Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Beredar Video Diduga Mahar Politik Bakal Calon Bupati Merauke, PKS Membantah

Beredar Video Diduga Mahar Politik Bakal Calon Bupati Merauke, PKS Membantah video dugaan uang suap bakal calon bupati merauke. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Sempat viral di media sosial video dengan barasi bakal calon Bupati Merauke, Hendrikus Mahuze diduga memberikan uang suap ke sejumlah pengurus DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Merauke demi mendapat rekomendasi.

Video diunggah di berbagai platform media sosial sejak Selasa (8/9). Dalam video itu, bakal calon Bupati Merauke, Hendrikus Mahuze dan beberapa orang yang sedang mengeluarkan tumpukan uang pecahan Rp100.000 dan Rp50.000.

Dalam video berdurasi 47 detik, tertulis di kolom deskripsi video bahwa Hendrikus diduga sedang memberikan sejumlah uang kepada sejumlah DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Merauke sebagai mahar politik guna memuluskan jalan mendapatkan rekomendasi untuk maju sebagai calon bupati.

"Demi mendapatkan surat rekomendasi, Calon Bupati Merauke Hendrikus Mahuze harus menyuap PKS Milyaran Rupiah. Penyerahan Uang ini dilakukan pada Tgl 9 Agustus 2020, Pukul 22.15 WIB, di Depan Hotel Aston, Jakarta, Percis Depan Kantor DPP. Uang suap ini diserahkan kepada Saparudin, Anggota DPRD Kab. Marauke yang juga Ketua DPD PKS Kab Marauke dan Dedy, Sek DPW Provinsi PKS Papua. Disaksikan Anggota Tim Sukses Robert Fonataba dan Burhanudin Zein," demikian keterangan yang dibagikan pada akun chanel YouTube, Marauke Bersatu.

video dugaan uang suap bakal calon bupati merauke

Menanggapi itu, Ketua DPW PKS Provinsi Papua Kusmanto membantah. Dia mengatakan, narasi dalam video yang menyebut soal pemberian uang suap, tidak benar.

"Terkait beredarnya video di medsos itu sudah di klarifikasi oleh calon bupati (Hendrikus Mahuze), bahwa itu tidak benar. Pertemuan itu sifatnya koordinasi pemenangan pasca di keluarkannya SK DPP tertanggal 6 Agustus kepada calon yang bersangkutan," jelas Kusmanto saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (10/9).

Dia kembali menegaskan bahwa video itu adalah koordinasi pemenangan antara partai pengusung dalam hal ini PKS dan dan Bakal Calon Bupati Hendrikus Mahuze dalam persiapan menjelang Pilkada Merauke.

"Tidak ada kaitannya seperti yang diberitakan uang suap atau mahar," tegasnya.

Bawaslu Telusuri Kebenaran Video

Dikonfirmasi terpisah, anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Ratna Dewi Pettalolo menuturkan, sampai saat ini pihaknya masih menelusuri kebenaran video tersebut.

"Masih dalam tahapan penelusuran," tutur Ratna saat dikonfirmasi.

Ratna menerangkan, tujuan penelusuran untuk mencari kebenaran guna memastikan benar tidaknya terjadi praktik suap atau pelanggaran lainnya.

"Melakukan penelusuran kebenaran peristiwa tersebut," jelasnya.

Sampai saat ini Bawaslu belum sama sekali menerima laporan resmi. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo Subianto Tolak Kaesang Maju jadi Gubernur Jakarta? Simak Faktanya
Prabowo Subianto Tolak Kaesang Maju jadi Gubernur Jakarta? Simak Faktanya

Benarkah Prabowo menolak Kaesang maju di Pilgub Jakarta? Begini penelusurannya

Baca Selengkapnya
Alasan Sakit, Anggota BPK Pius Lustrilanang Batal Penuhi Panggilan KPK
Alasan Sakit, Anggota BPK Pius Lustrilanang Batal Penuhi Panggilan KPK

