Anies Klaim Pasangan Paling Terbuka Bertukar Pikiran: Dua yang Lain Apakah Ada?
Anies menjamin, bersama Cak Imin membuka dialog. Termasuk membuka ruang orang-orang yang kontra kepada dirinya untuk berdialog.
Anies meminta untuk memilih pasangan calon presiden secara rasional.
Anies Klaim AMIN Paling Terbuka Bertukar Pikiran: Dua yang Lain Apakah Ada?
Calon Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan mengajak semua pihak memilih mana pasangan calon presiden yang mau membuka dialog. Anies mengklaim di antara tiga calon presiden hanya pasangan AMIN saja yang rajin membuka dialog.
"Jadi saya sampaikan pada semua silakan lihat mana yang lebih banyak kesamaannya di antara tiga pasangan ini, dengan Anies Muhaimin bisa dilihat kesamaannya, apakah bisa merasakan hal yang sama dari dua yang lain? Apakah ada keterbukaan untuk tukar pikiran dari dua yang lain? Apakah ada kesempatan untuk berdialog?" kata Anies dalam deklarasi dukungan Keluarga Besar HMI di Kuningan, Jakarta, Rabu (27/12).
Kalau ada calon presiden yang tidak membuka dialog, bisa menjadi penilaian masyarakat. Anies meminta untuk memilih pasangan calon presiden secara rasional.
merdeka.com
"Bila tidak ada maka itu bagian dari penilaian, tapi jadilah yang rasional, ambil langkah yang nantinya akan membuat kita sadar bahwa Indonesia ke depan Indonesia yang demokratis, Indonesia yang tetap menjaga iklim keterbukaan dengan pesan yang seperti saya sampaikan pada saat debat kemarin," mata mantan gubernur DKI Jakarta ini.
Anies menjamin, bersama Cak Imin membuka dialog. Termasuk membuka ruang orang-orang yang kontra kepada dirinya untuk berdialog.
"Saya dan Gus Muhaimin itu memilih untuk berdialog, memilih untuk tukar gagasan, termasuk berhadapan dengan yang berbeda pandangan, Kenapa? Karena kami ingin menghormati pemilih, bahwa memilih bukan berdasarkan informasi yang sifatnya sumir, tapi berdasarkan ide dan gagasan," ujarnya.
Anies mengingatkan jangan sampai ada kekhawatiran masyarakat untuk menyampaikan pendapatnya. Yang sering kali ditunjukkan oleh masyarakat luas dengan menyebut Indonesia sebagai Wakanda dan Konoha.
"Jangan sampai ada kekhawatiran untuk mengungkapkan kritik pada Indonesia sampai harus menggunakan istilah Wakanda, istilah Konoha karena takut menyebut nama Indonesia, dan kita mengirimkan pesan itu bahwa kami berdua berkomitmen itu," katanya.