Beredar Video Diduga Mahar Politik Bakal Calon Bupati Merauke, PKS Membantah
Merdeka.com - Sempat viral di media sosial video dengan barasi bakal calon Bupati Merauke, Hendrikus Mahuze diduga memberikan uang suap ke sejumlah pengurus DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Merauke demi mendapat rekomendasi.
Video diunggah di berbagai platform media sosial sejak Selasa (8/9). Dalam video itu, bakal calon Bupati Merauke, Hendrikus Mahuze dan beberapa orang yang sedang mengeluarkan tumpukan uang pecahan Rp100.000 dan Rp50.000.
Dalam video berdurasi 47 detik, tertulis di kolom deskripsi video bahwa Hendrikus diduga sedang memberikan sejumlah uang kepada sejumlah DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Merauke sebagai mahar politik guna memuluskan jalan mendapatkan rekomendasi untuk maju sebagai calon bupati.
-
Apa yang diklaim dalam video tentang PKB? Sebuah video berdurasi 8 menit 10 detik beredar di platform YouTube dengan klaim Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menolak uang dengan nominal fantastis sebesar Rp4 triliun.
-
Apa yang dibawa KPU Papua? Ada 22 orang penumpang yang dibawa dan pesawat tadi telah berangkat pukul 22.11 WIT ke Jakarta dengan transit di Makassar.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Kenapa Nus Wakerkwa mengadukan KPU? Ketiganya didalilkan lalai dan tidak cermat dalam menentukan serta menetapkan Anggota KPU Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah periode 2023-2028.
-
Siapa yang bisa jadi PPPK di Sumut? PPPK adalah kategori pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah dengan kontrak kerja, bukan melalui jalur rekrutmen Pegawai Negeri Sipil (PNS).
-
Kenapa PPPK di Sumut dibuat? Konsep PPPK diperkenalkan sebagai upaya untuk memberikan fleksibilitas dalam perekrutan pegawai bagi instansi pemerintah, memungkinkan mereka untuk menanggapi kebutuhan mendesak atau kebutuhan khusus tanpa melalui proses seleksi dan penerimaan PNS yang lebih panjang dan rumit.
"Demi mendapatkan surat rekomendasi, Calon Bupati Merauke Hendrikus Mahuze harus menyuap PKS Milyaran Rupiah. Penyerahan Uang ini dilakukan pada Tgl 9 Agustus 2020, Pukul 22.15 WIB, di Depan Hotel Aston, Jakarta, Percis Depan Kantor DPP. Uang suap ini diserahkan kepada Saparudin, Anggota DPRD Kab. Marauke yang juga Ketua DPD PKS Kab Marauke dan Dedy, Sek DPW Provinsi PKS Papua. Disaksikan Anggota Tim Sukses Robert Fonataba dan Burhanudin Zein," demikian keterangan yang dibagikan pada akun chanel YouTube, Marauke Bersatu.
Menanggapi itu, Ketua DPW PKS Provinsi Papua Kusmanto membantah. Dia mengatakan, narasi dalam video yang menyebut soal pemberian uang suap, tidak benar.
"Terkait beredarnya video di medsos itu sudah di klarifikasi oleh calon bupati (Hendrikus Mahuze), bahwa itu tidak benar. Pertemuan itu sifatnya koordinasi pemenangan pasca di keluarkannya SK DPP tertanggal 6 Agustus kepada calon yang bersangkutan," jelas Kusmanto saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (10/9).
Dia kembali menegaskan bahwa video itu adalah koordinasi pemenangan antara partai pengusung dalam hal ini PKS dan dan Bakal Calon Bupati Hendrikus Mahuze dalam persiapan menjelang Pilkada Merauke.
"Tidak ada kaitannya seperti yang diberitakan uang suap atau mahar," tegasnya.
Bawaslu Telusuri Kebenaran Video
Dikonfirmasi terpisah, anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Ratna Dewi Pettalolo menuturkan, sampai saat ini pihaknya masih menelusuri kebenaran video tersebut.
"Masih dalam tahapan penelusuran," tutur Ratna saat dikonfirmasi.
Ratna menerangkan, tujuan penelusuran untuk mencari kebenaran guna memastikan benar tidaknya terjadi praktik suap atau pelanggaran lainnya.
"Melakukan penelusuran kebenaran peristiwa tersebut," jelasnya.
Sampai saat ini Bawaslu belum sama sekali menerima laporan resmi. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Benarkah Prabowo menolak Kaesang maju di Pilgub Jakarta? Begini penelusurannya
Baca SelengkapnyaPius Lustrilanang batal penuhi panggilan KPK sebagai saksi terkait kasus dugaan Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso
Baca SelengkapnyaBeredar video mengklaim Anies berhasil bongkar dana ilegal milik Prabowo senilai Rp1 M, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaKlaim Cak Imin jadi tersangka kasus korupsi Kemnaker adalah tidak benar alias hoaks.
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks Mahfud MD dan DPR Bongkar Kebusukan Hakim MK di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPrabowo diklaim bagi-bagi uang Rp25 juta ke pendukungnya, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaBeredar video Mahfud MD disogok agar menjadi cawapres Prabowo.
Baca SelengkapnyaHasto mengaku PDIP tidak akan melakukan kampanye hitam atau black campaign.
Baca SelengkapnyaViral suara diduga Dandim, Bupati, Kapolres sampai Kajari Batubara yang mendukung Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaVideo bernarasi Anies dan PDIP akan gugat KPU itu telah ditonton sebanyak 4,8 ribu kali di platform youtube dengan berbagai komentar warganet
Baca SelengkapnyaHasto meminta agar pejabat-pejabat tersebut melakukan tes kebohongan.
Baca SelengkapnyaBeredar unggahan Prabowo Subianto diduga terlibat pencucian uang Rp47 triliun, simak penelusurannya
Baca Selengkapnya