Pius Lustrilanang batal penuhi panggilan KPK sebagai saksi terkait kasus dugaan Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso

Baca Selengkapnya
Video Anies Diklaim Bongkar Dana Ilegal Milik Prabowo Senilai Rp 1 Miliar, Cek Faktanya
Video Anies Diklaim Bongkar Dana Ilegal Milik Prabowo Senilai Rp 1 Miliar, Cek Faktanya

Beredar video mengklaim Anies berhasil bongkar dana ilegal milik Prabowo senilai Rp1 M, simak penelusurannya

Baca Selengkapnya
Video Sebut Status Cak Imin Resmi Jadi Tersangka Kasus Korupsi Kemnaker? Cek Faktanya
Video Sebut Status Cak Imin Resmi Jadi Tersangka Kasus Korupsi Kemnaker? Cek Faktanya

Klaim Cak Imin jadi tersangka kasus korupsi Kemnaker adalah tidak benar alias hoaks.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Mahfud MD dan DPR Bongkar Kebusukan Hakim MK di Pilpres 2024
CEK FAKTA: Hoaks Mahfud MD dan DPR Bongkar Kebusukan Hakim MK di Pilpres 2024

CEK FAKTA: Hoaks Mahfud MD dan DPR Bongkar Kebusukan Hakim MK di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Benarkah Capres Prabowo Bagi-bagi Hadiah Uang Rp25 Juta Untuk Pendukungnya? Cek Faktanya
Benarkah Capres Prabowo Bagi-bagi Hadiah Uang Rp25 Juta Untuk Pendukungnya? Cek Faktanya

Prabowo diklaim bagi-bagi uang Rp25 juta ke pendukungnya, simak penelusurannya

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Pengakuan Mahfud MD Disogok Rp800 M Jadi Cawapres Prabowo
CEK FAKTA: Hoaks Pengakuan Mahfud MD Disogok Rp800 M Jadi Cawapres Prabowo

Beredar video Mahfud MD disogok agar menjadi cawapres Prabowo.

Baca Selengkapnya
Soal Pakta Integritas Pj Bupati Sorong, Hasto Singgung Kasus Hoaks Ratna Sarumpaet
Soal Pakta Integritas Pj Bupati Sorong, Hasto Singgung Kasus Hoaks Ratna Sarumpaet

Hasto mengaku PDIP tidak akan melakukan kampanye hitam atau black campaign.

Baca Selengkapnya
Viral Rekaman Diduga Suara Pejabat Polri hingga TNI di Batubara Dukung Prabowo, Begini Faktanya
Viral Rekaman Diduga Suara Pejabat Polri hingga TNI di Batubara Dukung Prabowo, Begini Faktanya

Viral suara diduga Dandim, Bupati, Kapolres sampai Kajari Batubara yang mendukung Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Beredar Video Sebut Anies Baswedan dan PDIP akan Gugat KPU, Berikut Faktanya
CEK FAKTA: Beredar Video Sebut Anies Baswedan dan PDIP akan Gugat KPU, Berikut Faktanya

Video bernarasi Anies dan PDIP akan gugat KPU itu telah ditonton sebanyak 4,8 ribu kali di platform youtube dengan berbagai komentar warganet

Baca Selengkapnya
VIDEO: Hasto PDIP Usul Komandan TNI & Polri Tes Kebohongan Usai Viral Rekaman Menangkan Prabowo
VIDEO: Hasto PDIP Usul Komandan TNI & Polri Tes Kebohongan Usai Viral Rekaman Menangkan Prabowo

Hasto meminta agar pejabat-pejabat tersebut melakukan tes kebohongan.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Prabowo Terlibat Pencucian Uang Rp47 Triliun dan Gagal Jadi Capres
CEK FAKTA: Hoaks Prabowo Terlibat Pencucian Uang Rp47 Triliun dan Gagal Jadi Capres

Beredar unggahan Prabowo Subianto diduga terlibat pencucian uang Rp47 triliun, simak penelusurannya

Baca Selengkapnya