Bobby Nasution Diusulkan Dipecat, Gibran Buka Suara soal Beda Perlakuan PDIP
PDIP memberikan perlakuan berbeda antara Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution.
PDIP tidak memecat Gibran meski telah menjadi Cawapres Prabowo.
Bobby Nasution Diusulkan Dipecat, Gibran Buka Suara soal Beda Perlakuan PDIP
PDIP memberikan perlakuan berbeda antara Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution. Padahal, putra sulung dan menantu Presiden Joko Widodo itu sama-sama melanggar aturan dengan bergabung ke Prabowo Subianto.
PDIP tidak memecat Gibran meski telah menjadi Cawapres Prabowo. Berbeda dengan Bobby. PDIP begitu tegas dengan langsung memecat Bobby setelah menyatakan mendukung Prabowo-Gibran.
Gibran enggan berkomentar banyak terkait keputusan PDIP tersebut. Dia meminta awak media menanyakan hal tersebut ke DPC PDI Perjuangan Kota Solo.
"Tanya ke Bobby dong. Tanya ke Bobby ya," ujar Gibran saat ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Rabu (15/11).
Terkait status keanggotaan sebagai kader PDIP, Gibran mengatakan hal itu menjadi kewenangan para petinggi partai.
"Untuk masalah itu, keputusannya ada di para para pimpinan partai ya. Kalau perlakuannya lain ya tanyakan ke pak Ketua DPC (Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo) atau yang dari DPP. Nggih, aku tak ketemu LVRI dulu ya," katanya.
Keputusan itu tertuang dalam surat Nomor 217 /IN/DPC-29.B-26.B/XI/2023 perihal pemberitahuan. Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua DPC PDIP Medan Hasyim dan Sekretaris Roby Barus.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Medan, Hasyim memberikan penjelasan terkait beredarnya surat pemberitahuan yang menyatakan Bobby Nasution tak lagi memenuhi syarat untuk menjadi bagian dari partai berlambang banteng tersebut.
Hasyim menjelaskan surat yang dikeluarkan pihaknya itu hanya sebagai usulan ke DPP PDIP untuk memecat Bobby.
"Surat itu sebagai usulan (pemecatan). Kami akan mengusulkan ke DPP untuk melakukan pencopotan atau pemecatan. Tapi kalau kami DPC tidak bisa melakukannya. Kami tidak memiliki kewenangan," jelas Hasyim.
Berbeda dengan Bobby, DPC PDIP Solo maupun DPP PDIP tidak melakukan pemecatan terhadap Gibran. Usai gagal bertemu, FX Rudy hanya berkirim surat agar Gibran mengundurkan diri dan mengembalikan kartu tanda anggota (KTA).
Desakan tersebut hingga saat ini tidak direspons oleh Gibran. Putra sulung Presiden Joko Widodo itu selalu menyebut Ketua DPP Puan Maharani dan Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden Arsjad Rasjid saat disinggung statusnya di PDI Perjuangan.
"Saya kan sudah pamit sama mbak Puan dan pak Arsjad," katanya.