Anies nilai Ahok tak maksimal bangun Jakarta
Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Anies Baswedan menilai Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) belum maksimal dalam melaksanakan pembangunan di Jakarta. Salah satunya mengenai pembangunan infrastruktur di Jakarta.
Menurut Anies, Ahok membangun infrastruktur tak sesuai dengan program pembangunan yang dilakukan. Tak hanya itu, pembangunan infrastruktur tersebut pun dibuat hanya untuk warga menengah ke atas.
"Infrastruktur yang direncanakan apa yang dibangun apa. Dibangun untuk siapa itu yang harus dijawab. Karena kota ini untuk semua. Jadi, nanti bisa dilihat pemerintah berpihak kepada kelompok yang mana," kata Anies di Jakarta, Rabu (25/1).
-
Siapa yang mendukung gagasan Anies tentang pembangunan? 'Mungkin kita bangga dengan sebuah kota terbangun di pulau kita, tapi akankah kebanggaan itu mengubah nasib kita? Bereskan kebutuhan dasar, bereskan hal-hal yang fundamental, dari situ Kalimantan akan maju, rakyatnya akan sejahtera,' kata Anies menambahkan.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Kenapa Anies tidak jadi diusung di Jabar? Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono mengatakan, Anies Baswedan memenuhi semua unsur kriteria untuk memimpin Jawa Barat. Kapasitas dan pengalaman memimpin wilayah DKI Jakarta, bisa diterapkan di wilayah Jabar.Komunikasi di antara kedua belah pihak sudah intens sejak Rabu (28/8). Hingga Kamis (29/8) sore, pembahasan pengurus partai di tingkat pusat sudah positif.Pengurus PDIP di Jabar sudah diminta untuk mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan keperluan pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar.Namun, semua tiba-tiba berubah pada malam hari. Ia menegaskan, semua upaya yang sudah dilakukan diganggu oleh pihak luar.'Kita menghadapi sebuah tantangan yang sangat besar, tangan-tangan yang tidak menyetujui Pak Anies diusung oleh PDIP Perjuangan, kekuatan-kekuatan yang sangat besar itu pada akhirnya membuat pak Anies tidak jadi diusung oleh PDI Perjuangan,' kata Ono di Kantor KPU Jabar, Jumat (30/8) dini hari.
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Siapa yang mendukung Anies di Jateng? 'PKB ini punya kekuatan yang tidak kalah besar di Jateng. jadi kami makin optimis dalam beberapa perjalanan hari ini bahwa perubahan itu kuat sekali,'
-
Siapa yang kalah saat Anies melawan Ahok? Pertama, saat Pilkada DKI Jakarta 2017 ketika Anies Baswedan mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
"MRT naiknya siapa? Yang ke kantor," ucap Anies.
"Jadi, uang yang sama diberikan ke siapa menunjukkan keberpihakan kepada siapa. Infrastruktur itu dibangun dengan baik tapi yang merasakannya siapa itu yang harus dikaji," sambung Anies.
Dia menilai apabila alokasi dana yang sama diberikan untuk peremajaan transportasi massal yang lain akan lebih baik. Sebab yang juga membutuhkan subsidi transportasi adalah warga Jakarta menengah ke bawah.
"Gimana dengan angkot, kenapa enggak peremajaan angkot dan bus kota. Jadi jangan sampai kita hanya menilai yang ini bagus atau enggak tapi harusnya dibandingkan dengan yang seharusnya," jelas Anies.
Anies juga menilai peningkatan jumlah bus TransJakarta tak sejalan dengan jumlah peningkatan warga yang berpindah ke transportasi massal.
"Bahkan kalau bicara transportasi bus kita tambahnya lebih dari 100 persen selama 2 tahun. Tapi jumlah penumpang yang pindah ke transportasi umum hanya 6 persen. Padahal uang yang masuk dahsyat," kata Anies.
Menurut Anies dalam menilai kinerja pemerintah seharusnya dilakukan secara objektif. Seperti melihat dari laporan kinerja pemerintah (lakip) yang dikeluarkan oleh Kementerian Aparatur Negara dan Birokrasi Reformasi (Kemenpan RB)
"Dalam menilai Kinerja Pemerintah objektif, bisa dilihat dari lakip (laporan kinerja pemerintah) yang diselenggaeakan oleh Kemenpan RB. Jadi itu bisa objektif karena diselenggarakan oleh Kemenpan," tutup Anies.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bakal Calon Presiden yang juga Eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan blak-blakan, ungkap bobrok ibu kota Indonesia.
Baca SelengkapnyaSikap Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengkritik keras proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) kini diikuti tim kampanyenya.
Baca SelengkapnyaCapres Anies mengkritik pemerintahan Jokowi yang banyak melakukan pembangunan infrastruktur jalan tapi berbayar (jalan tol).
Baca SelengkapnyaTigor mengungkap sederet program Anies yang dianggap banyak kegagalan
Baca SelengkapnyaDia menerangkan, bahwa niatannya dirinya lebih untuk mengembangkan 40 kota selevel Jakarta.
Baca SelengkapnyaApabila tujuannya pemerataan, maka pemerintah harusnya fokus membangun kota kecil di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAnies menilai IKN hanya menguntungkan pegawai pemerintah
Baca SelengkapnyaAnies tidak pernah melakukan hal itu saat menjabat jadi Gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengkritik keras proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di depan puluhan ribu warga Muhammadiyah.
Baca SelengkapnyaAnies menilai aturan baru yang dibuat punya dampak langsung ke warga Jakarta.
Baca Selengkapnya"Menurut saya tega sekali ketika tempat itu sudah disiapkan tidak diberikan kepada warga kampung bayam," kata Anies.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya