Alasan DPD-DPD Golkar Dorong Airlangga Hartarto Merapat ke Koalisi Prabowo
Alasan DPD-DPD Golkar Dorong Airlangga Hartarto Merapat ke Koalisi Prabowo
Golkar dan Prabowo punya romantisme di masa lalu.
Alasan DPD-DPD Golkar Dorong Airlangga Hartarto Merapat ke Koalisi Prabowo
Sejumlah DPD I Golkar menyarankan Airlangga Hartarto merapat ke koalisi pendukung Prabowo Subianto. Usulan tersebut disampaikan DPD Golkar saat konsolidasi dengan Airlangga di Bali.
Ketua DPD 1 Golkar Kalimantan Barat Maman Abdurrahman mengatakan, Golkar dan Prabowo punya romantisme di masa lalu.
Prabowo pernah menjadi kader Beringin. Golkar pun pernah bekerjasama dengan Gerindra pada Pilpres 2014 lalu.
"Dalam diskusi santai dan informal sebagian besar suasana kebatinan beberapa DPD 1 mendorong agar Golkar bisa berkoalisi dengan Gerindra, dikarenakan Pak Prabowo kan pernah di Golkar dan di pilpres tahun 2014 Golkar pernah berkoalisi mendukung Pak Prabowo,"
kata Maman dalam keterangannya, Selasa (1/8).
merdeka.com
Pertimbangan Elektabilitas Prabowo
Dari sisi elektabilitas, perolehan suara Prabowo Subianto sedang berada di puncak. Sehingga, kata Maman, Partai Golkar sudah semestinya bergabung dengan Gerindra di Pilprea 2024.
"Ditambah lagi secara elektabilitas Pak Prabowo menurut kawan kawan DPD 1 Golkar cukup mentereng dan signifikan,"
imbuh Maman Abdurahman.
Sementara itu, Plt Ketua DPD Golkar Provinsi Papua Ahmad Doli Kurnia Tandjung menuturkan, seluruh ketua DPD provinsi meminta pertemuan dengan Airlangga di Bali. Dalam pertemuan itu, sebanyak 38 ketua DPD menegaskan komitmen dan taat pada keputusan Munas dan Rapimnas. "Kami menyatakan 100 persen, kami di sini menolak Munaslub. Kami ingin fokus bekerja untuk memenangkan agenda politik 2024 bersama Pak Airlangga Hartarto," tutur Doli saat menggelar konferensi pers di Hotel Mulia Resort, Nusa Dua Bali, Minggu (30/7).Doli menambahkan, pertemuan 38 DPD Golkar provinsi dengan Airlangga Hartarto adalah inisiatif para ketua DPD. Sebab DPD merupakan pemilik suara di Munas Golkar. Sementara terkait pasangan Capres dan Cawapres, DPD menyerahkan sepenuhnya kepada Airlangga.
"Kedua untuk urusan Pilpres sebagaimana yang diputuskan dalam Munas, Rapimnas dan Rakernas, kami sepenuhnya sudah menyerahkan mandat pada ketua umum untuk menentukan siapa Capres atau Cawapres-nya,"
tegas Doli.
DPD Golkar seluruh provinsi di Indonesia juga menyatakan memberikan mandat pada Airlangga dalam proses negosiasi, strategi dan momentum terkait Pilpres 2024. "Kami sudah melihat ketua umum kami cukup aktif untuk berkomunikasi dengan semua pimpinan parpol," ujar Ketua Komisi II DPR dari Fraksi Golkar ini.