Budiman Sudjatmiko Keceplosan soal Jabatan Jenderal Andika di Pilpres 2024
Saat dikonfirmasi langsung, menurut Budiman, hal itu bukan keceplosan. Melainkan sebuah analisis yang belum diketahui kepastiannya.
Budiman jadi narsum di podcast Akbar Faizal.
Budiman Sudjatmiko Keceplosan soal Jabatan Jenderal Andika di Pilpres 2024
Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko mengaku pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto beberapa waktu lalu sejatinya adalah sebagai individu anak bangsa dan bukan membawa bendera partai.
Budiman menegaskan, pertemuan dengan Prabowo bukanlah kali pertama. Sebab sebelumnya, Budiman juga sering bertemu dengan tokoh nasional lainnya seperti Luhut Binsar Pandjaitan dan Andika Perkasa.
“Orang-orang PDIP juga banyak yang bisa diajak ngobrol, diajak ngobrol santai sambil ngopi,”
Budiman Sudjatmiko
“Ingat ya, sebelum bertemu dengan Pak Prabowo, saya sempat main ke rumah Pak Luhut ngopi-ngopi makan biasa, terus dengan Pak Andika beberapa minggu sebelum Pak Andika dinyatakan sebagai ketua tim, saya seminggu sebelumnya ketemu Pak Andika di rumahnya,” tutur Budiman di podcast politikus Akbar Faizal.Sontak, Akbar Faizal langsung menegaskan apa maksud dari pernyataan Andika sebagai ketua tim. Apakah yang dimaksud Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo. Namun Budiman segera meralat. Gesturnya seolah tampak seperti keceplosan berbicara.
“Sudah diputuskan Pak Andika ketua tim?,”
Akbar Faizal
“Belum saat itu, eh belum belum sampai sekarang belum. Tapi artinya..,”
kilah Budiman Sudjatmiko
“Akan menjadi ketua tim?,” tekan Akbar bertanya.
“Kita lihat nanti ya,” singkat Budiman.
Budiman lalu mengalihkan topik pembicaraan tentang apa yang dilakukannya di rumah Andika Perkasa. Menurut dia, apa yang dilakukan sama seperti saat bertemu Prabowo yakni diskusi soal kebangsaan. Hanya bedanya, tidak ada awak media sehingga tidak terkesan ramai dan dispekulasi beragam sudut pandang.“Di rumah Pak Andika tidak ada wartawan, di rumah Pak Luhut tidak ada wartawan begitu di rumah Pak Prabowo wartawan seabrek, saya tuh biasa ngobrol seperti itu ya Bung Akbar,” jelas Budiman.
Saat dikonfirmasi langsung, menurut Budiman, hal itu bukan keceplosan. Melainkan sebuah analisis yang belum diketahui kepastiannya. “Itu analasis aja itu, artinya perkiraan saya tapi belum tau pastinya itu hanya perkiraan saya,” ujar Budiman menjawab konfirmasi lewat sambungan telepon.