Airlangga Tegaskan Golkar Tak Merapat ke Anies, Pilihannya Ganjar atau Prabowo
Airlangga menjawab ini ketika ditanya pernyataan senior Golkar Jusuf Kalla bahwa pilihan partai beringin sempit antara ke Ganjar ataupun Prabowo.
lkar bakal menjatuhkan pilihan kepada dua bakal capres antara Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Airlangga Tegaskan Golkar Tak Merapat ke Anies, Pilihannya Ganjar atau Prabowo
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengakui partainya tidak mungkin melabuhkan dukungan ke bacapres Anies Baswedan.
Sehingga, Golkar bakal menjatuhkan pilihan kepada dua bakal capres antara Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Airlangga menjawab ini ketika ditanya pernyataan senior Golkar Jusuf Kalla bahwa pilihan partai beringin sempit antara ke Ganjar ataupun Prabowo.
"Itu sangat benar (ke Ganjar atau Prabowo)," kata Airlangga di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (2/8).
Menko Perekonomian ini lalu ditanyakan apakah maksudnya Golkar tidak mungkin mendukung Anies.
"Benar," singkat Airlangga Hartarto.
Senior Partai Golkar Jusuf Kalla berpendapat, bahwa Golkar pilihan politik kepada dua bakal capres, yakni Ganjar Pranowo dan Prabowo. "Golkar, ya, kalau yang punya suara untuk juga menentukan itu kan termasuk DPD. Karena saya kira sempit, hanya antara Pak Ganjar dengan Pak Prabowo," ujar JK di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (31/7).
JK sebenarnya memahami keinginan sejumlah DPD agar Golkar mendukung Prabowo Subianto sebagai capres di Pilpres 2024. Menurutnya, dukungan itu disampaikan dengan harapan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menjadi cawapres Prabowo. "Saya kira itu harapannya, harapannya (Airlangga), untuk masuk dalam (bakal) cawapres, harapannya. Ya saya sendiri tidak terlibat, tidak mengetahui banyak isi negosiasi," tandas JK.Sejumlah DPD I Golkar menyarankan Airlangga Hartarto merapat ke koalisi pendukung Prabowo Subianto. Usulan tersebut disampaikan DPD Golkar saat konsolidasi dengan Airlangga di Bali. Ketua DPD 1 Golkar Kalimantan Barat Maman Abdurrahman mengatakan, Golkar dan Prabowo punya romantisme di masa lalu. Prabowo pernah menjadi kader Beringin. Golkar pun pernah bekerjasama dengan Gerindra pada Pilpres 2014 lalu.
"Dalam diskusi santai dan informal sebagian besar suasana kebatinan beberapa DPD 1 mendorong agar Golkar bisa berkoalisi dengan Gerindra, dikarenakan Pak Prabowo kan pernah di Golkar dan di pilpres tahun 2014 Golkar pernah berkoalisi mendukung Pak Prabowo," kata Maman dalam keterangannya, Selasa (1/8).