Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Andi Arief Minta Jokowi Cuti, TKN akan Konsultasi ke KPU dan Bawaslu

Andi Arief Minta Jokowi Cuti, TKN akan Konsultasi ke KPU dan Bawaslu Jokowi di deklarasi Alumni Jabar Ngahiji. ©Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Wakil Sekjen Partai Demokrat, Andi Arief meminta capres nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi cuti dari jabatannya sebagai presiden menjelang Pilpres pada 17 April nanti. Usulan ini disampaikan Andi melalui cuitannya di Twitter.

Menanggapi usulan ini, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf menyampaikan akan berkonsultasi dengan KPU maupun Bawaslu terkait aturan cuti ini. Demikian disampaikan Anggota TKN, Maruarar Sirait, ditemui di Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (10/3).

Maruarar mengatakan pihaknya menghormati permintaan Andi Arief terkait cuti capres petahana tersebut. Terpenting pihaknya akan tetap berpegangan pada aturan. Jokowi, kata dia, selalu meminta timnya agar bekerja sesuai aturan.

"Kita menghormati pandangan mas Andi Arief ya. Yang penting sesuai aturan seperti apa," ujarnya.

Dalam waktu dekat pihaknya akan berkonsultasi dengan KPU dan Bawaslu kapan Jokowi seharusnya cuti sebagai presiden. Namun demikian, menurut politikus PDIP ini, harus dibedakan kegiatan Jokowi sebagai presiden maupun capres. Karena kepemimpinan tak boleh kosong makanya harus dikonsultasikan terlebih dulu.

"Kita akan konsultasikan kapan bisa cuti. Dasar hukumnya kenapa harus cuti. Ya tentu harus dibedakan Jokowi sebagai presiden dan calon presiden. Negara ini negara besar tentu leadership penting, tetap harus ada pemimpinnya. Tapi tentu harus dibedakan kapan sebagai calon presiden dan kapan sebagai presiden. Itu dua hal yang berbeda dengan konsekuensi-konsekuensinya," jelasnya.

Dalam cuitannya, Andi Arief mengusulkan Jokowi cuti agar tidak menyalahgunakan kekuasaannya sebagai presiden menjelang Pilpres.

"Pak Jokowi sebaiknya ambil cuti untuk mencegah keterpaksaan Birokrasi/Polri/TNI salah gunakan kekuasaan," tulisnya, Minggu (10/3).

"Menurut saya dengan alasan berhalangan sementara Pak JK bisa jalankan fungsi Presiden. Rakyat sudah anggap Pilpres tidak fair," lanjutnya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
TOP NEWS: Jokowi Sebut Prabowo Pemimpin Kuat | Putusan MKMK Copot Anwar Usman
TOP NEWS: Jokowi Sebut Prabowo Pemimpin Kuat | Putusan MKMK Copot Anwar Usman

Jokowi ingin Indonesia dipimpin oleh pemimpin yang kuat. Karena Indonesia akan menghadapi berbagai tantangan.

Baca Selengkapnya
TOP NEWS: Jokowi Sebut Prabowo Pemimpin Kuat Putusan MKMK Copot Anwar Usman
TOP NEWS: Jokowi Sebut Prabowo Pemimpin Kuat Putusan MKMK Copot Anwar Usman

Presiden Jokowi ingin Indonesia dipimpin oleh pemimpin yang kuat. Karena Indonesia akan menghadapi berbagai tantangan yang tidak mudah.

Baca Selengkapnya
Pro Kontra Usai Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye dan Berpihak di Pemilu
Pro Kontra Usai Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye dan Berpihak di Pemilu

Jokowi menjelaskan bahwa presiden boleh berkampanye dan berpihak di Pemilu

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye, Istana Contohkan Megawati dan SBY Pernah Kampanye untuk Partai
Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye, Istana Contohkan Megawati dan SBY Pernah Kampanye untuk Partai

Istana meluruskan ucapan Presiden Jokowi soal presiden boleh kampanye dan memihak.

Baca Selengkapnya
Timnas AMIN Sesalkan Jokowi Bilang Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ingatkan Etika Pemimpin
Timnas AMIN Sesalkan Jokowi Bilang Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ingatkan Etika Pemimpin

Timnas AMIN prihatin dengan sikap dan pernyataan Presiden Jokowi tersebut.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Pengamat: Statemen Presiden Boleh Memihak dan Berkampanye, Menyesatkan
Pengamat: Statemen Presiden Boleh Memihak dan Berkampanye, Menyesatkan

Sebagai kepala pemerintahan sekaligus sebagai kepala negara, presiden merupakan penyelenggara pemilihan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres 2024, Timnas AMIN: Mudah-Mudahan Tidak Membuat Kacau
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres 2024, Timnas AMIN: Mudah-Mudahan Tidak Membuat Kacau

Sebelumnya Jokowi menyebut presiden boleh memihak dan kampanye di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Cawe-Cawe Pilpres, Blak-blakan Capres yang Harus Dipilih 2024
VIDEO: Jokowi Cawe-Cawe Pilpres, Blak-blakan Capres yang Harus Dipilih 2024

Selain itu, dia juga meminta agar pengusaha berhati-hati memilih pemimpin Indonesia Selanjutnya.

Baca Selengkapnya
Adian Napitupulu: Tidak Ada Alasan Jokowi Tak Mendukung Ganjar
Adian Napitupulu: Tidak Ada Alasan Jokowi Tak Mendukung Ganjar

Adian yakin Presiden Jokowi mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) 2024.

Baca Selengkapnya
Respons TKN Prabowo-Gibran Terkait Kapolri Soal Estafet Kepemimpinan harus Dilanjutkan
Respons TKN Prabowo-Gibran Terkait Kapolri Soal Estafet Kepemimpinan harus Dilanjutkan

"Saya pikir sudah tepat apa yang disampaikan pak Kapolri, tidak ada yang salah,"kata Habiburokhman

Baca Selengkapnya
Jokowi Bicara Pilpres: Jangan Sampai Kemajuan yang Ada Sia-Sia Karena Kita Salah Pilih Pemimpin
Jokowi Bicara Pilpres: Jangan Sampai Kemajuan yang Ada Sia-Sia Karena Kita Salah Pilih Pemimpin

Jokowi meyakini siapapun presiden yang terpilih baik Anies Baswedan, Prabowo Subianto, maupun Ganjar Pranowo adalah kehendak rakyat dan Tuhan Yang Maha Esa.

Baca Selengkapnya