hidup kembali. Tak lama kemudian, mic itu pun berhasil bunyi kembali dan bisa digunakan setelah adanya seorang teknisi yang membetulkan.
Meski sudah menyala, Prabowo tidak langsung memberikan sambutan. Ketua Umum Partai Gerindra ini justru malah mengetuk-ngetuk mic itu terlebih dengan beberapa kali ketukan.
Setelahnya, tiba-tiba saja dirinya langsung berdiri disamping podium tempat ia memberikan sambutan. Tak diduga-duga, Menteri Pertahanan (Menhan) RI ini langsung mengeluarkan jurus silat andalannya.
Seketika, para kader PAN yang hadir di lokasi pun langsung memberikan tepuk tangan.
Prabowo Subianto mempertanyakan kadernya yang tidak bisa sekreatif seperti Partai Amanat Nasional (PAN).
Bandingkan dengan Gerindra
"Saudara-saudara luar biasa kreatifitas yang ada di PAN, ini ada tokoh-tokoh Gerindra enggak di sini, kenapa Gerindra tidak bisa sekreatif mereka ini?," kata Prabowo dalam sambutannya.
"Kreativitas itu adalah indikator kecerdasan dan kenapa PAN dan Gerindra, tokoh-tokoh PAN dan Prabowo itu bisa klop? bisa klik, bisa jadi satu?," sambungnya.
Menurutnya, kekompakan PAN dan Gerindra karena kecerdasan anak-anak Indonesia. Namun, apa yang ada di hati menjadi yang utama.
"Mungkin karena baik PAN dan Gerindra terdiri dari anak-anak Indonesia yang cerdas-cerdas. Tapi ternyata dalam kehidupan manusia, walaupun kecerdasan sangat penting, tapi lebih penting adalah hati, lebih penting adalah apa yang ada di hati," ujarnya.
"Kecerdasan hatinya busuk, kecerdasan hatinya tidak jujur, kecerdasan tanpa nilai-nilai yang baik justru berbahaya bagi kepentingan rakyat banyak, kepentingan manusia. Ini yang saya alami," sambungnya.
Kemudian, ia pun mengungkapkan alasan PAN dan Gerindra bisa berjuang secara bersama-sama.
"Kenapa tokoh-tokoh PAN sama saya dan rekan di Gerindra bisa sekian tahun berjuang bersama? karena nilai-nilai kita banyak sekali persamaannya. Kita adalah anak-anak bangsa yang rasional," ungkapnya.
"Kita adalah anak-anak bangsa yang berasal dari rakyat, apa yang kita cita-citakan, apa yang kita dambakan, apa yang kita ingin kan itu juga didambakan oleh rakyat kita," pungkasnya.