Andi Arief: Kami Belum Menemukan Upaya Kecurangan PSI dan Partai Gelora
Bukan PSI maupun Gelora yang berupaya merebut kursi terakhir Pileg.
Bukan PSI maupun Gelora yang berupaya merebut kursi terakhir Pileg.
Andi Arief: Kami Belum Menemukan Upaya Kecurangan PSI dan Partai Gelora
Dalam hitungan hari, perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melonjak signifikan. Hal ini pun menuai pro dan kontra dari sejumlah kalangan.
Meski demikian, Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief meminta semua menghormati proses rekapitulasi di KPU. Hal ini disampaikannya melalui X (sebelumnya bernama Twitter). Adapun cuitannya sudah dikonfirmasi langsung oleh Andi.
Dia pun meyakini sejauh ini belum menemukan ada upaya kecurangan yang dilakukan PSI, apalagi ke Partai Gelora.
“Perhitungan Pilpres-Pileg sedang berlangsung. Ada persoalan di sedikit tempat terutama Pileg, bukan Pilpres. Persoalan yg selalu muncul berebut parlemen (internal/eksternal). Tapi kami belum menemukan upaya kecurangan PSI dan Partai Gelora seperti yang diributkan beberapa hari ini,” kata dia seperti cuitannya di akun X, @Andiarief__ dikutip Selasa (5/3).
Dia meyakini bahwa, bukan PSI maupun Gelora yang berupaya merebut kursi terakhir Pileg.
"Bukan PSI atau Partai Gelora yang sedang berupaya merebut kursi-kursi terakhir Pileg. Tapi, partai yang sudah duduk di parlemen yang saling berebut mempengaruhi penyelenggara di kecamatan," tulisnya.
Andi pun juga mengungkapkan, sejauh ini belum ditemukan juga ada indikasi KPU melakukan kecurangan.
"Belum ada bukti KPU RI, KPU Propinsi dan Kabupaten Kota melakukan kecurangan. Hanya ada segelintir petugas kecamatan (PPK) yang tergoda bermain, itu pun urusan Pileg," kata Andi.
Sebelumnya, pada Kamis 29 Februari 2024 pukul 07.00 WIB, situs real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat suara PSI masih dibawah 3%, tepatnya 2,85%, berdasarkan suara masuk 65,48% (539.043 dari 823.236 TPS).
Keesokan harinya, pada 1 Maret, dari total suara yang masuk sebesar 65,62 persen, suara PSI menjadi 3%.
Suara PSI terus merangkak naik ke angka 3,13%, berdasarkan data yang masuk pada Senin 4 Maret pukul 18.00 WIB sebanyak 65.86% (542.215 dari 823.236 TPS).
Perolehan suara PSI ini hanya menyisakan kurang dari 1 persen untuk bisa tembus ambang batas parlemen 4 persen dan mendudukkan calegnya ke kursi DPR RI.