Anies Baswedan: Saya Siap Maju jadi Calon Presiden Jika Ada Partai Mencalonkan
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan siap menjadi calon Presiden di Pilpres 2024. Meskipun, dia mengakui hingga sekarang belum memiliki tiket untuk maju sebagai Capres.
"Saya siap mencalonkan diri sebagai presiden jika sebuah partai mencalonkan saya," kata Anies seperti dikutip dari Reuters dalam sebuah wawancara di Singapura, Kamis (15/9).
Anies menambahkan dirinya tidak menjadi anggota partai politik merupakan suatu keuntungan. Artinya, dia memungkinkan untuk berkomunikasi dengan semua partai politik.
-
Apa nama partai yang dibentuk Anies Baswedan? Sampai saat ini Anies belum mengumumkan nama partai yang akan didirikannya.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi informasi hoaks tentang partainya? 'Saya tegaskan itu semua bukan dari saya dan kami tidak pernah mengedarkan apapun juga,' ujar Anies dalam videonya, seperti dikutip dari akun X @aniesbaswedan
-
Kenapa Anies Baswedan ingin membentuk partai baru? Anies Baswedan berencana akan membangun partai politik baru atau membentuk ormas, pasca dirinya gagal maju di Pilkada 2024.
-
Bagaimana Anies Baswedan berpendapat tentang demokrasi? 'Kemudian kan dia nyindir-nyindir sekarang tidak demokratis, kalau tidak demokratis berarti dia tidak jadi gubernur. Ketika memaparkan sesuatu itu lebih banyak asumsi, opini,' kata Trubus.
"Survei yang tidak diminta ini terjadi bahkan sebelum saya berkampanye, saya pikir mereka memberi saya lebih banyak kredibilitas," kata Anies.
Reuters menyebutkan, Anies Baswedan telah muncul dalam jajak pendapat independen sebagai salah satu tokoh teratas yang diperkirakan akan bertarung dalam Pilpres 2024. Dia bersaing bersama tokoh populer lainnya seperti Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Para analis politik menganggap, Anies menjadi salah satu Capres potensial berkat popularitasnya di Jakarta. Jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta dinilai menjadi batu loncatan menuju kursi kepresidenan. Sama seperti Presiden Joko Widodo yang memulai karir dari Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta.
Dalam tulisannya, Reuters menyinggung soal Anies terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta setelah mendapatkan dukungan dari kelompok Islam garis keras saat melawan Basuki Tjahaja Purnama di Pilgub DKI Jakarta 2017 silam.
Pada saat itu, Anies yang menganut Islam moderat, terlihat tidak berbuat banyak untuk memperbaiki keretakan agama dan komunal yang melebar di negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia itu. Namun dia mengatakan kebijakannya sebagai gubernur telah "mempersatukan rakyat Jakarta".
"Dulu, orang berasumsi tentang saya dan apa yang saya perjuangkan dan apa yang akan saya lakukan di kantor. Sekarang, saya telah menjabat selama lima tahun, jadi nilailah saya berdasarkan kenyataan dan rekam jejak," katanya.
Diketahui, Anies masuk dalam kandidat Capres dalam Rakernas NasDem beberapa waktu lalu. Namanya masuk bursa Capres NasDem bersama Ganjar dan Andika Perkasa.
Selain NasDem, PKS juga disebut tertarik mengusung Anies. Meskipun, PKS masih berupaya memunculkan kader internal, Salim Segaf Aljufri.
Anies juga mulai diperbincangkan oleh internal Demokrat. Demokrat menilai Anies dan Agus Harimurti Yudhoyono sebagai dua calon yang bisa membawa perubahan dan perbaikan. Belakangan muncul wacana untuk menduetkan AHY dan Anies di Pilpres 2024 mendatang.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies berpesan kepada para pendukung tetap menjaga suasana pesta demokrasi dengan saling menghormati dan menghargai.
Baca SelengkapnyaAce Hasan Syadzil mengatakan siapapun berhak untuk mendirikan partai politik.
Baca SelengkapnyaAnies menegaskan, mustahil mengharapkan kompetisi berjalan tanpa gangguan.
Baca SelengkapnyaJawaban sederhana Anies Baswedan ketika ditanya jika dirinya gagal jadi Presiden di pemilu mendatang.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, rencana membuat partai atau ormas tidak lama akan dilakukannya dengan melihat dinamika gerakan perubakan semakin hari semakin besar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAnies menyebut, keterbukaan komunikasi dengan partai-partai sudah ada.
Baca SelengkapnyaAnies buka-bukaan seluruh partai di Indonesia saat ini tersandera oleh pemegang kekuasaan.
Baca SelengkapnyaBatalnya Anies maju di Pilgub Jabar karena memang tidak adanya permintaan secara khusus di sana.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan merespons keinginan Kaesang untuk berduet di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaKoalisi Perubahan memandang wacana dua poros pada Pilpres 2024 sebagai non isu.
Baca SelengkapnyaSaat ini sejumlah kepala daerah tengah melakukan tes kesehatan, salah satunya di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies menyadari banyak masyarakat yang antusias saat mengetahui dirinya akan membentuk ormas dan partai politik.
Baca Selengkapnya