Aturan Keluarga Satu Partai Beri Dampak Positif Bagi PDIP
Merdeka.com - PDIP mengingatkan Kaesang Pangarep ada aturan di dalam AD/ART PDI Perjuangan, di mana satu keluarga harus berasal dari satu partai yang sama. Ini mengingat Gibran Rakabuming Raka, Joko Widodo dan Bobby Nasution merupakan kader partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri.
Pengamat politik Ipsos Public Affairs, Arif Nurul Imam menilai, aturan tersebut merupakan upaya PDIP untuk mengikat kader beserta keluarga. Ini tentu memberikan dampak positif untuk internal partai.
“Bukan soal ideologis tapi cara partai untuk mengikat kader partai dan keluarganya. Jika bicara membangun soliditas partai, cara ini bisa efektif dan bagus,” katanya saat dihubungi, Rabu (14/6).
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Bagaimana cara keluarga Jokowi terlibat politik? Sejarah perpolitikan yang perlu kita catat bersama, sejak masa Pak Jokowi inilah anak-anak dan menantu, sama keluarga terdekatnya itu terlibat aktif di dalam politik.
-
Apa yang Anies tekankan kepada kader PKS? Anies mengaku perubahan bukan hanya untuk satu orang, partai, dan koalisi, tetapi hajat seluruh masyarakat Indonesia. 'Jadi bapak-ibu sekalian perubahan ini bukan tentang satu orang, bukan tentang satu partai bukan tentang satu koalisi ini adalah tentang mengubah hajat keluarga-keluarga di seluruh Indonesia. Untuk mengubah itu perlu kemenangan,' tegasnya.
-
Siapa senior Anang di PDIP? Tentu saja, dia adalah seorang senior. Di PDI Perjuangan, dia adalah senior. Saya masih junior.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
Namun, aturan tersebut menjadi tantangan bagi Kaesang yang baru akan terjun ke politik. Mengingat putra Presiden Jokowi itu pertama kali dijagokan oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
“Kaesang harus maju dari PDIP karena aturan internal PDIP tentu menjadi batu ujian bagi keluarga Jokowi, termasuk Kaesang dalam loyalitasnya pada partai,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah meyakini putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep akan maju menjadi Depok 1 alias maju Pilwalkot Depok 2024, melalui PDI Perjuangan.
Said menyebut keyakinan itu bukan tanpa alasan. Sebab menurut dia, bakal ada pihak-pihak yang coba mengganggu PDIP agar partai tersebut menjadi besar lewat popularitas seseorang.
"InsyaAllah Mas Kaesang akan lewat PDIP," kata Said kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, dikutip Rabu (14/6).
Apalagi, dia menilai, partai kecil bakal mengganggu partai besar agar mendapat respons dari publik.
"Karena apa? Ini kan selalu ada pihak-pihak yang ganggu, yang mengganggu itu biasanya karena ingin partainya ingin jadi besar maka mengganggu yang besar," ujar Said.
"Kalau partainya kecil mengganggu sesama yang kecil dia tidak jadi berita. Kalau mengganggu partai besar supaya masuk parlemen, selalu akan ganggu," sambung dia.
Lebih lanjut, Said menjelaskan soal aturan di dalam AD/ART PDI Perjuangan, di mana satu keluarga harus berasal dari satu partai yang sama.
Sama halnya seperti Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wali Kota Solo Gibran Rakabumi Raka merupakan kader PDIP. Termasuk permasalahan kader di Maluku.
"Sama seperti kasus di Maluku. Gubernur sama istrinya berbeda partai, kan sekarang pertanyaan saya ke kawan-kawan semua, make sense enggak yah kalau saya di PDIP tiba-tiba istri saya di partai lain. Kan ideologinya dipertanyakan orang, orientasi politiknya juga dipertanyakan orang. Iya dong. Kira-kira seperti itulah," jelas Said.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Said Abdullah mengungkapkan, banyak kader PDIP hengkang padahal sudah pernah mendapatkan posisi.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, keberhasilan memimpin keluarga menjadi gambaran bagaimana memimpin negara ke depan.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan setelah penetapan pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran semakin semangat
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan menegaskan tidak ada kewajiban anggota keluarga kader PDI Perjuangan harus masuk di satu partai yang sama.
Baca SelengkapnyaPDIP memandang kekuasaan harus diperjuangkan bersama rakyat.
Baca SelengkapnyaKemungkinan tersebut muncul lantaran kedekatan Megawati dan Prabowo.
Baca SelengkapnyaPDIP tak mungkin memanggil Presiden Jokowi terkait masalah Kaesang.
Baca SelengkapnyaKaesang Pangarep resmi bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Baca SelengkapnyaDia pun menuding peranan TNI/Polri hingga aparatur sipil negara.
Baca SelengkapnyaKetahanan keluarga juga disebutnya sebagai benteng dalam menghadapi tantangan sosial dan ekonomi modern.
Baca SelengkapnyaKemungkinan itu terbuka tentunya menyikapi putusan Mahkamah Konsitusi (MK) memutuskan pengusungan Calon Kepala Daerah tidak lagi bergantung jumlah kursi DPRD.
Baca Selengkapnya