Beda sikap elite PDIP soal Demokrat di putaran 2 Pilgub DKI
Merdeka.com - Putaran ke dua Pilgub DKI bakal digelar 19 April mendatang. Koalisi dari dua pasangan calon cagub cawagub DKI pun mulai mendekati partai politik pendukung Agus-Sylvi.
Salah satunya kubu pasangan calon Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat yang dimotori oleh PDIP. Beberapa waktu lalu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto telah mendatangi DPP PKB buat melakukan komunikasi politik agar partai besutan Muhaimin Iskandar itu bergabung mendukung Ahok-Djarot di putaran kedua Pilgub DKI.
Para elite PDIP juga menyerukan agar parpol pendukung pemerintahan Jokowi-JK bergabung dengan PDIP buat memenangkan Ahok-Djarot. Seperti diketahui, di putaran pertama, tiga parpol pendukung Jokowi-JK yakni PKB, PAN dan PPP berada di kubu pasangan Agus-Sylvi yang tak lolos ke putaran kedua.
-
Kapan putaran kedua Pilkada DKI 2017? Putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 mempertemukan dua pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, serta Basuki Tjahaja Purnama bersama Djarot Saiful Hidayat.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Apa yang sedang dipertimbangkan oleh PDIP untuk Pilgub DKI 2024? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Dimana debat kedua Pilkada DKI berlangsung? Janji itu disampaikan dalam debat kedua Pilkada DKI yang mengangkat tema Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial di Beach Club Internasional, Ancol, Minggu (27/10).
-
Siapa yang diusulkan ke PDI Perjuangan untuk calon gubernur di Jakarta? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.Ia pun tak memungkiri Ahok dan Anies adalah tokoh yang diusulkan kepada PDI Perjuangan untuk diusung sebagai kepala daerah di Jakarta.
Namun, PDIP beberapa waktu lalu sepertinya tak melirik Partai Demokrat yang notabene satu koalisi dengan PKB, PAN dan PPP sebagai pendukung Agus-Sylvi, buat bergabung memenangkan Ahok-Djarot.
"Kalau di daerah itu ada kekhasannya sendiri-sendiri, sehingga kerja sama Demokrat dan PDIP di Aceh pun dapat terjalin. Tetapi khusus di DKI Jakarta kan kita sama-sama tahu bahwa sejak awal Demokrat mengambil posisi untuk mengusung calonnya sendiri, dan kita sama-sama tahu dinamika politik yang terjadi di Pilkada Jakarta," kata Wasekjen PDIP Ahmad Basarah di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Sabtu (18/2) lalu.
Basarah mengatakan, PDIP menganggap sikap politik Demokrat secara nasional adalah sebagai partai penyeimbang. Sehingga, bisa disimpulkan Demokrat tidak akan mendukung Ahok-Djarot di putaran dua Pilgub DKI nanti.
"Sebagai partai penyeimbang tentu logika politik tentu terkait putaran kedua ini Demokrat akan mengambil posisi sebagai penyeimbang," katanya.
Oleh karena itu, Basarah dengan tegas menyatakan bila partainya tidak akan mengganggu apalagi masuk ke yuridiksi Demokrat untuk meminta dukungan. Basarah menuturkan, saat ini PDIP hanya fokus meminta partai-partai koalisi pemerintahan yakni PAN, PKB, dan PPP untuk mendukung calon petahana.
"Dan ini kita anggap akan lebih mudah untuk berkomunikasi dan koordinasi bahkan mengajak ketiga nya untuk kerjasama dalam putaran DKI ini," katanya.
"Sehingga kita melihat dari aspek rasionalitas politiknya yang paling mudah adalah komunikasi dengan 3 partai itu," katanya.
Namun rupanya apa yang dinilai Basarah itu justru berbeda dengan apa yang disampaikan Ketua DPD Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli. Mantan cawagub DKI 2012 itu mengakui partainya berharap memiliki kesempatan membangun komunikasi politik dengan PDIP untuk memutuskan dukungan di putaran dua Pilgub DKI Jakarta.
Menurutnya, sebelum memutuskan dukungan, partainya ingin mengetahui visi dan misi dari pasangan Ahok-Djarot. "Mudah-mudahan kita bisa dapat kesempatan juga biar tahu juga seperti apa visi-misinya ke depannya," kata Nachrowi usai melakukan pertemuan dengan Forum Ulama dan Habaib (Fuhab) dan paslon nomor urut satu Anies Baswedan- Sandiaga Uno di Jakarta, Kamis (23/2).
Kendati begitu, Nachrowi mengakui jika partainya sudah melakukan komunikasi dengan PDIP. Hanya saja, Demokrat belum mendapat undangan resmi dari PDIP untuk melakukan pertemuan langsung.
"Komunikasi sudah tapi undangan bertemu seperti ini belum. Belum kita laksanakan pertemuannya," katanya.
Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno pun menyambut baik jika Partai Demokrat ingin mendukung Ahok-Djarot di putaran kedua Pilgub DKI Jakarta.
"Dengan senang hati dan salam persahabatan," kata Hendrawan saat dihubungi merdeka.com, Jumat (24/2).
Hendrawan menyebut cara berpolitik PDIP berlandaskan persahabatan. Untuk itu, kata dia, PDIP siap berkomunikasi dengan partai-partai poros Cikeas untuk mendapatkan dukungan bagi Ahok-Djarot.
"Politik kami adalah politik kebangsaan, politik persahabatan, bukan politik sektarian atau politik kebencian. Jadi kami terus berkomunikasi dengan partai-partai lain, termasuk partai rekan-rekan dan para sahabat di Partai Demokrat," katanya.
Namun, Hendrawan enggan buka-bukaan soal jadwal pertemuan PDIP dan Demokrat. Dia hanya mempersilakan Demokrat melihat visi misi Ahok-Djarot sebelum mengambil keputusan.
"Apa kami perlu gembar gembor? Komunikasi dilakukan berlapis-lapis secara spontan untuk membangun kesamaan visi dan persepsi," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Eriko mengatakan, dalam membangun kerja sama tidak ada partai yang bisa mengedepankan egonya.
Baca SelengkapnyaPKB akan bekomunikasi dengan PDIP membahas calon kuat yang akan menjadi jagoan mereka.
Baca SelengkapnyaDPD PDIP DKI Jakarta mengusulkan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, maju dalam pemilihan gubernur Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaKeduanya dinilai akan bersama jika Pilpres 2024 berjalan dua putaran
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan setiap partai memiliki jagoan masing-masing di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPDIP mengklaim memiliki sejumlah kader yang mumpuni diusung di Pilgub Jatim.
Baca SelengkapnyaPDIP dan PKB membuka peluang mengusung Anies di Pilgub Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP terbuka untuk bekerjasama dengan Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaEriko menilai, partai-partai lain akan memperhatikan pasangan tersebut.
Baca SelengkapnyaPartai politik mulai menjaring jagoan masing-masing untuk diusung menjadi calon Gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPDIP berusaha membuka komunikasi politik dengan Khofifah Indarparawansa. Mereka menargetkan kadernya menjadi bakal calon wakil gubernur Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaDeddy mengakui bahwa PDIP masih menunggu pihak Koalisi Indonesia Maju (KIM) lebih dulu mengeluarkan rekomendasi di Pilkada Jakarta.
Baca Selengkapnya