Besok, Gerindra Sambangi DPP PBB Minta Kepastian Dukungan Pencapresan Prabowo
PBB ingin supaya Ketua Umumnya yakni Yusril Ihza Mahendra dapat menjadi Cawapres untuk berdampingan dengan Prabowo.
Gerindra terus melakukan safari politik ke sejumlah parpol jelang pemilu 2024
Besok, Gerindra Sambangi DPP PBB Minta Kepastian Dukungan Pencapresan Prabowo
Partai Gerindra terus melakukan safari politik ke sejumlah parpol jelang pemilu 2024. Rencananya, Gerindra akan mendatangi kantor DPP Partai Bulan Bintang (PBB) di Jakarta pada besok Senin (24/7) pukul 13.00 WIB.
"Rencananya kami akan silahturahmi ke PBB hari Senin di kantor PBB," kata Sekjen Gerindra Ahmad Muzani selepas konsolidasi akbar kader Gerindra di Lapangan Blok S, Jakarta Selatan, Minggu (23/7).
Muzani lalu ditanyakan soal PBB yang mendukung pencapresan Prabowo.
Dia menyebut, pada pertemuan besok Gerindra bakal menanyakan kepastian dukungan PBB kepada sang menteri pertahanan.
"Iya kita lihat silahturahmi nanti hari Senin, mudah-mudahan tetap yakin hal itu," katanya.
"Jam 13.00 WIB siang Insyaallah. Hari Senin kita akan pastikan insyaallah minta kepastian soal dukungan kepada kami," tutup Muzani.
merdeka.com
Partai Bulan Bintang (PBB) mendukung Prabowo Subianto menjadi Calon Presiden (Capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Dukungan ini nantinya akan dideklarasikan pada 30 Juli 2023. Dengan memberikan dukungan tersebut, PBB ingin supaya Ketua Umumnya yakni Yusril Ihza Mahendra dapat menjadi Cawapres untuk berdampingan dengan Prabowo. "Urusan kembali kepada pilpres, saya sampai detik ini masih mengusung ya, PBB masih mengusung calon wakil presiden itu adalah putra terbaik dari kader PBB, siapa dia? Ya Bang Yusril, beliau masih kita gadang-gadangkan untuk maju jadi Cawapres," kata Sekjen PBB Afriansyah Noor usai kegiatan Tasyakuran Milad PBB ke-25 di Markas Besar PBB, Jakarta Selatan, Senin (17/7) malam.
"Walaupun kita menyadari kalau Prabowo maju partainya masih kurang, artinya masih belum bisa mencalonkan full. Berarti memang harus ada beberapa partai yang harus bergabung."
-Sekjen PBB Afriansyah Noor.
Oleh karena itu, dirinya mengajak para kader PBB untuk dapat memikirkan hal tersebut. Sehingga, nantinya Yusril bisa diduetkan dengan Ketua Umum Partai Gerindra. Salah satunya membangun komunikasi dengan partai politik lainnya, khususnya terhadap mereka yang berada di Parlemen atau DPR/MPR. "Ini yang harus kita pikirkan bagaimana baiknya, sehingga Bang Yusril bisa kita ajukan untuk jadi calon wakil presiden bersama Prabowo, Pak Prabowo ya," tegasnya. "Pak Prabowo setuju ya, cuma partainya masih kurang," tambahnya.Menurutnya, alasan PBB tetap ingin atau ngotot jadikan Yusril sebagai Cawapresnya Prabowo karena eks Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia ini mempunyai magnet dan nilai tersendiri. "Nah makanya kemarin Bang Yusril kemarin tanya, bagaimana kita hanya deklarasi calon presiden, belum ada wakil presidennya. Tetap saja di mimbar kita hilang Cawapres kita dari Pak Prabowo ya Bang Yusril," ungkapnya. "Karena Bang Yusril punya magnet, daya juang, punya nilai ya. Beda dengan ketum-ketum lain. Tapi ketum kita punya greget begitu, punya nilai," pungkasnya.